- Get link
- X
- Other Apps
Allah mengulangi menjanjikan seorang anak laki-laki kepada Abraham
1, Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat
pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu
hari panas terik.
2, Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari
pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah
ia sampai ke tanah,
3, serta berkata: "Tuanku, jika aku telah mendapat
kasih tuanku, janganlah kiranya lampaui hambamu ini.
4, Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan
duduklah beristirahat di bawah pohon ini;
5, biarlah kuambil sepotong roti, supaya
tuan-tuan segar kembali; kemudian bolehlah tuan-tuan meneruskan perjalanannya;
sebab tuan-tuan telah datang ke tempat hambamu ini."
Jawab mereka: "Perbuatlah seperti yang kaukatakan itu."
6, Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta
berkata: "Segeralah! Ambil tiga sukat tepung
yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!"
7, Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil
seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan memberikannya kepada
seorang bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya.
8, Kemudian diambilnya dadih dan susu serta
anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu;
dan ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan.
9, Lalu kata mereka kepadanya: "Di manakah Sara, isterimu?" Jawabnya: "Di sana, di dalam
kemah."
10, Dan firman-Nya: "Sesungguhnya
Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara,
isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki. " Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya.
11, Adapun Abraham dan Sara telah
tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.
12, Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya:
"Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan
tuanku sudah tua?"
13, Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan
melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
14, Adakah sesuatu apapun yang
mustahil untuk TUHAN ? Pada waktu
yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali
mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak
laki-laki."
15, Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab
ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak,
memang engkau tertawa!"
© Renungkanlah
Hi Guys, Yuk kita SaTe! Ay 1-2, So guys, hari itu, ya kayak hari yang normal gitu ya buat Abraham, dia beraktivitas sebagaimana biasanya. Lalu hari itu jadi gak biasa guys, Why? karena ada tamu “tamu surgawi” yang mewujud sebagai makhluk nyata dan dalam bentuk nyata (sebagai manusia). Well, tapi kita gak bisa langsung menyimpulkan bahwa mahkluk surgawi itu selalu ber manifestasi (mewujud) manusia. Dalam konteks perikop ini, makhluk surgawi itu mewujud dalam rupa manusia, agar dapat dilihat oleh Abraham. Makhluk surgawi itu mengambil rupa (mengenakan) “bentuk/wujud/manifest” manusia yang dapat dikenali, bisa berunding dengan Abraham secara cerdas. Abraham bisa merasakan “tamu” itu bukan tamu sembarang tamu, bukan tamu biasa, karena itu, segeralah dia lari menyambut kesempatan itu, ia bersujud lalu menawarkan pelayanan keramahtamahan (hospitality) menawarkan makanan, minuman, membasuh kaki, dll. Makhluk surgawi itu makan makanan yang disajikan oleh manusia. Ini pun tindakan nyata dari makhluk surgawi -walaupun makhluk spiritual tidak memerlukan makanan jasmani tapi tetap menyambut pelayanan Abraham. Abraham berlari menyambut dan menemui makhluk surgawi itu. Ini menunjukkan kehangatan hakiki guys, orangnya emang ramah ya Abraham ini, suka nyambut orang dengan hangat gitu. Abis itu dia sujud sampe tanah- tindakan ini biasanya digunakan dalam ibadah untuk melakukan penghormatan, tapi Abraham melakukannya dalam rangka menyambut tamunya itu.
Ay 3-5 Abraham menyambut
tamunya dengan memanggil ya TUHAN. Kata "TUHAN" yang dipakai adalah "אדני
=Adonai" yang menunjukkan seseorang yang memiliki otoritas (entah
itu otoritas ilahi, maupun yang bukan).
Tapi dalam konteks Abraham, kata "Adonai" merujuk pada pribadi "Tuhan". Orang-orang ini mewakili Tuhan, karena
“Tuhan” pada kesempatan ini menampakkan diri kepada Abraham. “Mereka” bertanya,
dimanakah Sarah, isterimu? Abraham menjawab pertanyaan mereka. Jadi waktu itu terjadi percakapan yang wajar gitu guys, gak
pake bahasa yang gak dingerti Abraham, Narasi cerita ini memberikan
contoh tentang perilaku orang-orang di Timur dekat kuno yang ramah dalam
menyambut tamu. Keramahan suku-suku
penggembala itu begitu spontan dan tanpa pamrih. Menawarkan pembasuhan kaki,
dan lalu membasuh kaki. Menawarkan
penyegaran dengan makan dibawah pohon, menunjukkan kesederhanan pedesaan yang
asik banget gatuh. Lalu ada ungkapan “sedikit
air dan sepotong roti” mengalir gitu aja dari hati yang sopan serta
bijaksana. Intinya baik hati lah
guys.
Ay 6-8. Sebagaimana kebiasaan orang yang tinggal
nomaden dikemah-kemah, mereka selalu punya persediaan tepung dan ternak
hidup. Nah tapi kan orang gak bisa
disuguhi tepung doang yak, harus diolah dibikin roti dulu tepungnya, karena itu, Abram
langsung minta orang rumahnya untuk “meremas tepung” memanggangnya di atas
perapian sehingga bisa jadi roti yang bisa dimakan. Lalu dia sendiri pergi ke kandang sapi, di
liat-liat, cari anak sapi yang kualitas bagus untuk disuguhkan. Abraham memberi
arahan untuk sapi yang akan diolah (dimasak), Sarah memberi arahan untuk
membuat kue (roti). Lalu orang rumah
(budak) yang cowok-cowok menyembelih, yang cewek-cewek mengolah menjadi
masakan untuk dihidangkan bagi tamu-tamunya. Abraham melanjutkan ngobrol
sama tiga tamunya itu.
Ay 9-15, Lalu tiga tamunya itu
memberikan janji untuk Sarah. Tiga orang
itu langsung menyampaikan tujuan kedatangan mereka. “Dimanakah Sarah istrimu?” Nah guys, Sarah
sebenernya kan ikutan menyambut, tapi tradisi zaman itu yang ngobrol sama tamu
di “Ruang tamu” adalah tuan rumah, nyonya rumah menyambut kalau ada tamu
perempuan, kalau gak ada ya duduk aja di balik tenda nya (diruangan lain yang
deket yang masih bisa mendengar percakapan mereka). Lalu tamu itu memberikan janji bahwa TAHUN
DEPAN dari mereka ketemu saat itu, mereka akan kembali lagi menemui Abraham dan
Sarah, karena Sarah istrinya akan mempunyai putra. Pas denger itu guys, Sarah langung Shock
kaget, gak percaya, ketawa (antara ragu tapi seneng at the same time gimana
tuh-campur aduk lah ya). Kenapa Sarah ragu? Ya karena dia
udah melewati masa melahirkan anak, udah menopause (gak mens lagi) udah gak ada
gairah lagi sama suaminya, gimana mau punya anak? Nah disini kita melihat kata yang sering
banget dikutip dari Alkitab 😊
yaitu, apakah bagi TUHAN ada yang mustahil?
Apakah ada yang terlalu sulit bagi TUhan? biasanya ada lagunya, bagi Tuhan tak ada yang
mustahil kan ya. Atau orang kalau memberi
nasihat juga suka bilang, gak ada yang mustahil bagi Tuhan, itu konteksnya gini
guys - TUHAN BERJANJI-maka DIA akan
memenuhi janji-Nya, walaupun kliatannya keadaan orang yang menerima janji tidak
memungkinkan untuk janji itu bisa terwujudnyata, kayak misalnya Tuhan janji,
keturunan Abraham akan sangat banyak seperti bintang dilangit, dan pasir
dilaut, tapi penerima janji-Nya yaitu Abraham udah tua, gak mungkin bisa punya
anak. Keadaan istrinya juga sama, udah mati
haid, gimana caranya bisa punya anak.
Nah dalam konteks inilah Frasa tak ada yang mustahil, KARENA TUHAN
sendiri yang akan mewujudkan janji-Nya melampaui kemustahilan, dan
ketidakberdayaan manusia, gitu guys.
© Refleksikanlah
Wah keren banget sih, Makhluk surgawi nyamperin
manusia, ngobrol ngobrol berelasi, lalu memberi janji, walaupun Sarah ragu,
Tuhan gak lalu marah dan membatalkan janji-Nya melainkan mengedukasi Sarah biar
tetep percaya pada pribadi TUHAN, yang MAHA KUASA, yang bisa membuka pintu
Rahim sarah yang tertutup, agar Sarah dan Abraham percaya bahwa ALLAH ada,
nyata, bisa berelasi dengan mereka, bercakap akrab, dan memenuhi janji-Nya
karena kasih setia-Nya yang gak pernah berubah, ahhh Puji Tuhan!!!
Apa yang bisa kita terapkan dalam
kehidupan kita? Kadang-kadang kita kayak
Sarah yang meragukan janji Tuhan, yang melihat mustahil dan tak ada jalan keluar, tapi guys hari ini kita belajar bahwa jika
TUHAN udah JANJI, DIA sendiri yang akan mewujudkan janji-NYA dengan cara dan
waktu-NYA yang tepat. Bagian kita ya
nunggu dengan sabar, kayak Sarah yang harus nunggu punya anak sampai keadaan
gak memungkinkan untuk punya anak lagi.
Ya guys, apa yang bisa kita terapkan?
SABAR MENUNGGU JANJI TUHAN DIWUJUDNYATAKAN DALAM HIDUP KITA, sambil
TETAP BERIMAN kepada-NYA. Yuk bisa Yuk
Pertanyaan
Reflektif
Nah guys, gimana
kalau kamu jadi Sarah, dijanjiin punya putra diusia tua, yang udah mati haid😊? Apa yang kamu pelajari atau kenali tentang
Allah dalam perikop ini?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan Yesus tolong untuk bersabar menunggu janji-Mu dipenuhi dalam
hidupku amin.
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment