- Get link
- X
- Other Apps
Tulah kesepuluh: Anak sulung mati Orang Israel keluar dari Mesir
29, Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan.
30, Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, sebab tidak ada rumah yang tidak kematian.
31, Lalu pada malam itu dipanggilnyalah Musa dan Harun, katanya: "Bangunlah, keluarlah dari tengah-tengah bangsaku, baik kamu maupun orang Israel; pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, seperti katamu itu.
32, Bawalah juga kambing dombamu dan lembu sapimu, seperti katamu itu, tetapi pergilah! Dan pohonkanlah juga berkat bagiku."
33, Orang Mesir juga mendesak dengan keras kepada bangsa itu, menyuruh bangsa itu pergi dengan segera dari negeri itu, sebab kata mereka: "Nanti kami mati semuanya."
34, Lalu bangsa itu mengangkat adonannya, sebelum diragi, dengan tempat adonan mereka terbungkus dalam kainnya di atas bahunya.
35, Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain.
36, Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu.
37, Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.
38, Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.
39, Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir dari Mesir dan tidak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak pula menyediakan bekal baginya.
40, Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.
41, Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir.
42, Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN.
© Renungkanlah
Hello guys, Yuk kita Sate! Tulah kesepuluh akan segera kita liat diperikop ini guys. Ay 29-30, Sembilan wabah sudah terlaksana, tidak ada efek serius, ya... sekali atau dua kali Firaun goyah, udah sempet nyerah, udah sempet ngaku dosa, tapi begitu tulah berakhir, dia jadi keras kepala lagi, heumm. Akhirnya tibalah pada tulah terakhir. Putra sulung Firaun, pewaris tahta, dipukul dengan kematian, sama dengan semua orang Mesir yang mengalami tulah yang sama yakni anak sulung laki -laki RIP so sad. Semua orang di Mesir sama-sama menderita; hingga membuatnya menyadari tak ada pilihan lain kecuali mengizinkan orang Israel beribadah kepada Yahwe. Setiap orang takut dan merasa hidupnya tidak aman, selama orang Israel tetap berada di negeri itu. Gimana gak ngeri ya guys, bayangin deh kalau kita adalah salah satu warga Mesir, liat anak or kakak sulung meninggal, pas lagi sedih-sedihnya, ehh kedengeran tetangga kita, dan seluruh negri mengalami musibah yang sama, sedih parah sih pasti...
Ay 30, Firaun bangkit dimalam hari, bersama semua pelayannya. Bencana datang dalam keheningan, sehingga kematian tidak dicurigai sampai orang-orang bangun untuk melakukan berbagai tugas dipagi hari. Saat itu, Sinar Fajar pelan pelan menerangi belahan wilayah Mesir, menandakan kehidupan baru telah dimulai. Ketika setiap rumah tangga mulai menggeliat, bapak-bapak siap bekerja, ibu bersiap untuk mengerjakan ini dan itu, tiba tiba mereka mendapati anak sulung meninggal, tidak ada rumah di mana yang punya anak sulung yang gak meninggal. Semua yang punya anak sulung di Mesir- RIP-OMG se sedih itu :(
Ay 31-36, Fajar yang biasanya memberikan good vibes yah tapi fajar kala itu berbeda, sebab terdengar "tangisan" orang -orang di istana dan dimana aja diseluruh penjuru Mesir kecuali rumah yang ada tanda darah anak domba. Saat itu guys, Firaun sadar bahwa Tulah itu tidak jatuh pada dirinya sendiri, dia akhirnya dapat merasakan perasaan orang -orang. Firaun segera mengirim petugas utamanya saat fajar baru meyingsing, masih gelap, untuk memberi tahu Musa dan Harun, semua orang Israel dan seluruh ternaknya harus segera pergi. Juga minta untuk memberkati dia. Firaun udah nyerah guys. Orang -orang Mesir juga minta Musa, Harun dan semua orang Israel segera pergi sebelum mereka semua mati. Bahkan mereka dengan mudah memberikan permintaan mereka yaitu emas, perak dan pakaian. Orang Israel, yang sudah siap sekarang telah tiba.
Ay 37-39. "Enam ratus ribu laki -laki diatas 20 tahun, ditambah anak -anak." Kurang lebih 2jt an orang guys. Setiap orang membawa ternaknya, dan semua sanak keluarganya. Masing masing keluarga membawa roti tak ber ragi seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka. Ay 41, akhirnya tiap rumah tangga bangsa Israel itu keluar. Ay 42, Ini adalah malam menjelang pergantian hari yang Tuhan Allah datang untuk membebaskan bangsa Israel. Malam dimana TUHAN memberikan arahan kemana Israel sebagai sebuah bangsa harus pergi.
Awalnya Tuhan Allah memanggil pribadi demi pribadi seperti Abraham-Ishak dan Yakub, mereka dipanggil dan diarahkan ke Tanah perjanjian. Kali ini Tuhan mengarahkan Israel sebagai satu suku bangsa berpenduduk kurang lebih 2juta jiwa, berarak-arakan berjalan menuju tanah perjanjain. Malam yang senantiasa diperingati oleh bangsa Israel turun temurun sebagai malam pembebasan.
© Refleksikanlah
Guys, hari ini kita belajar, Allah Yahwe yang bertindak, akhirnya kerja paska, eksploitasi tenaga orang Israel, ketidakadilan selama kurang lebih 400 tahun berakhir. Kerja paksa yang menimbulkan erangan teriak minta tolong pada TUHAN berakhir dengan erangan tereak kesedihan dari bangsa Mesir. Akhirnya Firaun dan bangsa Mesir mengakui kekuatan Yahwe, TUHAN Allah Israel dan mengizinkan bangsa Israel beribadah kepada-Nya. Setelah kurang lebih 400 tahun lho.
Yuk kita belajar untuk mengakui TUHAN dalam hidup kita, campur tangan-Nya, kekuatan-Nya, tindakan-Nya, jangan meragukan TUHAN guys. Entar kayak Firaun, yang bukan hanya meragukan tapi malah kayak menghina gitu ya, seolah TUHAN tak sanggup menolong umat-Nya. Jangan sampe kita punya pikiran seolah TUHAN tak sanggup menolong kita, dengan mempertanyakan kasih dan kedaulatan TUHAN. Mari menyerahkan hidup kita, masa depan kita, seluruh eksistensi diri kita, pada TUHAN sang empunya kehidupan kita Yuk bisa yuk!
© Pertanyaan Reflektif
Apa yang kamu pelajari dari pribadi ALLAH hari ini? Apa yang kamu dapat teladani dari Musa dan Harun?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan Yesus tolonglah aku untuk Taat dan Setia mengikuti Narasi Tuhan dalam hidupku, amin
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment