- Get link
- X
- Other Apps
Musa dan Harun menghadap Firaun
1, Kemudian
Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya, “Beginilah
firman Tuhan, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan
bagi-Ku di padang gurun.
2, Tetapi,
Firaun berkata, “Siapakah Tuhan itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk
membiarkan orang Israel pergi? Aku tidak kenal TUHAN itu dan aku juga tidak
akan membiarkan orang Israel pergi
3,
Lalu kata mereka, “Allah orang Ibrani, telah menjumpai kami. Izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun
tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN, Allah
kami, supaya Ia jangan mendatangkan sampar atau pedang.”
4, Tetapi,
raja Mesir berkata kepada mereka, “Musa dan Harun, mengapakah
kamu membuat bangsa itu melalaikan pekerjaannya? Pergilah melakukan
pekerjaanmu!”
5, Firaun berkata lagi “Lihat, sekarang bangsa itu sudah
terlalu banyak di negri ini, dan kamu mau menghentikan mereka dari kerjanya!”
6, Pada hari itu juga Firaun memerintahkan kepada
pengawas-pengawas kerja paksa atas bangsa itu dan kepada mandor-mandor mereka
sendiri,
7 “Kamu tidak boleh lagi memberikan Jerami
kepada bangsa itu untuk membuat batu bata, seperti selama ini. Biarlah mereka sendiri yang pergi
mengumpulkan Jerami.
8, Tetapi,
jumlah batu bata yang harus mereka buat selama ini tetap dibebankan kepada
mereka, jangan dikurangi, karena mereka pemalas. Itulah sebabnya mereka berteriak: Izinkanlah
kami pergi mempersembahkan kurban kepada Allah kami.
9, Pekerjaan
orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat padanya dan jangan
mempedulikan janji dusta.”
10, Pengawas
kerja paksa bangsa itu beserta mandornya pun pergi dan berkata kepada mereka, “Beginilah
kata Firaun: Aku tidak memberi Jerami lagi lagi kepadamu.
11, Pergi
dan carilah sendiri Jerami, entah di mana kamu mendapatnya, namun hasil
pekerjaanmu tidak boleh kurang sedikitpun
12, Lalu bangsa itu menyebar ke seluruh tanah Mesir untuk
mengumpulkan batang gandum sebagai pengganti Jerami,
13, Pengawas-pengawas
kerja paksa itu mendesak mereka dengan berkata, “Selesaikan
kerjamu yang dibebankan untuk sehari, sama seperti pada waktu ada Jerami.
14, Lalu
pengawas-pengawas kerja paksa Firaun memukul mandor-mandor Israel yang mereka
angkat, sambil bertanya, “Mengapa hari ini kamu tidak menyelesaikan jumlah batu bata yang harus
kamu buat seperti selama ini?”
15, Sesudah
itu mandor-mandor Israel pergi kepada Firaun dan berseru kepadanya, “Mengapa tuanku bertindak seperti
itu terhadap hamba-hambamu ini?
16,
Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu ini walaupun begitu, kamu
diperintahkan: Buatlah batu bata!
17,
Tetapi, ia berkata, “Pemalas kamu, dasar pemalas! Itulah sebabnya kamu berkata:
Izinkanlah kami pergi mempersembahkan kurban kepada Tuhan!
18, Sekarang
pergi, bekerjalah! Jerami tidak akan diberikan lagi kepadamu, tetapi batu bata
yang sama jumlahnya harus kamu serahkan.”
19,
Mandor-mandor Israel menyadari betapa sulitnya keadaan mereka, karena dikatakan
kepada mereka, “Kamu tidak boleh mengurangi jumlah batu bata yang ditetapkan
kepadamu untuk tiap hari.”
20,
Waktu mereka meninggalkan Firaun, mereka berjumpa dengan Musa dan Harun yang
sedang menantikan mereka
21,
Lalu mereka berkata kepada keduanya, “Kiranya TUHAN melihat dan
menghukum kamu, karena kamu telah membusukkan nama kami dihadapan Firaun dan
pegawai-pegawainya. Dengan demikian,
kamu memberi pedang kepada mereka untuk menghabisi kami,”
22,
Lalu Musa kembali menghadap TUHAN dan berkata, “Tuhan,
mengapa Engkau mendatangkan sengsara pada umat ini? Untuk apa Engkau mengutus aku?
23, Sebab,
sejak aku pergi menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, ia sudah
menyengsarakan umat ini, dan Engkau sama sekali tidak melepaskan umat-Mu.
24,
Tetapi, Tuhan berfirman kepada Musa, “Sekarang engkau akan
melihat, apa yang akan kulakukan kepada Firaun; sebab dengan paksaan tangan
yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi, dengan paksaan tangan yang kuat ia
akan mengusir mereka dari negrinya.
© Renungkanlah
Hello guys, Yuk kita Sate! Ay 1, Musa dan Harun bertemu Firaun untuk meminta izin supaya bangsa Israel dapat beribadah. “Demikianlah firman YHWH, Allah Israel.” Dengan menyebutkan nama Allah Israel “YHWH-Yehuwa” Firaun akan memahami sebagai nama yang sejajar dengan dewa di Mesir, seperti Ra, Ammon. Lalu Harun menyampaikan apa yang dikehendaki Allah, “Biarkan bangsa-KU pergi.” Alasannya untuk beribadah kepada Allah. Orang Israel tidak dapat mempersembahkan hewan kurban mereka yang layak di hadapan orang Mesir tanpa risiko memprovokasi permusuhan agama. Ada hewan yang dianggap suci oleh banyak orang Mesir. Untuk menghindari kesalahpahaman, maka korban bakaran harus diadakan diluar Mesir.
Ay 2, Firaun berkata,
“Siapakah TUHAN (Yahwe)? Si Firaun kayak, Hah siapa tuh Yahwe? kenapa aku harus
menuruti suaranya? Apa artinya Yahwe bagi saya? Otoritas apa yang dia miliki
atas saya? Yahwe itu kan paling banter
adalah Tuhanmu, tapi dia bukan tuhanku.
Saya tidak mengenal Yahwe. Saya tidak akan membiarkan orang Israel
pergi. Nah disini semakin kelihatan, Firaun (yang dalam tradisi Mesir adalah
anak dewa Ra) kini menganggp dirinya sendiri adalah dewa, jadi siapa itu Yahwe??. Ay 3, Musa dan Harun memberikan alasan mengapa
Firaun harus mengabulkan permintaan mereka. Mereka menjelaskan , Yahwe adalah
Allah orang Ibrani. Yahwe meminta bangsa Israel untuk melakukan
ibadah kepada-Nya. Jadi mereka harus
melakukan perjalanan tiga hari ke padang pasir (untuk menghindari gangguan dari
orang Mesir. Apakah Firaun tidak akan
membiarkan mereka mematuhi perintah Allahnya?
Jika tidak mematuhinya, Tuhan akan marah dan menghukum mereka dengan
mengirimkan penyakit sampar diantara mereka.
Ay 4-5, Raja tidak menjawab
langsung permohonan ini. Raja meminta Musa dan Harun kembali bekerja, sementara
biarkan orang Israel melakukan tanggungjawab pekerjaan mereka. Ay 6-9. Penguasa tidak selalu puas hanya dengan
menolak tuntutan tertentu. Maka Firaun
mulai memikirkan strategi biar bangsa Israel kapok dan gak lagi lagi minta izin
ibadah. Orang Israel saat itu
dipekerjakan untuk membuat batu-bata.
Mereka harus menggali tanah liat, mencampurnya dengan jerami, dan
membentuknya menjadi batu bata. Saat itu
jerami disediakan bagi mereka. Gara-gara minta izin ibadah, Firaun memutuskan
untuk tidak menyediakan Jerami.
Jeraminya nyari sendiri, tapi hasilnya gak boleh kurang dari sebelumnya. Ini sama dengan orang Israel harus berusaha
dua kali lipat untuk hasil yang sama.
Ay 10-14, Firaun telah
memerintahkan orang Israel untuk mencari Jerami sendiri. Mandor Mesir
menyampaikan kepada mandor Isarel. Orang
Isarel hanya bisa memilih antara memberontak atau berusaha taat. Musa dan Harun tidak menganjurkan
pemberontakan, sehingga dilakukan upaya untuk melaksanakan perintah
Firaun. Meskipun orang Israel telah
melakukan yang terbaik, dan para Mandor Israel mengatur dengan baik, namun
mereka tetap dinilai gagal memenuhi target yang diminta. Dengan tugas yang
mustahil untuk dipenuhi, diupayakan sedemikian rupa, tapi tetap sussah. Jerami memang banyak di Mesir. Mereka tidak menggunakan Jerami untuk
keperluan lain. Tapi untuk mengumpulkan
Jerami dan memotongnya kecil-kecil baru dicampur dengan tanah liat untuk
pembuatan batu-bata menghabiskan banyak waktu.
Mandor Mesir mondar-mandir, memberikan pukulan kepada semua orang yang
bekerja. Kerja keras yang tidak ada
henti-hentinya dari pagi hingga malam namun tetap tidak memenuhi target. Karena itu, mandor Israel dihukum oleh mandor
Mesir. Huffttt capek sih ya diperbudak demikian...
Ay 15-19, Marah karena merasa
tidak adil, para mandor Israel menemui Firaun dan mengajukan pertanyaan mengapa
mereka diperlakukan secara kejam dan tidak adil? Mereka telah melakukan upaya
terbaik, namun gagal karena target nya tidak masuk akal. Jadi mereka minta untuk target tetap namun
Jerami disediakan seperti sediakala, atau mereka mencari sendiri jeraminya tapi
target dikurangi. Tetapi Firaun tidak
menginginkan keadilan. Malah mengatakan
bahwa orang Israel memang pemalas. Ay
20-21, Maka para mandor itu tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan mereka
tetap diperlakukan tidak adil, akhirnya mereka khawatir akan masa depan kaum
pekerja Israel. Mereka ketemu Musa dan
Harun yang menunggu di halaman pengadilan. Mereka menumpahkan kekesalan pada
Musa dan Harun. “Tuhan memandangmu dan menilai kamu” apakah kesalahan dari
seluruh masalah ini terletak padamu.
Kamu telah membuat kami dibenci di hadapan Firaun, kamu telah membawa kami
ke dalam bahaya. “Tuhan menghakimimu!” saking burnout nya tuh para mandor, sekesel itu sampe semua ditumpahin ke Musa semua.
Ay 22-24, Musa dan Harun hanya
bisa diam, tidak tahu harus berkata apa.
Musa terutama tidak dapat memahami kehendak Ilahi. Musa dan Harun berduka dan kecewa. Karena itu
Musa menghadap TUHAN meratap dalam ketidakmengertiannya. Dan TUHAN memberikan rangkaian panjang janji
berharga. Musa membawa kesedihannya,
mencurahkan dihadapan yang mahakuasa. Keluhan Musa bukan karena Musa ragu atau
tidak percaya, tapi ia ingin masuk ke dalam misteri yang mahakuasa. Firaun
telah menambah beban seluruh bangsa Israel.
Mandor Mesir melakukan pencambukan dan kekerasan fisik kepada mandor
Israel. Dan inilah jawaban TUHAN bagi
Musa, “Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan KUlakukan kepada
Firaun; sebab dengan paksaan tangan yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi,
dengan paksaan tangan yang kuat ia akan mengusir mereka dari negrinya.
© Refleksikanlah
Guys hari ini kita belajar,
bahwa ternyata bangsa Israel malah diperlakukan lebih jahat dari sebelumnya
saat mereka berusaha untuk memenuhi apa yang Tuhan mau yakni beribadah kepada-Nya. Susah juga ya. Kita belajar dari Musa, disaat sedih dan
tidak mengerti jalan TUHAN, ia datang kepada TUHAN menyatakan keluh kesah,
ketidakmengertian dan keterbatasan nya untuk memahami maksud TUHAN.
Yuk kita belajar untuk
memahami misteri kehidupan yang kerap tidak kita pahami antara maksud dan
kehendak TUHAN dengan realita kehidupan, dengan datang kepada TUHAN seperti
Musa. 😊
Pertanyaan
Reflektif
Apa yang kamu belajar dari
pribadi ALLAH hari ini? Apa yang kamu
pelajari dari pribadi Musa? Menurutmu kenapa sih Firaun tidak bisa menerima
Israel punya Allah dan mau izin ibadah kepada -Nya?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan tolong aku untuk menjalani proses demi proses kehidupan dengan
sabar dan mau dipimpin oleh TUHAN amin
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment