- Get link
- X
- Other Apps
Abraham dan Abimelekh
1, Lalu Abraham berangkat dari situ ke Tanah
Negeb dan ia menetap antara Kadesh dan Syur.
Ia tinggal di Gerar sebagai orang asing.
2, Oleh karena Abraham telah mengatakan tentang Sara,
isterinya: "Dia saudaraku, "
maka Abimelekh, raja Gerar, menyuruh mengambil Sara.
3, Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam
suatu mimpi serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati oleh karena perempuan
yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami."
4, Adapun Abimelekh belum menghampiri Sara. Berkatalah
ia: "Tuhan! Apakah Engkau membunuh bangsa yang tak
bersalah?
5, Bukankah orang itu sendiri mengatakan kepadaku: Dia
saudaraku? Dan perempuan itu sendiri telah mengatakan: Ia
saudaraku. Jadi hal ini kulakukan dengan hati yang tulus dan
dengan tangan yang suci."
6, Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: "Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu
dengan hati yang tulus, maka Akupun telah mencegah engkau untuk
berbuat dosa terhadap Aku; sebab itu Aku tidak membiarkan
engkau menjamah dia.
7, Jadi sekarang,
kembalikanlah isteri orang itu, sebab dia seorang nabi; ia
akan berdoa untuk engkau, maka engkau tetap hidup; tetapi
jika engkau tidak mengembalikan dia, ketahuilah, engkau pasti mati,
engkau dan semua orang yang bersama-sama dengan engkau."
8, Keesokan harinya pagi-pagi Abimelekh memanggil semua
hambanya dan memberitahukan seluruh peristiwa itu kepada mereka, lalu sangat
takutlah orang-orang itu.
9, Kemudian Abimelekh memanggil Abraham dan berkata
kepadanya: "Perbuatan apakah yang kaulakukan ini terhadap kami,
dan kesalahan apakah yang kulakukan terhadap engkau, sehingga engkau
mendatangkan dosa besar atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah berbuat
hal-hal yang tidak patut kepadaku."
10, Lagi kata Abimelekh kepada Abraham: "Apakah maksudmu, maka engkau melakukan hal
ini?"
11, Lalu Abraham berkata: "Aku berpikir: Takut akan Allah tidak
ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku.
12, Lagipula ia
benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak
ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku.
13, Ketika Allah
menyuruh aku mengembara keluar dari rumah ayahku,
berkatalah aku kepada isteriku: Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni: katakanlah
tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku."
14, Kemudian Abimelekh mengambil kambing
domba dan lembu sapi, hamba laki-laki dan perempuan, lalu memberikan semuanya
itu kepada Abraham; Sara, isteri Abraham, juga
dikembalikannya kepadanya.
15, Dan Abimelekh berkata: "Negeriku ini terbuka untuk engkau; menetaplah, di
mana engkau suka."
16, Lalu
katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal
perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan
engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."
17, Lalu Abraham berdoa kepada Allah, dan
Allah menyembuhkan Abimelekh dan isterinya dan budak-budaknya perempuan,
sehingga mereka melahirkan anak.
18, Sebab tadinya TUHAN telah menutup kandungan setiap
perempuan di istana Abimelekh karena Sara, isteri Abraham itu.
© Renungkanlah
Hello Guys, Yuk kita SaTe!! Ay 1, mengacu pada Kej 12: 9 Abraham mulai melakukan perjalanan. Inget kan pas kita sate Kej 18, di ayat 1, Abraham sampe juga di Mamre. Ia mencari padang rumput untuk ternaknya, tapi kekeringan, dan ada persoalan juga dengan orang-orang di sana, dan mungkin juga dia pengen melarikan diri dari bencana yang mengerikan yang disaksikannya ya. Maka dia pergi dan tinggal diantara Kadesh dan Shur, tinggal sebagai orang asing di Gerar.
Ay2, Abraham mengenalkan Sarah-istrinya sebagai saudara perempuannya. Seperti yang dilakukan sebelumnya saat ia turun ke Mesir (kej 12:13). Ini keduakalinya Abraham pake cara yang sama, padahal di Mesir Tuhan udah menunjukkan kasih setia-Nya dengan cara melindungi sarah, dan karena itu Abraham ditegur oleh Firaun. Padahal sebelum peristiwa ini, Ia bersekutu dengan Allah, Ia merasakan lawatan Tuhan Allah, dan Ia telah menerima janji-Nya, bahwa Sarah akan mengandung anak dari benihnya seperti yang dijanjikan oleh Allah. Kemungkinan peristiwa Firaun itu, 20 tahun mundur dari peristiwa itu. Dan mungkin perasaan berdosa, dan bersalah udah ilang juga. Kenangan akan manisnya penyertaan TUHAN pun gak membuat dia mempertimbangkan bahwa Tuhan yang sama akan menolong dia. Dan Abimelekh, yakni bapa raja-raja Filistin (seperti Firaun dari Mesir-Abimelekh dari Filistin dan juga Hamor dari Sikem) gelar raja-raja Persia. Raja Gerar mengirim, dan mengambil Sarah ke dalam haremnya, seperti yang dilakukan Firaun sebelumnya, mungkin terpesona karena oleh kecantikannya yang tidak memudar.
Ay 3 Namun Tuhan datang kepada
Abimelekh dalam mimpi-nampak bahwa Tuhan mengungkapkan diri-Nya lewat
mimpi yang membuktikan diri-Nya sebagai yang Ilahi dan supranatural, tidak
hanya kepada hamba-hamba-Nya tetapi kepada mereka yang di luar batas orang
pilihan juga. Ay 4, Tapi Abimelekh tidak
mendekati Sarah. Rupanya ada penyakit
Aneh yang tiba-tiba menerpanya. Allah
memelihara Sarah, agar nanti saat Ishak lahir gak disangkain anaknya Abimelekh,
melainkan murni benih Abraham. Abimelekh dan rakyatnya gak punya pengetahuan
tentang Allah yang benar, dan orang Kanaan pada umumnya pada periode itu belum
separah itu kemerosotan moralnya dibanding kota-kota dilingkaran Yordan sebelum
di bumi hanguskan. Ay 5 Abimelekh
ngomong ke Tuhan, bukan salahku, aku gak tau dia suami isteri, karena laki-laki
itu ngaku sarah adiknya, bukan istrinya.
Pernyataan ini menyatakan bahwa sebenernya Raja Filistin ini sama kayak
Firaun, mereka menjauhi dosa perzinahan.
Aku tulus mengambil dia, dan itu sebenernya adalah hak raja untuk
mengambil orang yang belum menikah ke Harem.
Ay 6, Tuhan berkata dalam mimpi itu, “Ya saya tau kamu gak melakukan ini dengan gak tulus, dan sengaja ngambil istri orang, karena itu, AKU-Tuhan menahanmu dari berbuat dosa terhadap-ku, dengan memberitau kamu sehingga kamu gak akan menyentuh dia. Ay 7, Karena itu sekarang kembalikan perempuan itu ke suaminya, karena dia (suaminya) adalah nabi. Tugas nabi ada dua yaitu: memberitakan kehendak TUHAN dan untuk menjadi perantara manusia dengan Allah. Penggunaan istilah nabi-seperti dalam Pentateukh/lima kitab Musa( pentateukh=lima kitab Musa=Kejadian, keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan). Lagi Allah berfirman kepada Abimelekh, jika kamu mengembalikan Sarah, kamu akan aman. Ay 8, oleh karena itu Abimelekh bangun pagi-pagi, dia langsung pengen melaksanakan pesan dan instruksi dari Allah dan memanggil semua hambanya, memberitau semua nya yang dia tau itu dan mengakui kesalahannya, menjelaskan konsekwensinya, menjelaskan bahayanya dan menegaskan niatnya untuk memperbaiki kesalahannya, bukti kerendahan hati raja yang sejak bertemu Tuhan menjadi raja yang takut Tuhan, dan orang-orang yang mendengarnya sangat ketakutan. Ironis ya, yang nabi Tuhan, abis melihat TUHAN mendengar doanya, malah melakukan kesalahan yang sama lagi. hhmmm
Ay 9-11, Kemudian Abimelekh
berkata pada Abraham, apa yang telah kamu lakukan pada kami? Seperti yang dia lakukan dengan saat dia
menjawab TUHAN mewakili bangsanya, ia ngomong sama Abraham pun mewakili
bangsanya. Abraham minta maaf atas perbuatannya itu. Ya well, Abraham melakukan hal itu simply karena
takut dibunuh karena kecantikan istrinya, wagelaseh….Ay 12 Abraham memberikan
pembelaan, bahwa sebenernya, ya memang dia aslinya gak bohong (ya tapi gak kasih
tau seluruh kebenaran aja). Aslinya ya
memang sarah itu saudaranya. Satu bapak
beda ibu, ayahnya sama-sama Terah, ibunya beda.
Dan akhirnya sarah menjadi istrinya.
Ay 13, Lalu saat Abraham
mengembara, pergi dari rumah ayahnya, ia menikah dengan Sarah. Makanya setiap pergi-pergi saya ngakunya dia
saudara saya, karena memang dia saudara saya.
Ini kayak dia menyampaikan setengah kebenaran, tidak seluruh kebenaran. Ay 14 Dan Abimelekh (seperti yang dilakukan Firaun-mengambil domba, lembu dan
hamba laki-laki dan hamba perempuan).
Persembahannya dibagi dua, yang satu persembahan Abraham dan pemberian
Sarah. Abimelekh memberikan persembahan karena Allah terlah mencegah dia
berbuat dosa. Tapi hadiah Firaun adalah
untuk kepentingan Sarah. Ay 15 Abimelekh ngomong ke Abraham, lihatlah seluruh
tanahku yang ada di hadapanmu; tinggallah di tempat yang menyenangkanmu. Abimelekh ini menawarinya pemukiman dalam
perbatasan (sedangkan kalau Firaun, saking takutnya, suruh Abraham cepet-cepet
pergi dari Mesir).
Ay 16, Abimelekh juga
menyampaikan kepada Sarah, ia telah memberikan hadiah untuk sarah dan Abraham yang
diwakili oleh Abaraham, persembahan tanda pendamaian diantara mereka. Ay 17
Respon Abraham adalah berdoa kepada Tuhan..
Secara harfiah-Elohim, Tuhan yang sejati, memberikan penyembuhan
untuk Abimelekh dan rumah tangganya.
Mereka melahirkan anak. Ay 18, Allah membuka tutup rahim yang mencegah
pembuahan-yang membuat mandul, dibukain hingga memungkinkan punya anak.
Refleksikanlah
Hhmm guys, dari perikop ini kita belajar,
bahwa sekalipun kita terlah berkali-kali melihat pemeliharaan TUHAN, kita
mengakui TUHAN baik, bahkan mengalami TUHAN yang menjawab doa, tapi toh gak
imun dengan godaan yang memungkinkan untuk jatuh lagi. Abraham udah dilindungi dari tindakannya
“menjadikan istrinya tumbal” untuk keamanannya tapi dia melakukan hal yang sama
lagi, padahal baru aja dia berdoa syafaat dan TUHAN mendengar, itupun tidak
menjamin dia untuk tidak jatuh dalam dosa.
Jadi memang relasi dengan Tuhan perlu dipelihara setiap hari.
Apa yang bisa kita terapkan dalam
kehidupan kita? Menjaga relasi dengan
TUHAN setiap hari, mohon belaskasihan Tuhan untuk memimpin dan menolong kita
agar tidak jatuh, mengikuti keinginan diri kita sendiri bukan keinginan TUHAN
ALLAH Yuk bisa Yuk!!
Pertanyaan
Reflektif
So guys, kalau kamu jadi Sarah nih, dua kali suami tidak melindungi malah menjadikanmu "alat" untuk keselamatan seluruh keluarga gimana tuh perasaan kamu? Apa yang kamu pelajari dari pribadi Allah dalam perikop ini?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan Yesus tolong aku untuk selalu hidup dalam pimpinan-Mu amin.
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment