- Get link
- X
- Other Apps
Yehuda membela Benyamin
18, Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan
berkata: "Mohon bicara tuanku,
izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada tuanku dan
janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab tuanku
adalah seperti Firaun sendiri.
19, Tuanku telah bertanya kepada
hamba-hambanya ini: Masih adakah ayah atau saudara kamu?
20, Dan kami menjawab tuanku:
Kami masih mempunyai ayah yang tua dan masih ada anaknya yang muda, yang lahir
pada masa tuanya; kakaknya telah mati, hanya dia sendirilah
yang tinggal dari mereka yang seibu, sebab itu ayahnya sangat mengasihi dia.
21, Lalu tuanku berkata kepada
hamba-hambamu ini:Bawalah dia ke mari kepadaku, supaya mataku memandang dia.
22, Tetapi jawab kami kepada
tuanku: Anak itu tidak dapat meninggalkan ayahnya, sebab jika ia meninggalkan
ayahnya, tentulah ayah ini mati.
23, Kemudian tuanku berkata
kepada hamba-hambamu ini: Jika adikmu yang bungsu itu tidak datang ke mari
bersama-sama dengan kamu, kamu tidak boleh melihat mukaku lagi.
24, Setelah kami kembali kepada
hambamu, ayahku, maka kami memberitahukan kepadanya perkataan tuanku itu.
25, Kemudian ayah kami berkata:
Kembalilah kamu membeli sedikit bahan makanan bagi kita.
26, Tetapi jawab kami: Kami
tidak dapat pergi ke sana. Jika adik kami yang bungsu bersama-sama dengan kami,
barulah kami akan pergi ke sana, sebab kami tidak boleh melihat muka orang itu,
apabila adik kami yang bungsu tidak bersama-sama dengan kami.
27, Kemudian berkatalah hambamu,
ayahku, kepada kami: Kamu tahu, bahwa isteriku telah melahirkan dua orang anak bagiku;
28, yang seorang telah pergi
dari padaku, dan aku telah berkata: Tentulah ia diterkam oleh
binatang buas, dan sampai sekarang aku tidak melihat dia kembali.
29, Jika anak ini kamu ambil
pula dari padaku, dan ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan
menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena
nasib celaka.
30, Maka sekarang, apabila aku
datang kepada hambamu, ayahku, dan tidak ada bersama-sama
dengan kami anak itu, padahal ayahku tidak dapat hidup tanpa dia,
31, tentulah akan terjadi,
apabila dilihatnya anak itu tidak ada, bahwa ia akan mati, dan
hamba-hambamu ini akan menyebabkan hambamu, ayah kami yang
ubanan itu, turun ke dunia orang mati karena dukacita.
32, Tetapi hambamu ini telah
menanggung anak itu terhadap ayahku dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya
kembali kepada bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya.
33, Oleh sebab itu, baiklah
hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku menggantikan anak itu,
dan biarlah anak itu pulang bersama-sama dengan saudara-saudaranya.
34, Sebab masakan aku pulang
kepada ayahku, apabila anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan
sanggup melihat nasib celaka yang akan menimpa ayahku."
© Renungkanlah
Hello guys, Yuk kita Sate! Ay
18-34, Wah saat diputuskan bahwa Benyamin akan dijadikan budak karena kedapatan
menyembunyikan Piala Yusuf sang perdana mentri itu, Yehuda, yang udah berjanji
pada bapaknya untuk menjadi jaminan atas keselamatan Benyamin segera mendekat
kepada Yusuf dan memohon agar Benyamin jangan dijadikan sandera biar dia
aja. Uh so sweet ya guys.
“Tuanku, biarkan saya-hambamu
ini, menceritakan tentang keluarga kami, janganlah kiranya amarahmu membara
terhadap hambamu, karena engkau memiliki otoritas Firaun-Raja, dan karena itu
engkau mampu dan memiliki kuasa untuk mengampuni atau mengutuk. Saat itu tuanku bertanya pada
kami-hamba-hambamu ini, apakah kamu punya ayah atau saudara laki-laki? Dan kami
menjawab, kami memiliki seorang ayah, seorang lelaki tua, dan seorang anak di
masa tuanya-dialah Benyamin adik bungsu kami.
Saudara laki-laki yang sekandung-seibu dengannya sudah meninggal, jadi
dia tinggal sendiri dan ayah kami sangat mengasihi dia. Sebetulnya tentang Benyamin ini saudara
yang lain juga udah ngomong pas menghadap Yusuf kunjungan pertama itu, tapi
sekarang Yehuda dengan kebijaksanaan yang luar biasa serta mungkin deg-degan,
dan sedih ya guys karena si bungsu akan disandera dan disuruh jadi budak, padahal
sibungsu ini dikasihi ayah mereka, dan lagi abang kandungnya udah RIP.
Yehuda mengingatkan Yusuf:
“Saat itu, tuanku meminta kami membawa adik bungsu kami ini supaya tuanku dapat
memandang dia, saat itu kami berkata kepada tuanku, bahwa Benyamin tidak dapat
meninggalkan ayahnya, karena jika dia harus meninggalkan ayahnya, ayahnya itu
akan mati. Well guys, sampe disini
Yehuda dengan benar dan jujur menceritakan kepada Yusuf. Dia melanjutkan lagi, “Saat itu tuanku
berkata bahwa kami-hamba-hambamu ini, tidak dapat menemui mu lagi, kecuali adik
bungsu kami ikut. Kami telah memberitau
ayahku tentang hal ini, ayahku meminta untuk membeli lagi persediaan makanan,
kami berkata kepada ayah kami, bahwa kami tidak bisa pergi ke Mesir jika
Benyamin tidak turut bersama kami, namun ayah kami ini meratap karena tidak
ingin anak bungsunya diambil dari sisinya, FYI tuan, Benyamin ini lahir dari
istri yang dikasihinya yaitu Rahel, yang melahirkan dua anak baginya, yakni
Yusuf dan Benyamin. Abangnya mungkin saja dilahap binatang pemangsa. Lalu ayah berkata, jika kami membawa serta
Benyamin, artinya akan membawaku ke kuburan.
Sekarang, saat saya bertemu ayah saya dan Benyamin tidak bersama kami,
sedangkan hidupnya terikat pada anak bungsunya itu, wah kemungkinan besar ayah
kami sedih-sesedih itu sampe ke liang kubur.
Yehuda melanjutkan lagi,
“hambamu menjadi jaminan bagi Benyamin, karena jika hambamu ini tidak membawanya pulang kepada
ayah hambamu, hambamu akan menanggung kesalahan ayah hambamu selamanya. Karena itu, hambamu memohon kepada tuanku,
biarlah aku-hambamu ini yang tinggal menjadi budak mu, biarkan Benyamin pulang
bersama saudaraku yang lain. Sebenernya sih gak ada
kewajiban Yehuda menggantikan Benyamin.
Yehuda mengorbankan diri demi adiknya yang dia tau dan sadari lebih
disayang oleh ayahnya. Ia rela
melepaskan KEBEBASANnya dari pada melihat orangtuanya yang sudah lanjut usia sedih dan sakit hatinya.
Refleksikanlah
So guys, Hari
ini kita belajar perubahan karakter Yehuda.
Ia menjadi murah hati dengan cara “tidak mementingkan dirinya sendiri”
lagi. Ia mementingkan ayahnya dan
Benyamin adiknya. Perubahan nyata
terjadi pada Yehuda, ia bertanggungjawab atas janjinya, ia mementingkan ayah dan
adiknya diatas kepentingannya sendiri, dengan cara RELA menjadi pengganti
adiknya untuk menjadi budak atas perdana mentri Mesir.
Apa yang bisa kita terapkan hari ini? Pada waktu-NYA Tuhan, akhirnya orang bisa berbalik dari karakternya yang egois, menjadi cinta tidak egois guys. Yuk kita belajar dari Yehuda yang setelah menyadari kesalahannya, ia mau berubah dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, Yuk bisa yuk😊 Jika selama ini masih ada kepahitan dengan keluargamu, atau ada iri hati, atau ada keegoisan yang agioo banget, minta Tuhan menolongmu, dan beri dirimu untuk diubahkan oleh Tuhan guys. Tuhan mampu mengubahmu, tinggal kamu yang membuka hati dan diri untuk dibentuk oleh TUHAN sesuai kehendak-Nya
Pertanyaan
Reflektif
Apakah yang kamu pelajari dari pribadi Allah hari ini? Apakah menurutmu Yehuda
benar-benar telah mengalami perubahan karakter?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan Yesus tolong aku untuk mau membuka diri untuk dibentuk oleh TUHAN sehingga aku dapat menyelaraskan hidupku dengan hidup
yang TUHAN kehendaki, Amin.
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment