- Get link
- X
- Other Apps
Abram di Mesir
10, Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram
ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan
di negeri itu.
11 Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada
Sarai, isterinya: "Memang
aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik
parasnya.
12, Apabila orang Mesir melihat
engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan
membiarkan engkau hidup.
13, Katakanlah, bahwa engkau
adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena
engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau."
14, Sesudah Abram masuk ke Mesir, orang Mesir itu melihat, bahwa
perempuan itu sangat cantik,
15, dan ketika punggawa-punggawa Firaun melihat Sarai, mereka
memuji-mujinya di hadapan Firaun, sehingga perempuan itu dibawa ke istananya.
16, Firaun menyambut Abram dengan baik-baik, karena ia
mengingini perempuan itu, dan Abram mendapat kambing domba, lembu sapi, keledai
jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan unta.
17, Tetapi TUHAN menimpakan tulah yang hebat
kepada Firaun, demikian juga kepada seisi istananya, karena Sarai, isteri Abram
itu.
18, Lalu Firaun memanggil Abram serta berkata: "Apakah yang kauperbuat ini terhadap aku? Mengapa
tidak kauberitahukan, bahwa ia isterimu?
19, Mengapa engkau katakan: dia
adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi isteriku? Sekarang,
inilah isterimu, ambillah dan pergilah!"
20, Lalu Firaun memerintahkan beberapa orang untuk mengantarkan
Abram pergi, bersama-sama dengan isterinya dan segala kepunyaannya.
© Renungkanlah
Hi guys, Yuk kita SaTe! Perikop ini adalah tentang Abraham yang dijaga oleh Tuhan, bapa beriman itu disertai dan dijagai guys. Ay 10, So guys, waktu itu terjadi kelaparan di negeri di mana Abraham tinggal. Kelaparan ini diatur TUHAN bukan hanya untuk mengingatkan orang-orang Kanaan akan dosa-dosanya tetapi juga supaya Abraham hidup dalam imannya. Abraham diuji apakah imannya kepada TUHAN tetap sama saat terjadi kelaparan-Tuhan yang sama yang membawanya ke Kanaan, Tuhan yang berjanji memeliharanya. Tapi dibalik peristiwa itu Tuhan mau memakai Abram menjadi saksi di Mesir. Kita lihat dalam perikop ini, Abram mengikuti pemikirannya, bukan pemikiran TUHAN, ia menyerah dengan kepercayaannya.
Ay 11, Saat dia masuk ke
Mesir, setelah perjalanan yang panjang-dari Gunung antara Betel dan Hai, 240
Mil, dan ketika mendekati Mesir. Si
Abram bilang karena istrinya cantik beud, enak dipandang mata, walaupun umurnya
65tahun, sepuluh tahun lebih muda dari suaminya. Sarai itu cantik, kulitnya bagus dan
fitur nya menarik. Ay 12, Karena itulah Abram kuatir ya kalau orang Mesir liat Sarai
cakep gitu, dia bisa aja dibunuh demi dapetin Sarai. Orang-orang yang berani mengambil
nyawa orang gegara pengen dapetin Sarai.
Dari keterangan Abram ini, kita melihat bahwa di negara Timur , mereka menghormati pernikahan. Mereka
gak mau berzinah, nah tapi, supaya bisa dapet perempuan cantik, padahal mereka
masih dalam status pernikahan caranya adalah dibunuh suaminya, yang berebutan
saling bersaing untuk dapetin sang istri itu.
Nah menghindari itu, si Abram bilang, karena kamu cantik, itu bahaya
buat nyawaku, gimana kalau kamu ngaku adikku aja. Ay 13, So, kalau ada yang nanya, bilang aja kamu adikku. Well guys, walaupun Abram punya karunia iman
yang besar, namun ia jatuh juga dalam ketidakpercayaan dan ketakutan. Dia tidak percaya penuh pada ALLAH yang bisa
memeliharanya. Walaupun udah dua kali
Allah menampakkan diri, dan mengikat diri-Nya dalam janji dengan Abram, tapi ya
apa mau dikata, dia jatuh guys.
Ay 14-16, Abram tidak cukup bijaksana itu nampak dalam masalah pengharapan pada TUHAN. jadi karena istrinya cantik, dikagumi karena
kecantikannya, dan sekarang ngaku lajang pula, dia termasyur, langsung jadi
viral kecantikannya, sampe Firaun naksir, dan mengambil sebagai istri. Dan Abram yang ngaku sebagai saudaranya Sarai langsung dapet
kelimpahan. Wah dia dikasih hadiah dengan murah hati, se murah hati itu,
banyak banget hadiahnya guys. Dia
dikasih domba, lembu, hamba laki-laki, dan pembantu tidak diragukan lagi hartanya makin bertambah
di Mesir. Abram jadi galau guys, pengen
nya gak bohong kan ya, tapi udah terlanjur, mana dikasih persembahan sebanyak
itu, gimana dong. Ia terdiam dalam kepahitan jiwa. Gak berani nolak pemberian
karena takut ketauan bohong, tapi kalau nerima kayak kesannya menjual istrinya.,
Sarai bisa diambil langsung sama Firaun.
Dia berpikir strategis namun licik dan picik, yang akhirnya terjebak
dalam dilemma, kehilangan isteri yang dicintainya hheuummm.
Ay 17, Tuhan bertindak. Tuhan yang memilih dia -meskipun dia tidak
layak, untuk menjadi agen tujuan-Nya, sekarang berinisiatif untuk melakukan pembebasan. Tuhan MENULAHI Firaun. Modus campur tangan Ilahi punya efek pada
Firaun. Saat itu Firaun dihukum karena mengambil perempuan yang dipersiapkan
TUHAN untuk menjadi agen pemenuhan janji-Nya. Menariknya Guys, Firaun dibuat
sadar siapa yang memberikan tulah untuknya.
Gak mungkin kekuatan terbatas, udah pasti kekuatan tak terbatas, yaitu
TUHAN. Ay 18, Lalu Firaun ngomong sama
Abram, Kenapa kamu gak bilang kalau perempuan cantik itu adalah istrimu. Kalau
tau, aku gak akan sentuh dia, daripada kena tulah ☹.
Ay 19. Karena kamu gak bilang,
kan saya jadi ngambil dia untuk menjadi istri saya. FYI, zaman itu selama jeda sebelum pernikahan terjadi, Calon suami dan calon istri tinggal terpisah, walaupun tinggal terpisah toh Firaun tetep keburu kena tulah. Ya kemungkinan besar Sarai mengungkapkan statusnya,
bahwa dia adalah istri dari Abram guys. Jadi, kalau kita lihat kitab Ester, disitu kita tau, seorang perempuan itu akan
masuk dalam masa percobaan selama dua belas bulan sebelum pernikahan terjadi, jadi Sarai mungkin diselamatkan oleh formalitas dan prosedur ini. Dan dalam “anugerah” Tuhan, Firaun juga
orangnya lurus dan bermartabat, jadi dia tidak segera menikahi sarai, saking
cantiknya trus jadi gak peduli gitu, dia tetap ngikutin prosedurnya. Jadi guys, Firaun menganggap,
dengan mengambil sarai menjadi calon istrinya, toh akhirnya nanti jadi istrinya
beneran ya kan.
Ay 20, Firaum meminta orang
mengantar Abram dan Sarai saat mereka meninggalkan Mesir. Mereka memperlakukan Abram-Agen pemenuhan
Janji Allah-dengan hormat selayaknya menghormati seorang kaya atau raja. So guys, kenapa sih ya, Firaun kok segitu
menghormati pernikahan Abram-Sarai, karena, diantara orang yang tinggal di
sana saat itu, diantara ras biadab, pelanggaran terhadap undang-undang
perkawinan diyakini akan menimbulkan bencana publik yang berdampak pada
komunitas. Karena itulah Firaun gak mau,
dan akhirnya mengembalikan Sarai lagi untuk Abram.
Refleksikanlah
So Guys, Saat pertama kali aku membaca perikop ini,
liat ya guys, TUHAN itu masih memelihara orang yang dipilih-Nya, dikuduskan dan
tetap dipakai untuk menggenapkan rencana-Nya.
Keren banget sih ini, walaupun Abram takut, dan akhirnya malah
“mengorbankan istrinya” seolah lupa pada janji TUHAN yang akan senantiasa
menyertai-Nya, namun TUHAN tetap setia memegang janji-Nya,Tepujilah TUHAN.
Apa yang bisa
kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari?
Guys, percayalah pada janji TUHAN, walaupun keliatannya janji itu nampak
samar, dan secara kasat mata manusia gak bisa diwujudnyatakan, namun ternyata
TUHAN tetap bekerja, demikian juga dalam kehidupan kita, jadi apa yang bisa
kita terapkan, sabar dan senantiasa minta pimpinan dan bijaksana TUHAN, karena
once kita ikut rencana kita sendiri, bubar jalan dah guys, kayak Abram. Namun demikian TUHAN tidak meninggalkan umat
pilihan-Nya.
Pertanyaan
Reflektif
Dalam konteks hidupmu,
apa sih yang kadang membuat kita ke distract, dan akhirnya lupa pada janji
TUHAN, akhirnya mengambil keputusan sesuai hikmat kita sendiri?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan tolonglah aku, agar aku hidup dalam lingkupan kasih dan anugerah-Mu,
amin.
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment