- Get link
- X
- Other Apps
Hagar dan Ismael
1, Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak
beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir,
Hagar namanya.
2, Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak.
Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku
dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram
mendengarkan perkataan Sarai.
3, Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya,
orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal
di tanah Kanaan --,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya,
untuk menjadi isterinya.
4, Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah
perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah
akan nyonyanya itu.
5, Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: "Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu;
akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa
ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim
antara aku dan engkau."
6, Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu
itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang
kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar,
sehingga ia lari meninggalkannya.
7, Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu
mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.
8, Katanya: "Hagar, hamba Sarai,
dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu? " Jawabnya: "Aku
lari meninggalkan Sarai, nyonyaku."
9, Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di
bawah kekuasaannya."
10, Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak
dapat dihitung karena banyaknya."
11, Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu
kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan
seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael,
sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu
itu.
12, Seorang laki-laki yang lakunya
seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya
akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan
di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya."
13, Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman
kepadanya itu dengan sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah
melihat aku? "
14, Sebab itu sumur tadi disebutkan orang: sumur
Lahai-Roi; letaknya antara Kadesh dan Bered.
15, Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi
Abram dan Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael.
16, Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika
Hagar melahirkan Ismael baginya.
© Renungkanlah
Hi guys, Yuk kita SaTe! Hari ini kita lanjutkan masih tentang Abram guys. Ay 1-6, Jadi istrinya kan Mandul ya artinya tidak bisa punya anak, lalu gelisah gitu lah hatinya, aduh gimana nih gak bisa punya anak dong ya, wadidaw. Akhirnya Sarai-istri Abram itu bikin keputusan dia sendiri guys, disuruhnya suaminya tidur sama “asisten” nya. Nah si Hagar ini seorang pelayan Mizrite-mungkin dapet sepuluh tahun sebelum narasi kisah ini pas mereka lagi di Mesir. So guys, si Sarai bilang, Tuhan lagi menahan ku untuk dapet anak, sekarang kamu tidur gih sama “asisten” ku who knows bisa kasih keturunan, tapi anaknya dia adalah anakku juga. Nah guys, budak zaman dulu tuh segitunya, sampe harus jadi "istri" dan tidur sama tuannya, sadis gatuh heeum. Sarai tetep pengen dapet janji itu, janji punya keturunan, tapi ya karena dia sadar betul mustahil punya anak dari rahimnya sendiri, ya udah anggepnya si Hagar ini dipake rahimnya lah gitu guys. Sarai berpikir kalau si pelayan itu punya anak anggepnya dia tetap dapet janji Tuhan melalui pelayan nya itu anaknya lewat rahim perempuan itu. 10 tahun telah berlalu sejak mereka memasuki tanah perjanjian, mewarisi dan memilikinya, namun janji keturunan tak kunjung datang, gak sabar guys. Eh lah kok hamil beneran Hagar itu, dan karena kehamilannya itu Hagar kayak menghina Sarai gitu, makin merasa tak berdayalah si Sarai ini. Sebenernya penghinaan ini ya konsekwensi si Sarai juga sih, gegara dia gak sabar nunggu janji Tuhan kan. Nah Sarai jadi drama deh, mulai nyalah-nyalahin suaminya, "tuh liat ya, udah hamil, dia menghina aku, memandang rendah aku, gara-gara kamu sih." Haha begitulah perempuan ya guys. Wong dia yang nyuruh suaminya tidur sama pelayannya, udah hamil dia yang ngambek, melow melow, drama pula Hadehh!. Akhirnya Sarai minta suaminya ambil keputusan, saking gak kuatnya sama sikap Sarai, Hagar kabur deh guys. Kasihannnnn :(
Ay 7-9 Malaikat Tuhan dateng
untuk menghibur Hagar yang tertindas itu guys. Tuhan melindungi Hagar, karena
dia terkait dengan Abram. Kelihatan dari respon Hagar, dia percaya kepada
TUHAN nya Abram. Disitu ada cerita tentang mata air, maksudnya adalah tempat penyegaran dalam perjalanannya. Saat sedang dalam perjalanan malaikat Tuhan
menjumpainya disitu. Ay 10-12 Malaikat Tuhan memberikan janji, bahwa Hagar akan
berkembang biak. Ini adalah janji Tuhan
berupa berkat untuk Hagar yang akan diberi keturunan. Nah guys, zaman itu ya, berkat itu identik dengan: Tanah, Keturunan, berkat. Hagar dijanjikan keturunan yang banyak,
artinya TUHAN berjanji memberkati Hagar.
Lalu anak yang dikandungnya harus diberi nama Ismail artinya Allah yang perkasa
mendengar keluh kesahnya saat dihina.
Ismael akan seperti keledai liar.
Hewan ini adalah simbol untuk bintang yang kuat di gurun yang liar,
bebas, dan tidak dapat dijinakkan. Dia
akan hidup selalu dalam pertikaian, dan dia akan hidup sendiri terus, kayak gak
bisa tinggal damai dengan orang lain.
Nanti keturunannya adalah 13 suku orang Arab guys.
Ay 13-16. Elroi-Saya melihat. Artinya Ismael telah melihat Allah. Dan Beer-Lahai-Roi, artinya sumur penglihatan
Tuhan bagi yang hidup. Melihat Tuhan dan
hidup adalah hal yang bertentangan dalam konsep Perjanjian Lama. Biasanya yang
melihat Tuhan akan mati (jika tidak menjumpai dalam kekudusan). Namun, karena Abram adalah pilihan Allah,
maka keturunannya walaupun bukan dari Sarai, juga diizinkan melihat Tuhan dan
tidak mati.
So guys, Hari ini kita belajar dari Abram yang gak
bisa menentukan pendirian. Padahal dia
udah tau bahwa ALLAH berjanji akan memberikan keturunan, eh la kok malah ngikut
kemauan istrinya. Ini mirip sama cerita
Adam dan Hawa ya guys. Namun kita
belajar, walaupun demikian Allah tetap berbelas kasih dengan cara melindunginya.
Apa yang bisa kita terapkan dalam
kehidupan kita? Sabar guys menunggu
janji Tuhan. Kadang memang membuat kita
diuji kesabarannya ya guys, namun percayalah TUHAN akan tetap memberikan pada
waktu-Nya. So bersabarlah menunggu TUHAN menggenapi janji-Nya.
Pertanyaan
Reflektif
Kalau kamu jadi Abram
ya guys, udah tau banget janji TUHAN, tapi istri suruh melakukan hal
lain yang bertentangan dengan janji TUHAN, gimana reaksimu 😊? Apa yang kamu
pelajari atau kenali tentang Allah dalam perikop ini?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan Yesus tolong aku untuk dapat bersabar menunggu janji TUhan amin.
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment