- Get link
- X
- Other Apps
Tulah kesepuluh diberitahukan
1, Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku akan mendatangkan satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar mengusir kamu dari sini.
2, Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada tetangganya pula."
3, Lalu TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu; lagipula Musa adalah seorang yang sangat terpandang di tanah Mesir, di mata pegawai-pegawai Firaun dan di mata rakyat.
4, Berkatalah Musa: "Beginilah firman TUHAN: Pada waktu tengah malam Aku akan berjalan dari tengah-tengah Mesir.
5, Maka tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir akan mati, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung budak perempuan yang menghadapi batu kilangan, juga segala anak sulung hewan.
6, Dan seruan yang hebat akan terjadi di seluruh tanah Mesir, seperti yang belum pernah terjadi dan seperti yang tidak akan ada lagi.
7, Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, seekor anjingpun tidak akan berani menggonggong, baik kepada manusia maupun kepada binatang, supaya kamu mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel.
8, Dan semua pegawaimu ini akan datang kepadaku dan sujud kepadaku serta berkata: Keluarlah, engkau dan seluruh rakyat yang mengikut engkau; sesudah itu aku akan keluar. " Lalu Musa meninggalkan Firaun dengan marah yang bernyala-nyala.
9, Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun tidak akan mendengarkan kamu, supaya mujizat-mujizat yang Kubuat bertambah banyak di tanah Mesir."
10, Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun. Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.
© Renungkanlah
Hello guys, Yuk kita Sate! Ay 1, Tuhan akan memberikan Firaun 1 tulah lagi. Dan tulah yang kali ini akan efektif. Dengan tulah ini Firaun akan membiarkan Musa dan orang Israel pergi beribadah ke padang gurun keluar dari tanah Mesir. Ay 2-3, Tuhan juga memberi perintah kepada Musa untuk memberitahu orang Israel untuk “mengambil” dari orang Mesir perhiasan perak, emas dan apapun yang mereka butuhkan. Ya anggep aja kompensasi selama masa perbudakan ya nggak sih :( Orang-Orang Mesir akan memberikan apa yang diminta oleh orang Israel sebab TUHAN melembutkan hati mereka. Selain itu, karena pribadi Musa yang hebat dalam pandangan orang Israel.
Ay 4-10, Ayat -ayat ini mengakhiri kisah bagaimana Allah menyatakan diri-Nya kepada Firaun untuk menaklukkan kehendaknya dengan kehendak -Nya. Jadi Tulah demi tulah yang diberikan itu tujuannya agar Firaun menyadari dirinya bukan allah. Konflik panjang yang membawa Firaun pada akhirnya akan mengizinkan dua juta orang Ibrani pergi beribadah kepada Allah Yahwe melalui gerbang Mesir yang selama ini dilarang keras oleh Firaun. Padahal beribadah adalah hak semua orang ya kan, tapi ya Firaun gak mau aja, takut kehilangan tenaga kerjapaksa, jahat gatuh. Ay 9, Setelah menyampaikan pesan Allah kepada Firaun, Musa akhirnya pergi meninggalkan kerajaan Mesir. Sebelum pergi meninggalkan Firaun, Musa memberitahukan kepada Firaun tentang tulah kematian anak sulung. Ini merupakan tulah paling mengerikan daripada yang sebelumnya.
Tulah jelas memberikan ketidaknyamanan, rasa sakit, kehilangan, terror, kehancuran tanaman, dan dunia menjadi gelap. Namun tulah kali ini akan menimbulkan kengerian luar biasa, dalam satu malam, di setiap rumah di seluruh negri, anak pertama a.k.a. sulung akan mati. Anak sulung yang saat lahir memberikan kebanggaan dalam diri orang tua, kegembiraan yang mengalir dalam rumah tangga. Anak itu dikasihi, dirawat, dikagumi, anak sulung yang merupakan pilar rumah tangga direnggut oleh kematian. Saat itu terjadi “seruan besar diseluruh negri Mesir, tidak akan ada lagi yang seperti itu. Bayangin kamu ada diantara lingkungan perumahan orang Mesir. Setiap rumah menangis, ayah mengeluarkan airmata, ibu-ibu meraung, adik-adik meratapi kematian si anak sulung. Untuk tulah yang kali ini, Firaun sama dengan manusia pada umumnya. Ia bangga dengan sulungnya. Kematian sulung ini bersifat supranatural maksudnya langsung ditimbulkan oleh yang mahakuasa. Kematian sulung ini bersifat universal maksudnya tidak akan ada rumah orang Mesir dimana tidak ada anak sulung yang mati. Tidak ada yang tersisa. Semua orang akan mengalami peristiwa ini, dan ditelan kesedihan yang tak terlukiskan, tenggelam dalam kesedihan yang paling hitam dan ratapan pahit luarbiasa. Sungguh ngeri.
Di Keluaran 4:22, 23. Tuhan menyatakan bahwa Israel adalah putra-Nya, bahkan anak sulung-Nya; dan IA meminta kepada Firaun, untuk membiarkan anak-Nya pergi agar dapat beribadah kepada Bapa-nya ; dan jika kamu menolak untuk membiarkannya pergi, lihatlah, aku akan membunuh putramu, bahkan putra sulungmu." Israel adalah anak sulung Allah dalam kaitannya dengan "banyak bangsa" dari dunia yang akan ditebus, yang dalam kegenapannya adalah merangkul "semua jenis orang, suku dan Bahasa.
Mesir, dalam penghakiman yang parah ini, dihukum karena kejahatannya sendiri: dalam hal penindasan kepada orang Israel, yang telah menjadi mitra aktif raja (Firaun). Seandainya dari awal Firaun mau tunduk, penghakiman tidak akan jatuh; Itu karena dia tidak menyerah-mengakui Tuhan dan memberikan apa yang dikehendaki TUHAN.
Saat tulah 9 menuju tulah terakhir ini diawali dengan keras kepala si Firaun yang tetap tidak mau mengizinkan bangsa Israel pergi beribadah, pada tulah gelap itu, Firaun tidak mau lagi ketemu dengan bangsa Israel. Yahwe telah memperlihatkan kekuatan-Nya yang mengalahkan kekuatan apapun yang diandalkan Firaun, namun toh Firaun tetap tidak mau tunduk. Awalnya Firaun berkata, dia tidak akan terguncang, namun pada akhirnya saat tulah kematian anak sulung, Firaun akan benar-benar sujud di kaki Musa. Dia yang awalnya bilang gak akan memberikan apa pun, sekarang akan memberikan segalanya demi putra sulungnya. Dia yang menjawab permintaan awal Musa dengan memberikan beban kerja yang gak masuk akal, menambah parah perbudakan yang sudah ada, sekarang ketika semua permintaan telah terhenti, dia takluk.
© Refleksikanlah
Guys, hari ini kita belajar, Firaun, harus dihajar segitunya dulu, saat hal yang menurutnya paling berharga, kebanggaannya, pilarnya, yaitu anak sulung mati, baru dia menyadari keterbatasannya, dan mengakui Allah Yahwe yang melampaui dia. Heumm . Kita belajar dari Musa dan Harun yang senantiasa sabar dan setia melakukan apa yang TUHAN minta, bener-bener melakukan tepat seperti yang TUHAN minta. Keren sih. Tapi kita juga belajar untuk tidak mengulangi sotoy nya Firaun melawan kemahakuasaan Allah. Dihadapan Allah kita yang terbatas ini dikasihi-Nya, maka taatlah kepada-Nya, bukan melawan dan berkeras hati.
Yuk kita belajar dari Musa dan Harun yang tetap setia mengikuti narasinya ALLAH YAHWE, dan taat banget mengikuti apa yang TUHAN minta. Namun kita perlu belajar juga, agar jangan kayak Firaun, nunggu yang paling berharga diambil dulu baru mau sadar bahwa Allah sungguhlah yang berdaulat dan berkuasa Yuk bisa yuk!
© Pertanyaan Reflektif
Apa yang kamu belajar dari pribadi ALLAH hari ini? Apa yang kamu dapat teladani dari Musa dan Harun? Apa yang membuat Firaun pada akhirnya nanti menyadari keterbatasannya dan kemahakuasaan Allah Yahwe? Menurutmu apakah kali ini, Firaun sungguhan mengakui Yahwe adalah TUHAN yang satu-satunya?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan Yesus tolonglah aku untuk Taat dan Setia mengikuti Narasi Tuhan dalam hidupku, amin
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertaKita
Comments
Post a Comment