Kejadian 19: 1-29

Sodom dan Gomora dimusnahkan Lot diselamatkan

1, Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah,  
2, serta berkata: "Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini, bermalamlah di sini dan basuhlah kakimu,  maka besok pagi tuan-tuan boleh melanjutkan perjalanannya." Jawab mereka: "Tidak, kami akan bermalam di tanah lapang."
3, Tetapi karena ia sangat mendesak mereka, singgahlah mereka dan masuk ke dalam rumahnya, kemudian ia menyediakan hidangan bagi mereka, ia membakar roti yang tidak beragi,  lalu mereka makan.
4, Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu.
5, Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."
6, Lalu keluarlah Lot menemui mereka,  ke depan pintu, tetapi pintu ditutupnya di belakangnya,
7, dan ia berkata: "Saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat.
8, Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku. "
9, Tetapi mereka berkata: "Enyahlah!" Lagi kata mereka: "Orang ini datang ke sini sebagai orang asing dan dia mau menjadi hakim atas kita! Sekarang kami akan menganiaya engkau lebih dari pada kedua orang itu!" Lalu mereka mendesak orang itu, yaitu Lot, dengan keras, dan mereka mendekat untuk mendobrak pintu.
10, Tetapi kedua orang itu mengulurkan tangannya, menarik Lot masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu.
11, Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah orang-orang itu mencari-cari pintu.
12, Lalu kedua orang itu berkata kepada Lot: "Siapakah kaummu yang ada di sini lagi? Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat ini,
13, sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya."
14, Keluarlah Lot, lalu berbicara dengan kedua bakal menantunya, yang akan kawin dengan kedua anaknya perempuan, katanya: "Bangunlah, keluarlah dari tempat ini, sebab TUHAN akan memusnahkan kota ini." Tetapi ia dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang yang berolok-olok saja.
15, Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: "Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini. 
16, Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab TUHAN hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.
17, Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu;  janganlah menoleh ke belakang,  dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan,  larilah ke pegunungan,  supaya engkau jangan mati lenyap."
18, Kata Lot kepada mereka: "Janganlah kiranya demikian, tuanku.
19, Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu,  dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan,  pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.
20, Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."
21, Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.
22, Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar. 
23, Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar. 
24, Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora,  berasal dari TUHAN, dari langit; 
25, dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.  
26, Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam. 
27, Ketika Abraham pagi-pagi pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN itu,
28, dan memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan. 
29, Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu.

©      Renungkanlah

Hi guys, Yuk kita Sate!  Masih melanjutkan narasi yang kemarin nih guys.  Ay 1-3, Tamu yang kemarin ke tempat Abraham itu dalam perikop ini meninggalkan tempat Abraham, dan mereka udah di Sodom.  Saat itu Lot sedang duduk di gerbang-tempat perisitirahatan umum untuk transaksi bisnis, atau sekadar denger-denger ada berita apa gitu.  Melihat orang asing datang ketempat itu, Lot segera bangun, memberi hormat pada mereka dan mengundang mereka untuk bermalam dirumahnya.  Awalnya mereka menolak.  Mereka ini dalam perikop ini disebut Malaikat.  Saat menyapa mereka, Lot menyebut mereka tuan-tuan-ini adalah istilah yang digunakan untuk menghormati orang lain.  Lalu kemudian dia memanggil dengan sebutan Adonai (Tuhan-Yang mahatinggi) dan pada saat yang sama Lot menyebut dirinya seabgai hamba.  Lot memohon rahmat dan belas kasihan dari tamu itu. Ia memohon supaya menunggu sejangka waktu sebelum mereka memberikan hukuman pada Sodom. Tamu itu meminta Lot untuk pergi ke lembah Yordan agar luput dari hukuman, sebelum Lot pergi ke sana, tamu itu tidak akan melakukan penghukuman. Ya tamu itu, akan meluputkan Lot dari hukuman Sodom dan Gomora, yang telah bersekutu dengan Abraham yang mendengar doa hamba-Nya (Abraham).  Dia menggulingkan Sodom dan kota-kota lembah lainnya.  Aku menduga kalian bertanya, sebenernya tamu-tamu itu Tuhan apa malaikat sih?  Nah guys, tamu itu adalah esensi Ilahi, pelaksana tujuan Ilahi memberi hukuman untuk orang Sodom dan menyelamatkan orang Saleh. Lot nampaknya mengenali mereka, sehingga saat mereka datang, Lot langsung memberikan penghormatan yang layak dan mengundang menginap dirumahnya. 

Ay 4-11 Wah guys, ternyata kejahatan orang Sodom itu langsung kelihatan guys, kejahatan moral dalam hal kejahatan seksual.  Terbukti begitu tau ada yang dateng langsung pengen diperlakukan dengan keji.  Dari respon Lot, terlihat dia udah biasa banget dengan sifat buruk orang Sodom.  Nafsu orang-orang Sodom tak terbendung lagi guys, bahkan saat ditawari putrinya lot yang masih perawan pun mereka tak mau. Aku menduga kalian berpikir, wah gila sih, gegabah banget Lot, masak anaknya ditawarin untuk memuaskan nafsu tentangganya, gak bener!! Terlihat juga guys, Lot dan keluarganya juga gak aman-aman aja tinggal di Sodom situ.  Lot bermaksud melindungi tamunya, dia tau orang Sodom itu gak mau anaknya, akan tetep ngincer tamu yang dateng.  Se brutal itu sih.  Sampe akhirnya Lot ditekan sedemikian rupa agar mau menyerahkan tamunya.  Akhirnya tamu Lot intervensi guys.  Mereka menyelamatkan Lot, dan menghukum perusuh itu jadi buta, dibikin gak bisa liat sampe akhirnya gak bisa nemu pintunya rumah Lot.

Ay 12-23 Lalu tamu-tamu itu segera memberitau tujuan mereka untuk menghukum Sodom dan rencana penyelamatan atas keluarga Lot.  Guys disini kita liat, ada berkat buat orang-orang benar, tapi ya manusia tetap harus mengerjakan bagiannya.  Yaitu membuat pilihan.  Kayak segera lari dari kota itu agar luput dari hukuman.  Ia lalu bilang pada istrinya, dua anaknya dan calon mantunya.  Tapi calon mantunya mengejek dia dan gak mau ikut rencana Lot.  Pagi itu, saat penghukuman akan segera dilakukan, tamu itu membangunkan Lot, segera Lot, istri dan anaknya lari ke arah kota yang dipilih Lot menjadi kota suakanya.  Tuhan dengan belas kasihan yang tinggi mau mendengar Lot. 

Ay 24, Setelah Lot kira-kira hampir masuk kota pilihannya itu, Tuhan menghujani Sodom dengan belerang dan api dari langit.  Di sini Tuhan digambarkan hadir di langit.  Lembah Siddim tempat kota itu berada dipenuhi dengan aspal panas.  Guys Lembah Siddim ini rentan dengan gempa bumi dan letusan gunung berapi.  Waktu kita baca SaTe Amos 1:1 terjadi gempa bumi waktu zaman Raja Uzia, ya di daerah ini guys.  Dalam sejarah gempa bumi tahun 1759 yang menghancurkan orang-orang di lembah ini, menurut laporan laut asin itu mengirimkan gumpalan aspal hitam ke banyak tempat.  Ada pula gempa bumi besar yang terjadi tahun 1834, kayak ada aspal yang terlempar dari bawah dan tahun 1837 juga sama.  Di Lembah Siddim dimana kota Sodom dan kota-kota lain dihukum Tuhan itu guys, ada danau yang terletak di bagian terendah dari lembah sungai Yordan.  Ada juga perbukitan Garam.  Badai dahsyat, disertai dengan kilatan petir dan hujan deras, disertai belerang, turun ke atas kota-kota itu dan akhirnya hancur lah kota-kota itu.  Istri Lot se kepo itu, mungkin pengen banget liat ya seperti apa sih bencananya, kayak orang zaman now yang pas ada kecelakaan di jalan pengen ikutan liat dan membuat story gitu, tambah bikin macet hadeuh.  Nah kira-kira kayak gitulah istri Lot itu, dia noleh ke belakang, menentang perintah Tuhan untuk jangan liat ke belakang.  Akhirnya ia terjebak dalam badai dan menjadi tiang garam.

Ay 27-29 Keesokan paginya Abraham bangun, untuk melihat apa yang telah terjadi pada kota yang telah dia doakan dengan sungguh-sungguh, dan melihat dari jauh pemandangan kehancuran berasap itu.  Tuhan mengingat Abraham yang adalah paman dari Lot, karena itu TUHAN membebaskan Lot dari hukuman itu.   

 Refleksikanlah

So Guys, hari ini kita belajar tentang keadilan Allah dan kasih setia Allah.  Allah yang adil menghukum-membinasakan orang-orang keji dan jahat secara moral.  Disisi lain Allah memberikan pengampunan kepada Lot-keponakan Abraham yang telah meminta kepada Tuhan untuk membebaskan orang Saleh.  Jadi memang bener sih, kita harus se waspada itu atas hidup kita.

Apa yang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita?  Selalu waspada atas hidup kita, agar senantiasa mau taat pada TUHAN, tidak meremehkan apa yang menjadi kehendak dan keinginan Tuhan buat hidup kita, Yuk bisa Yuk!!

Pertanyaan Reflektif

So guys, menurutmu apakah kejahatan Sodom setimpal dengan hukuman yang diberikan Allah?Apa yang kamu pelajari tentang pribadi Tuhan dari perikop ini?

©     Berdoalah sesuai Firman

Tuhan Yesus tolong aku untuk senantiasa TAAT kepada-Mu dan memperhatikan hidupku agar sesuai kehendak-Mu amin.

Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita

#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu  *RL-SDG*



Comments