- Get link
- X
- Other Apps
Yusuf di Mesir sebagai penguasa
37, Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya.
38, Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"
39, Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
40, Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
41, Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. "
42, Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya.
43, Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat! " Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
44, Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorangpun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir. "
45, Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
46, Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.
47, Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu,
48, maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu.
49, Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung.
50, Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On.
51, Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."
52, Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku."
53, Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu,
54, mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.
55, Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu."
56, Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat kelaparan itu di tanah Mesir.
57, Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi.
© Renungkanlah
Hello guys, Yuk kita Sate! Ay 37-38, Usulan Yusuf tentang orang yang mengelola masa subur dan masa paceklik itu anggap baik oleh Firaun dan semua pegawai Firaun. Firaun berkata pada para hambanya, “dapatkan kita menemukan orang seperti ini, seorang yang didalamnya terdapat ROH ALLAH? (Ruach Elohim, yang oleh Firaun dipahami sebagai kecerdasan dan kecerdasan dewa). Ay 39-40, Firaun berkata kepada Yusuf, karena Allah telah menunjukkan kepadamu, telah membuatmu tau arti mimpi, tidak ada yang sebijaksana kamu, so, kamu akan berkuasa di istana saya, dan semua orang akan menuruti/mematuhi perintahmu. Hanya singgasana ini yang menunjukkan aku lebih besar daripadamu, selebihnya engkau kuberi otoritas untuk berkuasa. Ay 41-43, Firaun berkata kepada Yusuf, “Aku telah menetapkan engkau atas seluruh tanah Mesir. Ini adalah dekrit kerajaan yang menetapkan Yusuf menjadi Perdana Mentri Kekaisaran Mesir, diikuti dengan pelantikan formal di Istana. Firaun melepas cincin dijari tangannya, penggunaan cincin meterai oleh raja yang bertuliskan gambar, nama dan gelar raja Mesir. Cincin itu diletakkan di tangan Yusuf sebagai simbol pemberian otoritas kerajaan, dan memakaikan jubah dari lenan halus, dan memberikan rantai emas dilehernya. Saat itu ya guys, rantai emas biasa dikenakan oleh orang-orang terkemuka. Yusuf menaiki kereta kuda kedua yang dimiliki raja. Lalu mereka menundukkan kepala tanda penghormatan pada “perdana mentri” muda.
Ay 44, Berkatalah Firaun kepada Yusuf, “Aku adalah Firaun, dan tanpamu tidak ada seorangpun yang akan mengangkat tangan atau kakinya di seluruh tanah Mesir." Otoritas Yusuf ini bersifat Mutlak dan Universal guys, mantull ga tuh. Ay 45, Firaun mengganti nama Yusuf dengan Zaphnath-paaneh-sebuah kata Mesir yang artinya “salvator mundi” –“keselamatan dunia” “Pangeran kehidupan” “Makanan hidup”. Firaun memberikannya istri. Firaun memberikannya kendali mutlak atas kehidupan dan kekayaan rakyatnya. Ay 46, Yusuf berumur 30 tahun saat dia diangkat menjadi Perdana Mentri Mesir.
Ay 47-48, Dalam 7 tahun kelimpahan Yusuf mengumpulkan semua makanan dan menyimpan di kota-kota. Ay 49, Yusuf menimbun Gandum seperti pasir tak terhitungkan saking berlimpahnya. Ay 50-51, Dalam tahun masa kelimpahan itu, lahirlah anak laki-laki Yusuf. Ia memberi nama yang sulung “Manasye-Tuhan telah membuatku lupa pada masa sukarku dan semua pekerjaan di rumah ayahku” Ay 52, Anak keduanya diberi nama Efraim-Karena Tuhan telah membuat saya “berbuah” di tanah kesengsaraan saya. “Ungkapan ini menunjukkan bahwa Yusuf belum sepenuhnya bisa melupakan masa sedihnya.”
Ay 53-54, Tujuh tahun kelimpahan di tanah Mesir berakhir ganti tujuh tahun kelaparan. Kelangkaan gandum terjadi di semua negeri-yaitu semua negara tentangga, dan terutama di Palestina-tetapi di seluruh tanah Mesir ada roti. Ay 55, Dan ketika seluruh tanah Mesir kelaparan, orang-orang menangis kepada Firaun untuk mendapatkan roti. Firaun berkata kepada semua orang Mesir, pergilah kepada Yusuf, apa yang dia katakan kepadamu, lakukanlah. Ay 56-57, Kelaparan meliputi seluruh muka bumi. Saat itu Yusuf membuka semua lumbung lalu dijual kepada orang Mesir. Kelaparan menjadi semakin parah di tanah Mesir. Semua negara tetangga datang ke Mesir kepada Yusuf untuk membeli gandum, karena kelaparan begitu parah disemua negri.
Refleksikanlah
So guys, Tuhan memimpin Yusuf dalam masa kepemimpinan di Mesir. Ia berhikmat dalam mengatur lumbung lumbung saat masa kelimpahan. Yusuf pun mengingat Tuhan Allah yang terlihat dari pemberian nama untuk anak-anaknya. Yusuf mengelola hasil tani saat masa subur dengan luar biasa cerdas, sehingga dapat mengatasi masa kelaparan, dan Yusuf menyadari hikmat itu datangnya dari Tuhan.
Apa yang bisa kita terapkan hari ini? Kita belajar dari Yusuf guys, saat susah, ia inget TUHAN, ia tidak menganggap Tuhan salah menempatkan situasi dia seperti demikian. Dalam masa sulit, DIA PERCAYA pada TUHAN yang mengatur hidupnya, dalam masa kesuksesan dan kejayaan Dia pun tau bahwa semua berasal dari TUHAN. DAEBAK!! 😊
Pertanyaan Reflektif
Apa yang kamu pelajari dari pribadi Tuhan hari ini? Menurutmu apa sih yang membuat Yusuf bisa tetap percaya pada TUHAN dalam masa kesukaran maupun dalam masa kejayaan?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan Yesus tolong aku tetap bersyukur dan percaya pada TUHAN dalam masa sulit maupun senang Amin.
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment