- Get link
- X
- Other Apps
1,
Lalu Yusuf merebahkan dirinya mendekap muka ayahnya serta menangisi dan mencium dia.
2, Dan
Yusuf memerintahkan kepada tabib-tabib, yaitu hamba-hambanya, untuk
merempah-rempahi mayat ayahnya; maka tabib-tabib itu
merempah-rempahi mayat Israel.
3, Hal itu memerlukan empat puluh hari lamanya, sebab
demikianlah lamanya waktu yang diperlukan untuk merempah-rempahi, dan orang
Mesir menangisi dia tujuh puluh hari lamanya.
4, Setelah lewat hari-hari penangisan itu, berkatalah
Yusuf kepada seisi istana Firaun: "Jika kiranya aku mendapat
kasihmu, katakanlah kepada Firaun,
5, bahwa ayahku telah
menyuruh aku bersumpah, katanya: Tidak lama lagi aku akan
mati; dalam kuburku yang telah kugali di tanah
Kanaan, di situlah kaukuburkan aku. Oleh sebab itu, izinkanlah
aku pergi ke sana, supaya aku menguburkan ayahku; kemudian
aku akan kembali."
6, Lalu berkatalah Firaun: "Pergilah ke sana dan
kuburkanlah ayahmu itu, seperti yang telah disuruhnya engkau bersumpah."
7, Lalu berjalanlah Yusuf ke sana untuk menguburkan ayahnya,
dan bersama-sama dengan dia berjalanlah semua pegawai Firaun,
para tua-tua dari istananya, dan semua tua-tua dari tanah
Mesir,
8, serta seisi rumah Yusuf juga, saudara-saudaranya dan seisi rumah
ayahnya; hanya anak-anaknya serta kambing domba dan lembu
sapinya ditinggalkan mereka di tanah Gosyen.
9, Baik kereta maupun orang-orang berkuda turut pergi ke
sana bersama-sama dengan dia, sehingga iring-iringan itu sangat besar.
10, Setelah mereka sampai ke Goren-Haatad, yang di
seberang sungai Yordan, maka mereka mengadakan di situ ratapan yang sangat
sedih dan riuh; dan Yusuf mengadakan perkabungan tujuh
hari lamanya karena ayahnya itu.
11, Ketika penduduk negeri itu, orang-orang Kanaan,
melihat perkabungan di Goren-Haatad itu, berkatalah mereka: "Inilah
perkabungan orang Mesir yang amat riuh."
Itulah sebabnya tempat itu dinamai Abel-Mizraim, yang letaknya di seberang
Yordan.
12, Anak-anak Yakub melakukan kepadanya, seperti yang dipesankannya kepada
mereka.
13, Anak-anaknya mengangkut dia ke tanah Kanaan, dan mereka menguburkan
dia dalam gua di ladang Makhpela yang telah dibeli Abraham dari
Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik, yaitu ladang yang
di sebelah timur Mamre.
14, Setelah ayahnya dikuburkan, pulanglah Yusuf ke Mesir, dia dan
saudara-saudaranya dan semua orang yang turut pergi ke sana bersama-sama dengan
dia untuk menguburkan ayahnya itu.
© Renungkanlah
Hello guys, Yuk kita Sate! Ay 1, Yusuf tersungkur di muka ayahnya dan
menangisi dia, dan menciuminya. Yusuf
menutupkan mata Israel, orangtua yang dihormati dan dikasihinya, seperti yang
telah dijanjikan Allah pada Israel. Sesedih itu guys, menunjukkan betapa sayang
papanya dan sakit kehilangan, si Yusuf sampe se nangis itu di tempat ayahnya
berbaring terakhirkali itu. Menunjukkan hormat dengan mencium papanya. Ay 2,
Yusuf memerintah hamba-hambanya, para tabib untuk mempersiapkan jenazah
menggunakan balsam- mempersiapkan untuk penguburan dengan cara aromatic. Ay 3,
40 hari anak-anaknya memberikan balsam untuk Israel. Orang Mesir berkabung-menangis selama tiga
puluh-10 hari=seluruh periode berkabung, termasuk 40 hari pembalseman.
Ay 4-5 Ketika hari-hari
berkabung telah berlalu, Yusuf berbicara kepada manajer rumahnya Firaun minta
tolong disampaikan. Yusuf minta tolong melalui
perantara karena dia sedang berkabung dan mengenakan kain kabung karena itu
tidak dapat menghadap raja. Dia minta izin menguburkan jenazah ayahnya karena
ayahnya telah membuatnya bersumpah untuk menguburkan di Kanaan. Yusuf izin untuk pergi melewati batas
Mesir. Ay 7-12, Pas udah dapet izin, si Yusuf ini pergi menguburkan
ayahnya: dan bersamanya pergi semua pegawai Firaun, yaitu para pejabat kepala
istana kerajaan, para tua-tua rumahnya, dan semua tua-tua tanah Mesir, para
bangsawan dan pejabat negara dan semua keluarga Yusuf, saudara-saudaranya. Hanya anak-anak kecil dan ternak mereka
tinggalkan di tanah Gosyen. Mereka
serombongan pergi, penggambaran prosesi pemakanan, dengan karakter yang paling rumit. Untuk ini dicatat di monument. Penjelasan yang mendetail dan sangat menarik
tentang prosesi pemakaman seorang bangsawan Mesir. Dilihat dari catatan sejarah, biasanya
pelayan pertama memimpin jalan, membawa meja yang sarat dengan buah, kue,
bunga, vas balsam, anggur dan cairan lainnya, dengan tiga angsa muda, dan
seekor anak Sapi untuk korban persembahan, kursi, meja kayu serbat dan barang
lainnya. Kemudian yang lain mengikuti
dengan membawa belati, busur, kipas dan kotak mumi (peti) tempat almarhum dan leluhurnya
disimpan sebelum dimakamkan. Lalu ada
yang membawa meja persembahan, dipan, kotak dan kereta (kuda) lalu muncul
orang-orang membawa vas emas dan lebih banyak persembahan. Dikereta jenazah
berisi mayat almarhum, ditarik oleh empat lembu dan tujuh orang, dibawah arahan
seorang pengawas yang mengatur pawai pemakanan.
Dibelakang kereta Jenazah mengikuti kerabat laki-laki dan teman-teman
almarhum yang memukuli dada mereka untuk menunjukkan kesedihan, atau berjalan
dalam diam, Lalu mereka stop untuk
meratap
Ay 13, Setelah ratapan itu,
Putra-putra Israel membawanya ke Kanaan.
Di sana mereka berduka dengan ratapan luar biasa dan yang sangat
menyakitkan. Orang Mesir sangat
demonstrative dan berapi-api banget yang dalam mengekspresikan ratapan publik untuk orang mati, merobek
pakaian mereka, memukul dada mereka, melemparkan debu dan lumpur ke kepala
mereka, memanggil nama almarhum, dan melantunkan lagu pemakaman dengan musik rebana dengan piring-piring gemericing.
Yusuf berkabung untuk ayahnya selama Tujuh hari. Ini adalah dukacita khusus sebelum
penguburan. Ay 11, Ketika penduduk negri
itu, orang Kanaan, melihat dukacita mereka berkata, ini adalah dukacita yang
menyedihkan bagi orang Mesir: karena itulah tempat mereka meratap itu disebut:
Abel-Mizraim yaitu Padang Rumput orang Mesir-tempat meratap. Ay 12-13, Putra Israel menguburkannya di
tanah Kanaan di Goa Makhpela yang dibeli Abraham dari Efron orang Het, dengan
ladang untuk memiliki tempat pemakaman
Refleksikanlah
Hari ini kita belajar, tentang
Yusuf yang menghormati orangtuanya, menguburkan dengan penuh hormat dan kasih
sayang. Kita belajar Allah yang juga
berbelaskasihan pada Yakub dengan menunjukkan kasih setia-Nya dan menepati janji-Nya akhirnya Yakub bisa dikuburkan bersama dengan Abraham dan
Ishak leluhurnya.
Yuk kita belajar untuk menghormati
orang tua bagaimanapun orang tua kita Yuk ^^
Pertanyaan
Reflektif
Apa yang kamu pelajari tentang
Allah dalam perikop ini guys? Apa yang kamu pelajari dari Sikap Yusuf dalam melayani ayahnya?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan tolonglah aku untuk menghormati orangtuaku amin
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment