- Get link
- X
- Other Apps
Kelahiran Benyamin -- Rahel mati
16, Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka
tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel,
dan bersalinnya itu sangat sukar.
17, Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya:
"Janganlah takut, sekali inipun anak laki-laki yang
kaudapat."
18, Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas--sebab Ia mati
kemudian--diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi
ayahnya menamainya Benyamin.
19, Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke
Efrata, yaitu Betlehem.
20, Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel
sampai sekarang.
21, Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya
di seberang Migdal-Eder.
22, Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai
tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan
kedengaranlah hal itu kepada Israel.
© Renungkanlah
Hello guys, Yuk kita SaTe! Ay 16, Yakub yang kini namanya Israel, beserta seluruh keluarga dan
orang-orang dan ternak yang bersama dengan dia melakukan perjalanan ke
Betel. Perjalanan ini tidak bertetangan
dengan perintah Ilahi. Dalam perjalanan itu Rahel yang lagi hamil berjuang
keras guys, ya iyalah, bayangin aja dengan perut gede, melakukan perjalanan
bisa jadi kena terik matahari, dinginnya malam, jalan mungkin ada gajrukan. Pas
pegel naik Onta, jalan kaki lagi, pegel lagi naik onta lagi, serba salah. Nah saat waktu melahirkan ia mengalami
kesulitan. Saat itu mungkin Yusuf putra
sulungnya udah berusia 16 atau 17 tahun.
Ay 17, Rahel mengalami
persalinan yang berat. Bidannya
menyemangati dia, saking beratnya persalinan Rahel. Bidan itu berkata: “Jangan takut; engkau
melahirkan seorang anak laki-laki. Anak laki-laki adalah kebanggaan ibunya,
bahwa seorang istri bisa memberikan keturunan yang meneruskan kehidupan
suaminya adalah sebuah kebahagiaan, kebanggaan dan cinta. Ay 18, tapi saking sulitnya persalinan itu,
Rahel tau dia akan mati, jiwanya akan pergi kedalam keberadaan lain karena meninggal. Sebelum
menghembuskan nafas terakhir, Ia memanggil anak yang dilahirkannya, Ben-Oni
artinya anak kesedihanku, sebagai peringatan untuk anak yang dilahirkannya itu,
ada kesedihan saat melahirkan dia dan ibunya meninggal karena melahirkan
dia. Tetapi Israel-ayahnya memanggilnya
Benyamin artinya “anak tangan kananku”-“Putra kekuatanku”, “Putra kebahagiaan
atau keberuntunganku” Yakub a.k.a Israel
sekarang memiliki 12 putra.
Ay 19, Rahel
meninggal. Ia dimakamkan di jalan menuju
Efrata, yaitu di Bethlehem sekitar 7 Mil dari Yerusalem. Ay 20 Yakub membuat
tugu atau kalau zaman now nisan gitu ya diatas kuburan Rahel.
Ay 21, Israel melanjutkan
perjalanan dari Efrat setelah pemakaman Rahel. Mereka kemudian Berkemah tak
jauh dari Bethlehem. Ay 22, Saat mereka
telah membuka tenda, tinggal untuk sejangka waktu, mulai memelihara ternak dan
menjalani kehidupan sosial lagi. Saat
itu Ruben si sulung meniduri Bilha gundik ayahnya, walaupun gak ada hubungan biologis, tapi oleh beberapa penafsir ini disebut inses juga. Israel mendengar peristiwa itu. Jeda dalam perikop ini mungkin digunakan
untuk menggambarkan kesedihan Yakub, yang campur aduk perasaannya, satu sisi
merasa gagal, malu, marah, ngeri dan gak nyangka guys mendengar kenyataan
kejahatan putra sulungnya, huffttt.
Refleksikanlah
Dari Perikop ini kita belajar,
bahwa meskipun Israel adalah orang pilihan, Ia tetap harus mengerjakan
keselamatannya. Bukan berarti
diselamatkan trus diem diem aja 😊. Ia harus mendidik anaknya untuk takut akan
TUHAN, untuk hidup dalam anugerah, mengatur semua kehidupan ia dan seluruh
keluarganya, orang yang mengikutnya dan ternak-ternak. Kita melihat sekali lagi kegagalan Israel,
sekalipun anugerah TUHAN limpah atasnya, namun ia tetap menanggung akibat dosa,
yaitu perasaan sedih, marah, kecewa, merasa gagal karena perbuatan anaknya. Itulah akibat dari dosa yang dirasakan
langsung oleh orang yang gagal mengerjakan keselamatan. So, kita belajar,
sesungguhnya, ANUGERAH ALLAH itu dijumpakan dengan ketaatan dan kepatuhan
manusia dalam mengerjakan atau mengimplementasi keselamatannya, maka damai sejahtera
karena memaknai Hidup dalam anugerah dapat dirasakan 😊
Apa yang bisa kita terapkan
hari ini? ALLAH telah memberikan
ANUGERAH, so now bagian kita adalah mengerjakan keselamatan kita=MENGHIDUPI dan
MENGHIDUPKAN IMAN Yuk bisa Yuk
Pertanyaan
Reflektif
Menurutmu bagaimana kamu bisa mengerjakan keselamatanmu= menghidupi dan menghidupkan Firman dalam hidup sehari-hari? Apa yang kamu pelajari dari pribadi Allah hari ini?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan Yesus tolong aku untuk dapat menghidupi dan menghidupkan Firman, Amin.
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment