- Get link
- X
- Other Apps
Mengenai minyak untuk lampu
20, "Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala.
21, Di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir yang menutupi tabut hukum, haruslah Harun dan anak-anaknya mengaturnya dari petang sampai pagi di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan yang berlaku untuk selama-lamanya bagi orang Israel turun-temurun."
© Renungkanlah
Hello guys, Yuk kita Sate! Ay 20, 21. Adalah tentang minyak untuk lampu. Ay 20, Ada beberapa tambahan mengenai kualitas minyak yang harus dibawa. Minyak yang dibawa haruslah minyak zaitun murni, yaitu minyak zaitun yang telah dimurnikan dari campuran cairan encer yang oleh orang Romawi disebut amurca, dan minyak tersebut haruslah dari jenis yang diperoleh dengan cara dipukul-pukul atau ditumbuk dalam lesung, dan bukan dengan cara digiling.
Minyak jenis ini, yang biasanya dibuat dari buah yang masih mentah, dianggap sebagai yang terbaik; jernih dan tidak berwarna, dan memberikan cahaya murni yang terang dengan sedikit asap. Untuk menyebabkan lampu selalu menyala. Dari ungkapan ini, dapat diduga bahwa pelita itu harus selalu menyala, baik siang maupun malam; dan Yosefus menyatakan bahwa memang demikianlah kenyataannya, paling tidak Tiga dari tujuh pelita. Merupakan tugas imam besar untuk menyalakan lampu-lampu itu setiap malam, dan memberikan persediaan minyak yang cukup untuk bertahan hingga fajar menyingsing.
Ay 21, Sebaliknya, "kemah pertemuan" - kemah di mana Allah akan bertemu dengan penguasa duniawi umat itu (Keluaran 25:22), dan memberinya perintah dan arahan - bukan tempat pertemuan bagi umat Israel secara umum guys. Nah guys, pemimpin umat itu gak bisa melampaui pintu masuk ke dalam si "kemah pertemuan" itu.
Di dalam “kemah pertemuan" itu, sang pemimpin umat bisa banget berjumpa dengan Allah, bisa melihat tabut yang berisi "kesaksian", atau dua loh batu yang ditulis dengan jari Allah. Di sini dikasih hint ya bahwa Allah akan menganugerahkan keimaman kepada keturunan Harun, yang nantinya akan dinyatakan secara terbuka di pasal berikutnya. Haruslah memerintahkannya dari petang sampai pagi. Pelita itu hanya menyala pada malam hari saja. Itu akan menjadi ketetapan untuk selama-lamanya.
Hari ini kita belajar bagaimana menyalakan pelita dalam bait suci Allah. Harus pake minyak dari digiling, dinyalakan oleh orang yang khusus melayani, gak sembarang siapa aja boleh masuk, menyatakan keagungan dan kekudusan Tuhan ya guys, dan mesti menghadap dengan cara yang Tuhan berkenan :)
Yuk kita belajar untuk menghormati kekudusan Tuhan ya guys, dalam seluruh aspek kehidupan kita. Gimana ya caranya kudus? Ya dalam bepikir, bertindak dan berbicara itu ya sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan yang tercantum dalam alkitab guys, Yuk bisa yuk
© Pertanyaan Reflektif
Apa yang kamu pelajari tentang ALLAH hari ini?
Apa yang ALLAH sampaikan kepada-mu melalui perikop ini?
Bagaimana kamu menerapkan firman Tuhan ini dalam kehidupanmu sehari lepas sehari, di kantor, di rumah atau di manapun kamu berada?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan tolonglah aku untuk menghormati kekudusan-Mu dalam seluruh aspek hidupku. Amin
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment