- Get link
- X
- Other Apps
Perjanjian Allah dengan Abram; janji tentang keturunannya
1, Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam
suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu;
upahmu akan sangat besar."
2, Abram menjawab: "Ya
Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan
meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku
ialah Eliezer, orang Damsyik itu."
3, Lagi kata Abram: "Engkau
tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti
menjadi ahli warisku."
4, Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak
kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
5, Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika
engkau dapat menghitungnya." Maka
firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya
nanti keturunanmu."
6, Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu
kepadanya sebagai kebenaran.
7, Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari
Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu."
8, Kata Abram: "Ya
Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa
aku akan memilikinya? "
9, Firman TUHAN kepadanya: "Ambillah
bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun,
seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga
tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati."
10, Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu
diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi
burung-burung itu tidak dipotong dua.
11, Ketika burung-burung buas hinggap pada daging
binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya.
12, Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan
nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang
mengerikan.
13, Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah
dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu
negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan
dianiaya, empat ratus tahun lamanya.
14, Tetapi bangsa yang akan
memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan
membawa harta benda yang banyak.
15, Tetapi engkau akan pergi
kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan
pada waktu telah putih rambutmu.
16, Tetapi keturunan yang
keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan
orang Amori itu belum genap."
17, Ketika matahari telah
terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap
beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging
itu.
18, Pada hari itulah TUHAN
mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada
keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai
ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:
19, yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang
Kadmon,
20, orang Het, orang Feris, orang Refaim,
21, orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu."
© Renungkanlah
Hi Guys, yuk kita SaTe! So, dalam perikop ini, kita kembali melihat relasi Abram dengan Allah yang se deket itu guys. Ah banyak kata-kata yang menentramkan jiwa ya, saat Tuhan Allah memanggil Abram dengan namanya. Saat Tuhan Allah mengikat janji dengan Abram-janji yang pasti ditepati 😊. Keren ga tuh!!
Ay 1-9 adalah penggambaran relasi Abram
dengan Allah. Mungkin saat itu Abram kuatir guys, karena udah tua tapi belum
punya anak, tambahan lagi isterinya kan Mandul, dia udah tua, jadi ini bener
bener keadaan yang gak memungkinkan untuk dia punya anak. Allah kan mahatau, DIA tau isi hati Abram,
karena itu di ay 1, Dia bilang sama Abram, jangan TAKUT, Tuhan mengonfirmasi
lagi janji-Nya pada Abraham, bahwa DIA akan menggenapi janji-Nya. Ay 2, tapi guys, Abram menyadari dirinya udah
tua, gak mungkin bisa punya keturunan sebagai ahli waris. Karena itu dalam hati dia, sudah
mempersiapkan Eliezer untuk menjadi pewarisnya.
Guys, adat budaya yang berlaku zaman itu, waktu itu, adalah memberikan
warisan kepada keturunan. Namun Allah
tetap setia pada perjanjian-Nya bahwa yang menjadi ahli waris adalah keturunan biologis Abram dan Sarai bukan orang kepercayaan si Abram yaitu Eliezer. Ay 3-5 karena itu Allah MENEGUHKAN KEMBALI janji-Nya kepada
Abram bahwa keturunannya akan sebanyak bintang di langit. (setelah sebelumnya bilang kayak pasir) yang
artinya keturunan Abram tak terhitung banyaknya. Coba kalau kita jadi Abram guys, kan ya susah
percaya ya, wong dia udah tua, dan Sarai mandul, tapi guys, ABRAM PERCAYA JANJI ITU, dan ALLAH MEMPERHITUNGKAN KEPERCAYAAN ABRAM ITU SEBAGAI
KEBENARAN. Waaahhhh kita liat disini guys, Iman Abram bertumbuh, jadi bisa kita simpulkan IMAN (percaya) merupakan proses
Panjang dan pengalaman kehidupan. Abram
baru aja mengalami pernyertaan TUHAN di Mesir, dan penyertaan TUHAN saat berperang dan
memperoleh kemenangan. Pengalaman
bersama TUHAN ini, menumbuhkan imannya.
Ay 10-21. Tuhan Allah menjawab
kebingungan Abram dengan cara, mau menampakkan diri kepada-Nya untuk menguatkan
iman Abram. Jadi saat dibilang, gimana
Tuhan aku bisa memercayai janji-Mu itu, maka guys, Tuhan meminta Abram
mempersiapkan korban bakaran. Dan Abram
melakukan semuanya tepat seperti yang TUHAN perintahkan. Dari bahasanya kita ketahui bahwa Abram menjagai
binatang korban itu. Mengusir jika ada
lalat. Sampai Lelah hayati ngantuk dia
guys. Pas lagi tidur bentar, TUHAN hadir
melewati tengah tengah korban bakarannya.
Wah keren sih ini. So guys, ini
diizinkan TUHAN terjadi agar Abram dapat mengalami TUHAN sekali lagi, dan
imannya dikuatkan. Lalu Allah berfirman
kepada Abram sekali lagi, mengenai janji keturunan.
Refleksikanlah
Guys, hari ini kita belajar, TUHAN Allah
berkenan menyatakan diri pada Abram sebagai bukti kasih-Nya. Walaupun Abram bulak balik gagal, tapi kita
melihat imannya bertumbuh melalui proses kehidupan. Abram percaya kepada Allah walaupun
kelihatannya apa yang dibilang oleh Allah sulit diterima oleh akal manusia, tapi ya dia tetap
percaya, dan Allah memperhitungkannya sebagai kebenaran. Walaupun demikian, ia masih minta bukti,
untuk menjadi penanda imannya guys, dan Allah dengan murah hati memenuhi
permintaan Abram, daebak!!
Apa yang bisa
kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari?
PERCAYA pada Allah sih. Itu
aja. Sulit ya
dilaksanakan sepenuh jiwa raga, tapi tenang, bersama TUHAN kita bisa, Yuk bisa yuk 😊
Pertanyaan
Reflektif
Apa yang kamu
pelajari tentang Allah dalam perikop ini? Kalau kamu jadi Abram, yang uda tua,
istrimu mandul, tapi TUHAN berjanji akan memberikan keturunan seperti bintang
dilangit, gimana tuh responmu guys 😊?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan Yesus tolong aku agar punya iman yang konsisten kepada-Mu dalam
situasi apapun amin.
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment