Kejadian 27: 1-40

Yakub diberkati Ishak sebagai anak sulung

1, Ketika Ishak sudah tua, dan matanya telah kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi, dipanggilnyalah Esau, anak sulungnya,  serta berkata kepadanya: "Anakku." Sahut Esau: "Ya, bapa."
2,  Berkatalah Ishak: "Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu bila hari kematianku. 
3, Maka sekarang, ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu, pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang;
4, olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari, sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati. "
5, Tetapi Ribka mendengarkannya, ketika Ishak berkata kepada Esau, anaknya. Setelah Esau pergi ke padang memburu seekor binatang untuk dibawanya kepada ayahnya,
6, berkatalah Ribka kepada Yakub,  anaknya: "Telah kudengar ayahmu berkata kepada Esau, kakakmu:
7, Bawalah bagiku seekor binatang buruan dan olahlah bagiku makanan yang enak, supaya kumakan, dan supaya aku memberkati engkau di hadapan TUHAN, sebelum aku mati. 
8, Maka sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku seperti yang kuperintahkan kepadamu.
9, Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah dari sana dua anak kambing yang baik, maka aku akan mengolahnya menjadi makanan yang enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya. 
10, Bawalah itu kepada ayahmu, supaya dimakannya, agar dia memberkati engkau, sebelum ia mati."
11, Lalu kata Yakub kepada Ribka, ibunya: "Tetapi Esau, kakakku, adalah seorang yang berbulu badannya,  sedang aku ini kulitku licin.
12, Mungkin ayahku akan meraba aku;  maka nanti ia akan menyangka bahwa aku mau memperolok-olokkan dia; dengan demikian aku akan mendatangkan kutuk atas diriku dan bukan berkat."
13, Tetapi ibunya berkata kepadanya: "Akulah yang menanggung kutuk itu, anakku; dengarkan saja perkataanku,  pergilah ambil kambing-kambing itu."
14, Lalu ia pergi mengambil kambing-kambing itu dan membawanya kepada ibunya; sesudah itu ibunya mengolah makanan yang enak, seperti yang digemari ayahnya.
15, Kemudian Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau, anak sulungnya,  pakaian yang disimpannya di rumah, lalu disuruhnyalah dikenakan oleh Yakub, anak bungsunya.
16, Dan kulit anak kambing itu dipalutkannya pada kedua tangan Yakub dan pada lehernya yang licin itu.
17, Lalu ia memberikan makanan yang enak dan roti yang telah diolahnya itu kepada Yakub, anaknya.
18, Demikianlah Yakub masuk ke tempat ayahnya serta berkata: "Bapa!" Sahut ayahnya: "Ya, anakku; siapakah engkau?"
19, Kata Yakub kepada ayahnya: "Akulah Esau, anak sulungmu.  Telah kulakukan, seperti yang bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini, agar bapa memberkati aku."
20,  Lalu Ishak berkata kepada anaknya itu: "Lekas juga engkau mendapatnya, anakku!" Jawabnya: "Karena TUHAN, Allahmu, membuat aku mencapai tujuanku."
21, Lalu kata Ishak kepada Yakub: "Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan."
22, Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya itu merabanya serta berkata: "Kalau suara, suara Yakub; kalau tangan, tangan Esau."
23, Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau,  kakaknya. Ishak hendak memberkati dia,
24, tetapi ia masih bertanya: "Benarkah engkau ini anakku Esau?" Jawabnya: "Ya!"
25, Lalu berkatalah Ishak: "Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya kumakan daging buruan masakan anakku, agar aku memberkati engkau." Jadi didekatkannyalah makanan itu kepada ayahnya, lalu ia makan, dibawanya juga anggur kepadanya, lalu ia minum.
26, Berkatalah Ishak, ayahnya, kepadanya: "Datanglah dekat-dekat dan ciumlah aku, anakku."
27,  Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya.  Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN.
28, Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk  di bumi dan gandum serta anggur  berlimpah-limpah.
29, Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu,  dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu;  jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."
30,  Setelah Ishak selesai memberkati Yakub, dan baru saja Yakub keluar meninggalkan Ishak, ayahnya, pulanglah Esau, kakaknya, dari berburu.
31, Ia juga menyediakan makanan yang enak, lalu membawanya kepada ayahnya. Katanya kepada ayahnya: "Bapa, bangunlah dan makan daging buruan masakan anakmu, agar engkau memberkati aku."
32, Tetapi kata Ishak, ayahnya, kepadanya: "Siapakah engkau ini?" Sahutnya: "Akulah anakmu, anak sulungmu, Esau. "
33, Lalu terkejutlah Ishak dengan sangat serta berkata: "Siapakah gerangan dia, yang memburu binatang itu dan yang telah membawanya kepadaku?  Aku telah memakan semuanya, sebelum engkau datang, dan telah memberkati dia; dan dia akan tetap orang yang diberkati."
34, Sesudah Esau mendengar perkataan ayahnya itu, meraung-raunglah ia dengan sangat keras dalam kepedihan hatinya serta berkata kepada ayahnya: "Berkatilah aku ini juga, ya bapa!"
35,  Jawab ayahnya:”Adikmu telah datang dengan tipu daya dan telah merampas berkat yang untukmu itu."
36, Kata Esau: "Bukankah tepat namanya Yakub,  karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku." Lalu katanya: "Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?"
37, Lalu Ishak menjawab Esau, katanya: "Sesungguhnya telah kuangkat dia menjadi tuan atas engkau, dan segala saudaranya telah kuberikan kepadanya menjadi hambanya, dan telah kubekali dia dengan gandum dan anggur;  maka kepadamu, apa lagi yang dapat kuperbuat, ya anakku?"
38,  Kata Esau kepada ayahnya: "Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa!" Dan dengan suara keras menangislah Esau.
39, Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya:  "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas. 
40, Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu."

©     Renungkanlah

Hi Guys, Yuk kita Sate  ^^V.  Ay 1.  Dalam perikop ini, Ishak udah tua-matanya udah gak awas lagi, kekuatannya udah mulai berkurang.  Saat itu dia memanggil Esau-putera sulungnya-Esau lahir sebelum saudara kembarnya: Yakub.  Ia berkata: “Putraku yang istimewa, putraku yang terkasih (Bahasa yang menunjukkan keberpihakan).  Ay2, Sekarang saya sudah tua, tinggal menunggu waktu kematianku.  Ishak kelihatan banget kuatir akan hari H kematiannya.  Ay 3, Karena itu sekarang ambil perlengkapan berburumu, pergilah ke ladang (tanah terbuka yang dihuni binatang buas), berburulah, bawalah daging buruan. Ay 4, dan buatkan saya “daging gurih” Makanan enak.  Dari tradisi Arab, kita dapet info,  bahwa daging hasil perburuan, sangat dihargai oleh suku pengembara, bawakan untukku, agar aku makan, dan setelah itu, biarkan aku memberkatimu, sebelum aku mati.

Ay 5, Ribka mendengar perbincangan tersebut.  Esau segera pergi ke ladang untuk berburu. Ay 6-7, Ribka membuat rencana sendiri yaitu mengalihkan berkat dari Esau-yang kebiasaan dan karakternya sama sekali tidak rohani.  Ia berbicara pada Yakub putra kesayangannya, “aku mendengar ayahmu bicara pada Esau saudaramu” untuk membuat daging dan masak enak, lalu akan diberkati.  Langsung Ribka menunjukkan ambisinya yaitu anak kesayangannya yang akan mendapatkan berkat. Ay 8, karena itu, Yakub-anakku.. Ribka lalu memberikan instruksi penting untuk anak kesayangannya itu.  Ay 9-10, Ribka minta Yakub mengambil dua anak kambing yang baik.  Ribka akan memasak sesuai kesukaan suaminya. Bawa masakan itu, agar ayahmu memberkatimu.  Ribka mengantipasi kemungkinan gagalnya.  Ay 11, Yakub yang belum mahir tipu muslihat, jelas heran, karena perbedaan dirinya dan saudaranya itu sangat menyolok.  Lah, cari perkara aja ini, ntar kalau ketauan, habis gue.  Ay 12-18, Dan jika ketahuan menipu ayahnya, Yakub takut akan dikutuk.  Yakub pergi dan melakukan tepat seperti yang diminta ibunya.  Ribka mengambil pakaian bagus dari putra sulungnya-Esau. Lalu Yakub memberikan daging gurih dan roti yang telah dipersiapkan ibunya, dan mulai mengelabui ayahnya.

Ay 20-29, Ishak sebenernya sudah mulai curiga, tapi ya akhirnya percaya, ia meminta Yakub mendekat dan memberikan berkat. Ay 30, Pas Yakub pergi, Esau datang. Ay 31, Esau telah membuat daging gurih dan membawa kepada ayahnya.  Dengan kasih sayang Esau mempersiapkan dan memberikan kepada ayahnya dan siap menerima berkat. Ay 32, Ishak kaget mendengar ada anaknya. Ay 33, Ishak sangat gemetar karena telah memberkati orang yang salah. Ay 34 Esau kecewa atas apa yang terjadi Ay 35, tambahan lagi klaim ayahnya bahwa tipu muslihat Yakub membuatnya memberikan berkat untuk anak bungsunya itu. Ay 36-38 Yakub telah mengambil hak kesulungan Esau. Semenyesal itu sampai sampai Esau terus menerus mempertanyakan tentang berkat lain.  Dia tetap ingin mendapatkan berkat sebagai anak Ishak. Esau tau, berkat yang udah diberikan tidak bisa ditarik kembali. Esau menangis seada-adanya guys.  Ada penafsir yang menggambarkan, tangisannya mirip dengan binatang buas yang terperangkap. Pemburu itu terperangkap dengan kesalahan ayahnya dan rencana tipu muslihat ibunya sendiri, wakacaw!!! Ia menyadari dan menyesali keadaan dimana ayahnya terlanjur memberikan berkat untuk adiknya.  Ay 39-40. Akhinya Ishak memberikan berkat untuk anak sulungnya itu.  Esau akan hidup dengan pedang bukan dengan kesuburan tanah. Ia akan tinggal jauh, well, Esau tinggal di Gunung Seir yang tidak akan kaya dan subur seperti tanah Kanaan.  Rakyatnya tidak akan menjadi penggarap tanah yang damai, mereka akan tinggal dipegunungan, dan kerja sebagai perampok.  Edom akan melayani Israel-tapi itu hanya untuk sementara waktu.  Terlepas dari kesulitan, dari inferioritas sosial dan dari penaklukkan, Edom pada akhirnya akan mendapatkan KEBEBASAN sebagai sebuah bangsa yang mandiri. 

Refleksikanlah

Hari ini kita belajar, kejujuran dari narasi alkitab.  Sebuah intrik dan politik dari orangtua untuk anak kesayangannya.  Kita belajar dari Esau, penyesalan selalu ada dibelakang, dia terlalu menganggap remeh berkat, saat berkat itu diberikan, dia menyesal bukan main, menangis meraung-raung, tapi toh tidak dapat mengembalikan berkatnya, too bad.

Apa yang bisa kita terapkan? Jangan menganggap remeh berkat TUHAN guys, selalu mawas diri untuk hal-hal baik yang TUHAN berikan, kita pelihara dan Kelola baik-baik juga.  Tuhan beserta kita.

Pertanyaan Reflektif

Gimana pendapatmu tentang Ishak yang malah memberikan berkat kesulungan untuk anak bungsu?  Gimana pendapatmu tentang Ribka yang memperdayai suaminya dan anak sulungnya, hingga berkat kesulungan jatuh ditangan Yakub-anak kesayangannya? Kalau kamu jadi Esau, hak mu diserahkan ke orang yang tidak seharusnya, gimana sikapmu?  Apa yang kita pelajari tentang pribadi Allah hari ini?

Berdoalah sesuai Firman

Tuhan Yesus tolong aku percaya dan memegang janji-Mu bagi hidupku, Amin.

Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita

#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu  *RL-SDG*





Comments