- Get link
- X
- Other Apps
Dina dan Sikhem
1, Pada suatu kali pergilah Dina, anak
perempuan Lea yang dilahirkannya bagi Yakub, mengunjungi perempuan-perempuan di
negeri itu.
2, Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem, anak
Hemor, orang Hewi, raja negeri itu, lalu Dina
itu dilarikannya dan diperkosanya.
3, Tetapi terikatlah hatinya kepada Dina, anak
Yakub; ia cinta kepada gadis itu, lalu
menenangkan hati gadis itu.
4, Sebab itu berkatalah Sikhem kepada Hemor, ayahnya: "Ambillah bagiku gadis ini untuk menjadi isteriku. "
5, Kedengaranlah kepada Yakub, bahwa Sikhem mencemari Dina.
Tetapi anak-anaknya ada di padang menjaga ternaknya, jadi Yakub mendiamkan soal
itu sampai mereka pulang.
6, Lalu Hemor ayah Sikhem, pergi mendapatkan Yakub untuk
berbicara dengan dia.
7, Sementara itu anak-anak Yakub pulang dari padang, dan
sesudah mendengar peristiwa itu orang-orang ini sakit hati dan
sangat marah karena Sikhem telah berbuat noda di antara orang Israel dengan
memperkosa anak perempuan Yakub, sebab yang demikian itu tidak patut dilakukan.
8, Berbicaralah Hemor kepada mereka itu: "Hati Sikhem anakku mengingini anakmu; kiranya kamu
memberikan dia kepadanya menjadi isterinya
9, dan biarlah kita
ambil-mengambil: berikanlah gadis-gadis kamu kepada kami dan ambillah gadis-gadis
kami.
10, Tinggallah pada kami:
negeri ini terbuka untuk kamu; tinggallah di sini, jalanilah negeri
ini dengan bebas, dan menetaplah di sini."
11, Lalu Sikhem berkata kepada ayah anak itu dan kepada
kakak-kakaknya: "Biarlah kiranya aku
mendapat kasihmu, aku akan memberikan kepadamu apa yang kamu
minta;
12, walaupun kamu bebankan
kepadaku uang jujuran dan uang mahar seberapa banyakpun, aku
akan memberikan apa yang kamu minta; tetapi berilah gadis itu kepadaku menjadi
isteriku."
13, Lalu anak-anak Yakub menjawab Sikhem dan Hemor, ayahnya,
dengan tipu muslihat. Karena Sikhem telah mencemari Dina,
adik mereka itu,
14, berkatalah mereka kepada kedua orang itu: "Kami tidak dapat
berbuat demikian, memberikan adik kami kepada seorang laki-laki yang tidak
bersunat, sebab hal itu aib bagi kami.
15, Hanyalah dengan syarat ini kami dapat
menyetujui permintaanmu: kamu harus sama seperti kami, yaitu setiap laki-laki
di antara kamu harus disunat,
16, barulah kami akan memberikan gadis-gadis kami kepada kamu
dan mengambil gadis-gadis kamu; maka kami akan tinggal padamu,
dan kita akan menjadi satu bangsa.
17, Tetapi jika kamu tidak mendengarkan perkataan kami dan kamu
tidak disunat, maka kami akan mengambil kembali anak itu, lalu pergi."
18, Lalu Hemor dan Sikhem, anak Hemor, menyetujui usul mereka.
19, Dan orang muda itu tidak bertangguh melakukannya, sebab ia
suka kepada anak Yakub, lagipula ia seorang yang paling dihormati di
antara seluruh kaum keluarganya.
20, Lalu pergilah Hemor dan Sikhem, anaknya itu, ke pintu
gerbang kota mereka dan mereka berbicara kepada penduduk kota itu:
21, "Orang-orang itu mau
hidup damai dengan kita, biarlah mereka tinggal di negeri ini dan menjalaninya dengan
bebas; bukankah negeri ini cukup luas untuk mereka? Maka kita dapat mengambil
gadis-gadis mereka menjadi isteri kita dan kita dapat memberikan gadis-gadis
kita kepada mereka.
22, Namun hanya dengan syarat
ini orang-orang itu setuju tinggal bersama-sama dengan kita, sehingga kita
menjadi satu bangsa, yaitu setiap laki-laki di antara kita harus disunat seperti
mereka bersunat.
23, Ternak mereka, harta benda
mereka dan segala hewan mereka, bukankah semuanya itu akan menjadi milik kita?
Hanya biarlah kita menyetujui permintaan mereka, sehingga mereka tetap tinggal
pada kita."
24, Maka usul Hemor dan Sikhem, anaknya itu, didengarkan oleh
semua orang yang datang berkumpul di pintu gerbang kota itu, lalu
disunatlah setiap laki-laki, yakni setiap orang dewasa di kota itu.
25, Pada hari ketiga, ketika mereka sedang menderita kesakitan,
datanglah dua orang anak Yakub, yaitu Simeon dan Lewi, kakak-kakak
Dina, setelah masing-masing mengambil pedangnya, menyerang
kota itu dengan tidak takut-takut serta membunuh setiap
laki-laki.
26, Juga Hemor dan Sikhem, anaknya, dibunuh mereka dengan mata
pedang, dan mereka mengambil Dina dari rumah Sikhem, lalu
pergi.
27, Kemudian datanglah anak-anak Yakub merampasi orang-orang
yang terbunuh itu, lalu menjarah kota itu, karena adik mereka telah
dicemari.
28, Kambing dombanya dan lembu sapinya, keledainya dan
segala yang di dalam dan di luar kota itu dibawa mereka;
29, segala kekayaannya, semua anaknya dan
perempuannya ditawan dan dijarah mereka, juga seluruhnya yang
ada di rumah-rumah.
30, Yakub berkata kepada Simeon dan Lewi: "Kamu telah mencelakakan aku dengan
membusukkan namaku kepada penduduk negeri ini, kepada
orang Kanaan dan orang Feris, padahal kita ini hanya sedikit jumlahnya;
apabila mereka bersekutu melawan kita, tentulah mereka akan memukul kita kalah,
dan kita akan dipunahkan, aku beserta seisi rumahku."
31, Tetapi jawab mereka: "Mengapa adik kita diperlakukannya sebagai
seorang perempuan sundal!"
© Renungkanlah
Hello Guys, Yuk kita SaTe!! kemarin kita udah sampe di Keluarga Yakub yang tiba di Sikhem. Ay 1, Dina-Anak Yakub dari Lea yang menurut perhitungan dari beberapa komentator kemungkinan berusia 16 or 17 tahun. So, saat perempuan mencapai masa pubertas, dia boleh meninggalkan tenda ibunya dan bisa ngumpul ngumpul sama gadis-gadis lainnya. Jadi saat itu Dina sudah pubertas, makanya dia udah ikutan ngumpul ciwi ciwi gitu guys. Nah satu waktu Dina keluar tuh. Ay 2, dan saat Dina Keluar itu, Sikhem putra Hemor orang Hewi, pangeran negri itu (negri Sikhem) melihat Dina, terpesona lah dia, langsung dibawa si Dina nya. So guys, Sarah dan Ribka dulu bisa bernasib sama kayak Dina, kalau ada pangeran naksir, langsung angkut aja, apabila cewek cakep itu bersuami, ya udah tinggal dibunuh aja suaminya. Apabila masih single tinggal dibawa. So kita liat, Dina ceroboh, dia main keluar aja berbaur sama wanita yang lain, akhirnya dibawa oleh pangeran secara paksa (bertentangan dengan keinginannya) Akhirnya sang pangeran itu menajiskannya (merendahkan).
Ay 3-4, Tapi pangeran ini
jiwanya terikat pada Dina. In love
guysss. Well, at least dia gak langsung
buang si Dina setelah memuaskan nafsunya, ia memperhatikan dengan kasih sayang
dan mencintai gadis itu. Pangeran itu mengungkapkan kasih sayangnya dan
menawarkan pernikahan yang terhormat, secara sah. Maka Sikhem berbicara pada Hamor ayahnya,
untuk melamar Dina untuknya. Ay 5, Yakub mendengar dari beberapa teman Dina
peristiwa Sikhem putra Hamor mencemari putrinya-membuat putrinya menjadi
najis. Anak-anak cowoknya lagi pada di
ladang-dipadang rumput yang jauh dari kota bersama ternaknya. Yakub diam-secara harfiah dia bertindak
sebagai orang bodoh, karena tetap diam, tidak mengambil tindakan tegas atas
kejahatan Sikhem. Ay 6, Sementara itu, Hamor ayah Sikhem pergi dengan anaknya
untuk menemui Yakub yang berkemah dipinggiran kota-untuk melamar Dina. Ay 7,
Saat itu anak-anak Yakub udah pulang dari menggembala, dan mendengar tentang kejadian
yang menimpa saudara perempuannya.
Mereka sangat marah dan sakit hati karena Sikhem telah mempermalukan dan
tidak menghormati adiknya.
Ay 8-10, Hamor berbicara
kepada seluruh keluarga tentang maksudnya untuk melamar Dina. Putranya telah
jatuh cinta kepada putri Yakub. Saat itu guys, saudara laki-laki itu setara
dengan ayah dan dianggap sebagai wali saudara perempuan. Karena itu saat
melakukan lamaran, biasanya bukan hanya ayah yang menerima tamu melainkan semua
saudara laki-laki juga ikut. Lamaran
Hamor itu bisa dianggap sebagai pengakuan atas kesalahan putranya. Bahkan dia
mengajak untuk kolaborasi, ntar anak-anak muda sikhem biar bisa menikahi
perempuan keturunan Yakub, demikian sebaliknya. Bukan hanya itu, Hamor
menawarkan hak istimewa untuk tinggal bersama-sama di negri Sikhem itu. Ay
11-12 Sikhem sendiri didorong oleh rasa cinta yang tulus meminta restu ini
menunjukkan rasa hormat pada ayah Dina dan saudara-saudaranya. Bahkan dia
berjanji menyanggupi apapun yang menjadi permintaan keluarga Dina, agar dapat
memilikinya sebagai istri, se cinta itu guys. Ay 13-17, Anak-anak Yakub tanpa
sepengetahuan ayah mereka, menjawab Sikhem dan ayahnya dengan tipu daya, kami
tidak dapat melakuan pernikahan dengan orang yang tidak bersunat, karena itu
adalah cela bagi kami. Alasan yang baik
guys. Namun kita akan menyetujui permintaan lamaran ini jika semua laki-laki
disini disunat maka kami akan memberikan Dina untuk mu, dan kami akan tinggal
disini menjadi satu bangsa denganmu.
Ay 18-19 Secinta itu guys,
sampe Sikhem tidak menunda untuk melakukan sunat karena dia mencintai putri
Yakub. Ay 20-23, Hamor dan Sikhem putranya pergi ke gerbang kota mereka, dan
berkomunikasi dengan orang-orang dari kota mereka, mengatakan tujuan kerjasama
damai dengan Yakub dan keturunannya, untuk bisa berdagang, dan bisa saling
memperistri dari keturunan mereka. Ay 24, Semua orang setuju, langsung
melakukan sunat juga, wagelaseh! Ay 25, Pada hari ketiga, saat mereka lagi
merasakan kesakitan akibat sunat, mengalami peradangan dan demam, pas hari
kristis itulah dua putra Yakub dari Lea yakni Simeon dan Lewi saudara Dina
mengambil pedang dan menghampiri Sikhem dan menyerangnya. Ay 26, Mereka
membunuh Hamor dan Sikhem putranya dengan pedang-tak memaafkan kebiadaban yang
tidak manusiawi balas dendam dengan pembalasan yang tidak manusiawi juga.
Disini kita bisa liat ya, putra-putra Yakub memelihara tradisi iman yakni
Sunat, semangat religious tinggi, tapi disaat yang sama juga digerus nafsu
duniawi. Mereka menghabisi laki-laki Sikhem, dan membawa Dina keluar dari rumah
Sikhem. Ay 27-29 Putra-putra Yakub itu mendatangi semua yang telah terbunuh.
Mereka mengambil ternak di kota Sikhem, berserta apa yang ada, termasuk
perempuan dan anak kecil-mereka melakukan penjarahan kota ☹ Ay 30, Saat Yakub tau, dia berkata kepada Simeon dan Lewi, kamu
telah menyusahkanku, membawa masalah untukku, membuatku dibenci oleh penduduk
negri itu yakni orang Kanaan dan Orang Feris. Kita sedikit jumlahnya dibanding
mereka! Kalau mereka berkumpul melawanku, membunuhku, kita akan hancur, aku dan
seisi rumahku. Ay 31, tapi anak
lelakinya menjawab Yakub, haruskah dia memperlakukan saudara perempuan kita
seperti seorang pelacur? Padahal Sikhem
sudah menawari Dina pernikahan terhomat guys, tapi gara-gara udah dinodai dulu
terlanjur emosi deh hufft ☹
Refleksikanlah
Hari ini kita belajar,
ketidaktegasan Yakub itu membuat anaknya mengambil keputusan sendiri. Ia tidak berperan sebagai ayah yang
mengarahkan apa yang harus dilakukan.
Kemungkinan anak-anaknya tau, bapaknya akan diem aja, tapi karena
sebagai abang merasa dicederai kehormatannya, mereka bertindak untuk
mempertahankan kehormatan keluarga.
Tindakan yang kejam dan tidak manusiawi akibat kemarahan amat sangat
yang tak terbendung lagi.
Apa yang bisa kita terapkan
hari ini? Guys, kalau lagi emosi jangan
ambil keputusan bisa fatal ☹. Tenang dulu, doa dulu, lalu pikirkan apakah
kira-kira keputusanku itu sesuai gak ya dengan kehendak TUHAN 😊.
Kalau dipikirkan mateng-mateng, doa sungguh-sungguh, konsultasi dengan
Pembina rohani, berdoa bersama, hasilnya akan beda. Emosi udah reda, pikiran tenang, keputusan
diambil dengan bijaksana, Yuk bisa Yuk
Pertanyaan
Reflektif
Bayangin kamu adalah Yakub, melihat anakmu tidak
dihormati gimana tindakanmu? Bayangin kamu adalah Simeoin dan Lewi, liat
saudara perempuan kandungmu diperlakukan tidak hormat, gimana tindakanmu?
Apakah menurutmu ketidaktegasan Yakub selama ini yang membuat anak-anaknya
mengambil keputusan sendiri? Apa yang
kamu pelajari tentang pribadi Allah dari teks hari ini?
(Banyak ya pertanyaannya ^^)
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan Yesus tolong aku untuk dapat mengambil keputusan apapun dalam
hidupku sesuai dengan kehendak MU , Amin.
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment