- Get link
- X
- Other Apps
Tulah kedua: katak
1, Berfirmanlah
TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah
firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
2, jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan menulahi
seluruh daerahmu dengan katak .
3, Katak-katak akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu naik dan masuk
ke dalam istanamu dan kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat tidurmu, ke
dalam rumah pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam
pembakaran rotimu serta ke dalam tempat adonanmu.
4, Katak-katak itu akan naik memanjati engkau, memanjati rakyatmu
dan segala pegawaimu."
5, Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada
Harun: Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas
sungai, ke atas selokan dan ke atas kolam, dan buatlah katak-katak bermunculan
meliputi tanah Mesir."
6, Lalu Harun mengulurkan tangannya ke atas segala air di Mesir, maka bermunculanlah
katak-katak, lalu menutupi tanah Mesir.
7, Tetapi para ahli itupun membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu
mantera mereka, sehingga mereka membuat katak-katak bermunculan
meliputi tanah Mesir.
8, Kemudian Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Berdoalah kepada
TUHAN, supaya dijauhkan-Nya katak-katak itu dari padaku dan dari pada rakyatku;
maka aku akan membiarkan bangsa itu pergi, supaya mereka mempersembahkan korban kepada
TUHAN."
9, Kata Musa kepada Firaun: "Silakanlah tuanku katakan
kepadaku, bila aku akan berdoa untukmu, untuk pegawaimu
dan rakyatmu, supaya katak-katak itu dilenyapkan dari padamu dan dari
rumah-rumahmu, dan hanya tinggal di sungai Nil saja."
10, Katanya: "Besok." Lalu
kata Musa: "Jadilah seperti katamu itu, supaya tuanku mengetahui,
bahwa tidak ada yang seperti TUHAN, Allah kami.
11, Maka katak-katak itu akan dijauhkan dari padamu, dari
rumah-rumahmu, dari pegawai-pegawaimu dan dari rakyatmu; dan hanya akan tinggal
di sungai Nil saja."
12, Lalu Musa dan Harun keluar meninggalkan Firaun, dan Musa berseru
kepada TUHAN karena katak-katak, yang didatangkan-Nya kepada Firaun.
13, Dan TUHAN melakukan seperti yang dikatakan Musa,
sehingga katak-katak itu mati lenyap dari rumah, dari halaman dan dari ladang.
14, Dikumpulkan oranglah bangkai-bangkainya bertumpuk-tumpuk, sehingga
tanah itu berbau busuk.
15, Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan, ia
tetap berkeras hati, dan tidak mau mendengarkan
mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN.
Hello guys, Yuk kita Sate! Pasal 8: 1-15 ini tentang Tulah katak. Peristiwanya terjadi satu minggu setelah air menjadi darah, Musa kembali ketemu Firaun dengan permintaan mendesak mewakili Yahweh agar bangsanya diizinkan pergi melakukan penyembahan dan melayani DIA. Inilah tujuan yang sebenernya dari Keluaran yakni agar bangsa Israel dapat menyembah dan melayani ALLAH. Bukan sekadar kebebasan politik, namun perubahan (transformasi) dari tuannya, kalau dulu mereka melayani Firaun, kini bangsa Israel akan menyembah dan melayani TUHAN. Tuhan sendiri yang memanggil umat-Nya untuk beribadah kepada-Nya, dan tidak ada penguasa didunia yang dapat mencegahnya termasuk Firaun.
Melalui perikop ini kita
melihat, Yahweh menunjukkan bahwa apapun yang dipuja oleh orang Mesir sebagai
sumber kehidupan selain ALLAH sebenarnya adalah sumber kematian. Katak dianggap suci bagi orang Mesir, karena
tahu bagaimana hidup didua dunia sekaligus.
Orang-orang Mesir melihat katak bisa hidup di darat maupun air, itu
seperti melihat kehidupan manusia sekarang di dunia dan nanti di dunia setelah
kematian. Nah waktu itu ada namanya
HEQET, istri dari dewa KHNUM. Dewa KHNUM
berkepala domba jantan, sedangkan HEQET istrinya berkepala katak, ia menghidupkan
kehidupan ke dalam patung tanah liat manusia yang dibentuk oleh suaminya di
atas roda tembikar. Well, tapi katak gak
tau rahasia kehidupan guys, karena itu YAHWE akan membuktikannya. Jadi jika orang Mesir menginginkan katak, DIA
akan memberi mereka katak lebih dari yang pernah mereka bayangkan.
Pengulangan kata kamu yang
ditujukan kepada Firaun lebih sebanyak 10 kali di ay 2-4, menggarisbawahi dua
fakta guys, (1) kontes antara Yahweh dan Firaun (2) Firaun tidak dapat
menghindarinya. Saat Sungai Nil menjadi
darah, Firaun mungkin gak terlalu mikirin, karena hal itu tidak langsung
memberikan pengaruh buat dia. Tapi kan
sekarang katak, Firaun gak mungkin mengabaikan katak yang tiba-tiba ada di mana
pun bahkan ditempat makanan yang sedang disiapkan atau yang sedang dihidangkan, wadidaw (ay 3-4)
Ay 2-5 Peristiwa tulah katak
ini ya guys itu berupa Perintah dari Allah Yahweh, agar Musa membiarkan
umat-Nya pergi beribadah dan melayani-NYA.
Ay 6, Tapi
kita liat, ternyata ada penyihir yang mampu melakukan yang mirip dengan apa
yang dilakukan oleh Musa dan Harun.
Intinya teks ini mau kasih tau guys, bahwa ada segerombolan katak yang
luar biasa yang gak mungkin cuman peristiwa alam biasa dalam skala yang luar
biasa besar. Segerombolan katak yang
dalam skala yang luar biasa besar itu merupakan pekerjaan TUHAN. Si penyihir yang meniru itu cuman mau
menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh Musa dan Harun itu tidak terlalu
istimewa. Orang lain juga dapat melalukan hal serupa. Tapi sih mereka gak mampu mendatangkan katak
sebanyak itu guys, kemungkinan mereka ambil air diember, lalu memunculkan katak
disana.
Ay 7-8, Nah kali ini
kemungkinan Firaun mulai menyadari masalahnya guys. Gak cukup untuk menggandakan katak dengan
cara tertentu bisa sebanyak itu. Ay 8,
memberikan poin yang baru, Firaun mengakui Yahweh (“TUHAN”) sebagai satu-satuya
yang dapat menghilangkan wabah itu, dan dia seperti menyerah gitu ya guys, Firaun menunjukkan ketrampilan seorang
penawar yang cerdik. Ay 9, Firaun
menunjukkan kemampuan negosiasinya, Musa juga demikian guys, kayak menempatkan
posisi Firaun memang sebagai raja, makanya dia nanya, kamu maunya kapan
Kataknya disingkirkan…heumm boleh uga si Musa ini ya. Ay 10 , langsung gercep guys,
minta besok a.k.a sesegera mungkin tulahnya disingkirkan, dengan harapan Musa
gak bisa melakukan secepet itu. Musa langsung
menyetujui, dengan membuat salah satu pernyataan yang menunjukkan IMANnya penuh kepada
TUHAN. Ay 11, katak-katak itu akan
menghilang seperti harapan Firaun, agar dia tau bahwa TUHAN ALLAH YAHWEH yang
awalnya dia bilang tidak akan dia kenal sama sekali itu adalah TUHAN yang tidak
ada bandingannya. Well guys, tepuk tangan buat Musa….Ini adalah pertanyaan Iman
yang pertama kali lho guys. Musa itu gak
tau apakah nanti TUHAN akan bisa menghilangkan katak itu semua. Dan apakah
Allah Yahweh itu akan menjawab doanya.
Musa, ya pasti gak bisa menghilangkan semua katak yang tak terhitung itu,
gak mungkin banget sih, dia gak punya kuasa untuk menyingkirkan katak itu. Dia
gak punya teknik untuk bisa punya kuasa Ilahi yang bisa digunakan sesuka
hatinya. Karena itu, dia hanya bisa percaya bahwa TUHAN akan menjaga imannya.
Ay 12-15 Musa berseru, berdoa.
Tuhan berkenan atas Doa Musa. Katak itu keluar dari rumah dan istana dalam
waktu satu hari, tapi bangkainya membusuk, sehingga bau busuk tetap ada. Segera setelah katak itu hilang, bau busuk
hilang, ketidaknyamanan hilang, Firaun tidak melihat alasan untuk memenuhi
janjinya untuk membiarkan bangsa Israel pergi beribadah dan melayani
Yahweh. Firaun berkeras hati, ia tidak
membiarkan orang Israel pergi atas kehendaknya sendiri. Makanya Allah Yahweh “memaksa”
Firaun membiarkan bangsa Israel pergi dengan cara menunjukkan Kuasa-Nya. (1) melalui Tanda-tongkat menjadi Ular-Firaun
berkeras hati (2) melalui Air menjadi darah-ia masih berkeras hati (3), Katak,
agak mulai goyah, namun ketika ketidaknyamanan sirna ia berkeras hati lagi.
© Refleksikanlah
Guys hari ini kita belajar, saat
Tuhan menunjukkan kuasa-Nya sesuai konteks kehidupan manusia, misalnya dalam
hal ini pada bangsa Mesir yang ada cerita sendiri tentang katak, maka itu akan
menjadi pertimbangan sebagai contoh Firaun, yang pada tulah kedua ini mulai
menyadari kalau bukan TUHAN, gak mungkin sih bisa menyingkirkan semua katak
katak itu, wadidaw guys. Dan saat
kataknya udah keluar, jadi bangkai guys dan berbau busuk. Hari ini kita juga belajar dari Musa dan
Harun yang taat pada Tuhan dan berani melakukan perintah-Nya, karena mereka tau
bahwa mereka melayani TUJUAN ALLAH yang lebih besar, keren sih.
Yuk kita belajar melakukan
kehendak TUHAN seperti Musa dan Harun, walaupun yang dihadapi seorang pemimpin
yang wadidaw kayaknya tak tertaklukkan, tapi mereka Taat pada TUHAN,
kita juga bisa TAAT guys, Yuk bisa yuk! 😊
Apa yang kamu belajar dari
pribadi ALLAH hari ini? Apa yang dapat kamu teladani dari Musa dan Harun?
Bagaimana caranya kamu tau kamu melayani TUHAN-tujuan Tuhan yang lebih
besar daripada dirimu dan kemampuanmu?
©
Berdoalah sesuai
Firman
Tuhan tolong aku untuk taat mengikuti perintah-Mu walaupun menghadapi hal
yang sulit tolong agar aku tetap bisa taat, amin
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment