Musa dan Harun menghadap Firaun-Keluaran 5:1-24

Musa dan Harun menghadap Firaun

 

1, Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya, “Beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun.

2, Tetapi, Firaun berkata, “Siapakah Tuhan itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Aku tidak kenal TUHAN itu dan aku juga tidak akan membiarkan orang Israel pergi

3, Lalu kata mereka, “Allah orang Ibrani, telah menjumpai kami.  Izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN, Allah kami, supaya Ia jangan mendatangkan sampar atau pedang.”

4, Tetapi, raja Mesir berkata kepada mereka, “Musa dan Harun, mengapakah kamu membuat bangsa itu melalaikan pekerjaannya? Pergilah melakukan pekerjaanmu!”

5, Firaun berkata lagi “Lihat, sekarang bangsa itu sudah terlalu banyak di negri ini, dan kamu mau menghentikan mereka dari kerjanya!”

6, Pada hari itu juga Firaun memerintahkan kepada pengawas-pengawas kerja paksa atas bangsa itu dan kepada mandor-mandor mereka sendiri,

7 “Kamu tidak boleh lagi memberikan Jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata, seperti selama ini.  Biarlah mereka sendiri yang pergi mengumpulkan Jerami.

8, Tetapi, jumlah batu bata yang harus mereka buat selama ini tetap dibebankan kepada mereka, jangan dikurangi, karena mereka pemalas.  Itulah sebabnya mereka berteriak: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan kurban kepada Allah kami.

9, Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat padanya dan jangan mempedulikan janji dusta.”

10, Pengawas kerja paksa bangsa itu beserta mandornya pun pergi dan berkata kepada mereka, “Beginilah kata Firaun: Aku tidak memberi Jerami lagi lagi kepadamu.

11, Pergi dan carilah sendiri Jerami, entah di mana kamu mendapatnya, namun hasil pekerjaanmu tidak boleh kurang sedikitpun

12, Lalu bangsa itu menyebar ke seluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan batang gandum sebagai pengganti Jerami,

13, Pengawas-pengawas kerja paksa itu mendesak mereka dengan berkata, “Selesaikan kerjamu yang dibebankan untuk sehari, sama seperti pada waktu ada Jerami.

14, Lalu pengawas-pengawas kerja paksa Firaun memukul mandor-mandor Israel yang mereka angkat, sambil bertanya, “Mengapa hari ini kamu tidak menyelesaikan jumlah batu bata yang harus kamu buat seperti selama ini?”

15, Sesudah itu mandor-mandor Israel pergi kepada Firaun dan berseru kepadanya, “Mengapa tuanku bertindak seperti itu terhadap hamba-hambamu ini?

16, Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu ini walaupun begitu, kamu diperintahkan: Buatlah batu bata!

17, Tetapi, ia berkata, “Pemalas kamu, dasar pemalas! Itulah sebabnya kamu berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan kurban kepada Tuhan! 

18, Sekarang pergi, bekerjalah! Jerami tidak akan diberikan lagi kepadamu, tetapi batu bata yang sama jumlahnya harus kamu serahkan.”

19, Mandor-mandor Israel menyadari betapa sulitnya keadaan mereka, karena dikatakan kepada mereka, “Kamu tidak boleh mengurangi jumlah batu bata yang ditetapkan kepadamu untuk tiap hari.” 

20, Waktu mereka meninggalkan Firaun, mereka berjumpa dengan Musa dan Harun yang sedang menantikan mereka

21, Lalu mereka berkata kepada keduanya, “Kiranya TUHAN melihat dan menghukum kamu, karena kamu telah membusukkan nama kami dihadapan Firaun dan pegawai-pegawainya.  Dengan demikian, kamu memberi pedang kepada mereka untuk menghabisi kami,”

22, Lalu Musa kembali menghadap TUHAN dan berkata, “Tuhan, mengapa Engkau mendatangkan sengsara pada umat ini?  Untuk apa Engkau mengutus aku?

23, Sebab, sejak aku pergi menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, ia sudah menyengsarakan umat ini, dan Engkau sama sekali tidak melepaskan umat-Mu.

24, Tetapi, Tuhan berfirman kepada Musa, “Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan kulakukan kepada Firaun; sebab dengan paksaan tangan yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi, dengan paksaan tangan yang kuat ia akan mengusir mereka dari negrinya.

 

©     Renungkanlah

Hello guys, Yuk kita Sate! Ay 1, Musa dan Harun bertemu Firaun untuk meminta izin supaya bangsa Israel dapat beribadah. “Demikianlah firman YHWH, Allah Israel.”  Dengan menyebutkan nama Allah Israel “YHWH-Yehuwa” Firaun akan memahami sebagai nama yang sejajar dengan dewa di Mesir, seperti Ra, Ammon.  Lalu Harun menyampaikan apa yang dikehendaki Allah, “Biarkan bangsa-KU pergi.”  Alasannya untuk beribadah kepada Allah.  Orang Israel tidak dapat mempersembahkan hewan kurban mereka yang layak di hadapan orang Mesir tanpa risiko memprovokasi permusuhan agama.  Ada hewan yang dianggap suci oleh banyak orang Mesir.  Untuk menghindari kesalahpahaman, maka korban bakaran harus diadakan diluar Mesir.

Ay 2, Firaun berkata, “Siapakah TUHAN (Yahwe)? Si Firaun kayak, Hah siapa tuh Yahwe? kenapa aku harus menuruti suaranya?  Apa artinya Yahwe bagi saya?  Otoritas apa yang dia miliki atas saya?  Yahwe itu kan paling banter adalah Tuhanmu, tapi dia bukan tuhanku.  Saya tidak mengenal Yahwe. Saya tidak akan membiarkan orang Israel pergi. Nah disini semakin kelihatan, Firaun (yang dalam tradisi Mesir adalah anak dewa Ra) kini menganggp dirinya sendiri adalah dewa, jadi siapa itu Yahwe??.  Ay 3, Musa dan Harun memberikan alasan mengapa Firaun harus mengabulkan permintaan mereka. Mereka menjelaskan , Yahwe adalah Allah  orang Ibrani.  Yahwe meminta bangsa Israel untuk melakukan ibadah kepada-Nya.  Jadi mereka harus melakukan perjalanan tiga hari ke padang pasir (untuk menghindari gangguan dari orang Mesir.  Apakah Firaun tidak akan membiarkan mereka mematuhi perintah Allahnya?  Jika tidak mematuhinya, Tuhan akan marah dan menghukum mereka dengan mengirimkan penyakit sampar diantara mereka.

Ay 4-5, Raja tidak menjawab langsung permohonan ini. Raja meminta Musa dan Harun kembali bekerja, sementara biarkan orang Israel melakukan tanggungjawab pekerjaan mereka.  Ay 6-9. Penguasa tidak selalu puas hanya dengan menolak tuntutan tertentu.  Maka Firaun mulai memikirkan strategi biar bangsa Israel kapok dan gak lagi lagi minta izin ibadah.  Orang Israel saat itu dipekerjakan untuk membuat batu-bata.  Mereka harus menggali tanah liat, mencampurnya dengan jerami, dan membentuknya menjadi batu bata.  Saat itu jerami disediakan bagi mereka. Gara-gara minta izin ibadah, Firaun memutuskan untuk tidak menyediakan Jerami.  Jeraminya nyari sendiri, tapi hasilnya gak boleh kurang dari sebelumnya.  Ini sama dengan orang Israel harus berusaha dua kali lipat untuk hasil yang sama.

Ay 10-14, Firaun telah memerintahkan orang Israel untuk mencari Jerami sendiri. Mandor Mesir menyampaikan kepada mandor Isarel.  Orang Isarel hanya bisa memilih antara memberontak atau berusaha taat.  Musa dan Harun tidak menganjurkan pemberontakan, sehingga dilakukan upaya untuk melaksanakan perintah Firaun.  Meskipun orang Israel telah melakukan yang terbaik, dan para Mandor Israel mengatur dengan baik, namun mereka tetap dinilai gagal memenuhi target yang diminta. Dengan tugas yang mustahil untuk dipenuhi, diupayakan sedemikian rupa, tapi tetap sussah.  Jerami memang banyak di Mesir.  Mereka tidak menggunakan Jerami untuk keperluan lain.  Tapi untuk mengumpulkan Jerami dan memotongnya kecil-kecil baru dicampur dengan tanah liat untuk pembuatan batu-bata menghabiskan banyak waktu.  Mandor Mesir mondar-mandir, memberikan pukulan kepada semua orang yang bekerja.  Kerja keras yang tidak ada henti-hentinya dari pagi hingga malam namun tetap tidak memenuhi target.  Karena itu, mandor Israel dihukum oleh mandor Mesir.  Huffttt capek sih ya diperbudak demikian...

Ay 15-19, Marah karena merasa tidak adil, para mandor Israel menemui Firaun dan mengajukan pertanyaan mengapa mereka diperlakukan secara kejam dan tidak adil? Mereka telah melakukan upaya terbaik, namun gagal karena target nya tidak masuk akal.  Jadi mereka minta untuk target tetap namun Jerami disediakan seperti sediakala, atau mereka mencari sendiri jeraminya tapi target dikurangi.  Tetapi Firaun tidak menginginkan keadilan.  Malah mengatakan bahwa orang Israel memang pemalas.  Ay 20-21, Maka para mandor itu tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan mereka tetap diperlakukan tidak adil, akhirnya mereka khawatir akan masa depan kaum pekerja Israel.  Mereka ketemu Musa dan Harun yang menunggu di halaman pengadilan.  Mereka menumpahkan kekesalan pada Musa dan Harun. “Tuhan memandangmu dan menilai kamu” apakah kesalahan dari seluruh masalah ini terletak padamu.  Kamu telah membuat kami dibenci di hadapan Firaun, kamu telah membawa kami ke dalam bahaya.  “Tuhan menghakimimu!”  saking burnout nya tuh para mandor, sekesel itu sampe semua ditumpahin ke Musa semua.  

Ay 22-24, Musa dan Harun hanya bisa diam, tidak tahu harus berkata apa.  Musa terutama tidak dapat memahami kehendak Ilahi.  Musa dan Harun berduka dan kecewa. Karena itu Musa menghadap TUHAN meratap dalam ketidakmengertiannya.  Dan TUHAN memberikan rangkaian panjang janji berharga.  Musa membawa kesedihannya, mencurahkan dihadapan yang mahakuasa. Keluhan Musa bukan karena Musa ragu atau tidak percaya, tapi ia ingin masuk ke dalam misteri yang mahakuasa. Firaun telah menambah beban seluruh bangsa Israel.  Mandor Mesir melakukan pencambukan dan kekerasan fisik kepada mandor Israel.  Dan inilah jawaban TUHAN bagi Musa, “Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan KUlakukan kepada Firaun; sebab dengan paksaan tangan yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi, dengan paksaan tangan yang kuat ia akan mengusir mereka dari negrinya.

 

©    Refleksikanlah

Guys hari ini kita belajar, bahwa ternyata bangsa Israel malah diperlakukan lebih jahat dari sebelumnya saat mereka berusaha untuk memenuhi apa yang Tuhan mau yakni beribadah kepada-Nya.  Susah juga ya.  Kita belajar dari Musa, disaat sedih dan tidak mengerti jalan TUHAN, ia datang kepada TUHAN menyatakan keluh kesah, ketidakmengertian dan keterbatasan nya untuk memahami maksud TUHAN. 

Yuk kita belajar untuk memahami misteri kehidupan yang kerap tidak kita pahami antara maksud dan kehendak TUHAN dengan realita kehidupan, dengan datang kepada TUHAN seperti Musa. 😊

Pertanyaan Reflektif

Apa yang kamu belajar dari pribadi ALLAH hari ini?  Apa yang kamu pelajari dari pribadi Musa? Menurutmu kenapa sih Firaun tidak bisa menerima Israel punya Allah dan mau izin ibadah kepada -Nya? 

©     Berdoalah sesuai Firman

Tuhan tolong aku untuk menjalani proses demi proses kehidupan dengan sabar dan mau dipimpin oleh TUHAN amin

Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita

#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu  *RL-SDG*

Comments