Keluaran 20: 22-26

Peraturan tentang kebaktian

22, Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah menyaksikan, bahwa Aku berbicara dengan kamu dari langit. 

23, Janganlah kamu membuat di samping-Ku allah perak, juga allah emas janganlah kamu buat bagimu.
24, Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah dan persembahkanlah di atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku,  Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau.
25, Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau mengerjakannya dengan beliung,  maka engkau melanggar kekudusannya.
26, Juga jangan engkau naik tangga ke atas ke mezbah-Ku, supaya auratmu jangan kelihatan di atasnya."

 

© Renungkanlah

 Hello guys, Yuk kita Sate! Ay 22-26. Dekalog atau 10 perintah Allah diikuti oleh serangkaian hukum, baik sipil, sosial, maupun agama.  Hukum-hukum ini, diterima Musa di Sinai, segera setelah penyampaian sepuluh hukum, segera ditulis dan dikumpulkan menjadi sebuah buku, yang dikenal sebagai "Kitab Perjanjian", dan dianggap sebagai buku yang sangat suci. 10 perintah Allah itu isinya pertama dan terutama hukum-hukum yang berkaitan dengan penyembahan kepada Allah, (1) Tidak boleh ada berhala; (2) Mengenai mezbah-mezbah Kemudian dilanjutkan dengan hukum-hukum yang berkaitan dengan apa yang oleh para penulis hukum kita disebut sebagai "hak-hak manusia", yang dimulai dengan hak-hak para budak, dan diakhiri dengan ganti rugi yang harus diberikan atas luka-luka yang dialami oleh seseorang yang disebabkan oleh ternak. Berikutnya adalah tentang "hak-hak milik,".  

Ay 22 Tuhan mengingatkan bangsa Israel bahwa IA telah berbicara dengan mereka dari sorga. Kitab ini dibuka dengan pengingat ini, yang sekaligus mengingatkan penulisnya dan menyatakan otoritas-Nya. "Aku, yang memberikan hukum-hukum ini, adalah Aku yang sama yang mengucapkan sepuluh hukum di tengah-tengah guntur Sinai. Hormatilah hukum-hukum itu sebagaimana mestinya."

Ay 23. - Janganlah kamu membuat bagimu patung-patung perak, dan sebagainya. Ini adalah pengulangan, sebagian, dari perintah kedua, dan hanya dapat dipertanggungjawabkan dengan cara ya mereka menyembah hanya kepada Allah saja.  Mungin sebagian kita nanya, waduh kenapa diulang ulang ya, kan bangsa Israel udah nunjukin banget ya mereka nyesel, bertobat.  Well guys, beneran deh ini kayak orang jawa kapok Lombok, takut bentar abis itu ya mereka akan bikin patung lembu emas, huffttt, kapok lagi, ehhh ntar juga segera menyembah Allah lain.

Ay 24. - Mezbah yang terbuat dari tanah. Di antara bangsa-bangsa zaman dahulu, mezbah sangat diperlukan dalam penyembahan kepada yang Ilahi, dan selalu ada unsur pengorbanan. Mezbah-mezbah itu sering kali disediakan secara mendadak, "dibuat dari tanah, tanah liat, atau batu, yang dikumpulkan di tempat." Mezbah-mezbah bapa leluhur mungkin memiliki karakter seperti ini, dan sekarang ditetapkan bahwa penggunaan yang sama harus terus berlanjut: bagaimanapun juga, bangunan-bangunan yang rumit dari batu yang dipahat dan dihias dengan indah tidak diizinkan, agar gak ada unsur penyembahan berhala saat menyembah Allah, dan gambar-gambar yang diukir di mezbah-mezbah itu menjadi objek penyembahan bukan pada ALLAHnya. Mengenai hewan korban ini menandakan bahwa pengorbanan sudah menjadi praktik yang sudah berlangsung lama. Pengorbanan yang dilakukan oleh Abraham, Ishak sudah sangat dikenal diantara mereka.  Beberapa waktu lalu kita juga belajar dari SaTe bahwa Yitro mempersembahkan kurban di perkemahan Israel.  Untuk mempersembahkan korban itulah Musa meminta izin untuk pergi bersama seluruh bangsanya ke padang gurun. Aku akan datang kepadamu dan Aku akan memberkati engkau. Janji itu tergantung pada ketaatan pada perintah. Jika mezbah-mezbah dibangun dengan benar, dan korban-korban yang tepat dipersembahkan, maka, di semua tempat di mana Dia mengizinkan pendirian mezbah, Tuhan akan menerima korban-korban yang dipersembahkan di atasnya dan memberkati para penyembahnya.

Ay 25. Dan jika engkau hendak membuat mezbah dari batu, yakni, jika, meskipun aku lebih suka mezbah dari tanah, engkau tetap bersikeras membuat mezbah dari batu, karena lebih kokoh dan lebih terhormat, maka aku menghendaki agar batu-batu itu adalah batu-batu yang dibentuk secara alamiah, dan bukan batu yang dipahat oleh tangan manusia. Karena jika engkau mengangkat perkakasmu di atasnya, engkau telah mencemarkannya. Tujuan sebenarnya adalah bahwa mezbah tidak boleh diukir dengan rumit dengan benda-benda yang dapat menimbulkan penyembahan berhala.  Ay 26. - Janganlah engkau naik dengan anak tangga ke mezbah-Ku. Di sini alasan kesopanan, yang ditambahkan dalam teks, sangat jelas

© Refleksikanlah

Guys, Hari ini kita belajar Tuhan mengulang lagi apa yang penting dan perlu, yakni bangsa Israel gak boleh menyembah berhala, jangan ada ALLAH lain, TUHAN ITU ESA-YANG SATU SATUNYA TIADA BANDINGNYA.  Tuhan memberikan dengan sangat jelas dan detail apa yang perlu dikerjakan.  TUHAN menyatakan apa yang DIA kehendaki, manusia tinggal ngikut aja.  Enaknya segitu jelas ya

Yuk kita belajar mengikuti kehendak TUHAN yang semuanya sudah tertulis jelas dan lengkap dan komplit di Alkitab.  Yuk bisa yuk

 

© Pertanyaan Reflektif

Apa yang kamu belajar dari pribadi ALLAH hari ini?  Apa yang kamu pelajari dari penyataan kehendak ALLAH tentang ibadah kepada ALLAH?  

© Berdoalah sesuai Firman

Tuhan tolonglah aku untuk senantiasa rindu berinteraksi dengan firman-Mu agar aku dapat melakukan kehendak-Mu. Amin

Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita

#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu  *RL-SDG*

Comments