- Get link
- X
- Other Apps
1, Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;
2, lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki . Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
3, Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;
4, kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh
untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.
5, Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang
dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah
olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya
perempuan untuk mengambilnya.
6, Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis,
sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini
bayi orang Ibrani."
7, Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu
dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?"
8, Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu.
9, Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini
dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.
10, Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang
mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab
katanya: "Karena aku telah menariknya dari air."
© Renungkanlah
Hello guys, Yuk kita Sate! Ay 1-10, Beberapa tahun sebelum Firaun
mengeluarkan dekritnya untuk membunuh bayi-bayi Ibrani, ada seorang bernama
Amram dari suku Lewi yang menikahi Yokhebed saudara perempuannya. Mereka telah memiliki dua anak yaitu Miriam
dan Harun. Pas dekrit Firaun keluar, wah
bentar lagi anak ketiga mereka lahir. Saat anak ketiganya lahir, mereka
menyembunyikan bayi itu selama 3 bulan. Wah
kalau sampe ketahuan orang Mesir nih, dia menyembunyikan bayi selama tiga
bulan, abis deh!” Mereka putus asa guys, karena udah gak bisa menyembunyikan
bayinya lebih lama lagi. Akhirnya mereka
Menyusun rencana untuk bayinya. Ay 2,
Pas bayi itu lahir Harun berusia 3 tahun. Sulit untuk Yokhebed, anaknya lahir
tapi harus di “bunuh”, pasti berat yang kehilangan-bayinya yang gumush-ganteng,
ucul, makanya disembunyiin dulu selamat 3 bulan. Ay 3, Yokhebed bikin semacam
box gitu ya guys, ada yang menamakan “bahtera” dari tanaman papyrus. Kertas yang di Mesir dibuat dari inti pohon
papyrus ini. Yokhebed memulasnya dengan
“Aspal”. Lalu bayi itu diletakkan di box itu, di ikat
dengan tali, dan diletakkan di Sungai Ay4, Miriam menunggu dan melihat adiknya.
Ay 5, Putri Firaun,
kemungkinan putri Seti 1-saudara perempuan Rameses yang Agung lagi mandi di
Sungai Nil yang dikhususkan untuk Wanita.
Sungai Nil dianggap suci, dan airnya menyehatkan. Ia disana disertai
dayang-dayang pelayan pribadinya. Ay 6,
Sang Putri liat keranjang, dia buka penutupnya, mungkin lagi nebak nebak apa
isinya? Pas dia buka, dan liat, ada bayi
hidup, dan nangis. Wah siputri hatinya
melted guys, dia kasian sama bayi kecil itu.
Dia pikir, ini pasti salah satu anak Ibrani. Mungkin kelihatan dari karakteristik
wajahnya. Atau ya karena membaca situasi
aja, kan banyak bayi Ibrani - bisa dibilang hampir semua yang dibuang ke
Sungai Nil itu. Jadi sang putri menyimpulkan, bayi yang di box itu bayi Ibrani.
Ay 7-9. Melihat sang putri lagi kasian sama adiknya
yang dibox, Mirim yang mengawasi untuk suatu tujuan, mendekat dan melihat para
pelayan turun ke tepi air, dan mengeluarkan bahtera (box bayi) itu. Miriam memberanikan diri bertanya, “haruskan
saya pergi dan memanggil inang penyusu untuk bayi ini untuk menyusukan dan
merawat bagi anda? Tak diragukan lagi,
ini semua udah dipersiapkan dan dirancang oleh Yokhebed. Yang udah tau tempat,
kebiasaan dan karakter sang putri Firaun ini, dan akhirnya mengatur anaknya
untuk memperhatikan dari jauh menginstruksikan apa yang harus dikatakannya. Tapi Miriam setidaknya menjalankan instruksi
ibunya dengan pengamatan dan kebijaksanaan yang baik. Dia gak ngomong terlalu
cepet ataupun terlalu lambat, pas dan dapat dipahami maksudnya. Dia gak ngomong terlalu banyak ataupun
terlalu sedikit, Pas dan dapat dipahami maksudnya. Putri Firaun menjawab: “Tentu saja,” Ini
adalah anak Ibrani, haruskah aku memanggil ibu Ibrani untuk merawatnya? Secara tersirat mau menggambarkan, seorang
perawat Mesir akan salah mengatur anak laki-laki itu. Haruskah saya memanggil orang Ibrani? Sang putri berpikir, bener juga logikanya,
dan akhirnya menjawab, “Ya, lakukan itu, akan menjadi yang
terbaik.” Akhirnya Miriam pergi
memanggil ibu anak itu. Tuhan memakai
belas kasihan orang Asing, hikmat Yokhebed, hikmat dan keberanian Miriam, untuk
menyelamatkan nyawa Musa. Ia selamat
bahkan masih dirawat oleh ibu kandungnya.
Bawalah anak ini pergi, dan rawatlah untukku. Dan untuk menandai dia milikku, aku akan
memberimu upah. Akhirnya Yokhebed
merawat anaknya.
Ay 10, Anak itu tumbuh dan
disapih. Yokhebed menyelamatkan nyawa
putranya dengan mengalihkan haknya sebagai seorang ibu ke putri Firaun. Saat waktunya disapih tiba, walaupun ada
ikatan batin, walaupun mungkin hatinya menderita harus menyerahkan anaknya.
Untuk memberikan kepada Putri Firaun yang siap menerimanya. Jadi setelah
menyapih bayinya, Yokhebed menyerahkan putranya kepada putri Firaun untuk
menjadi putra dari putri Firaun. Sang
putri membawa bayi itu kedalam keluarganya dan membesarkannya seolah-olah dia
adalah putranya, memberi semua hak istimewa sebagai seorang putra bersama
dengan Pendidikan seperti yang biasanya diterima oleh putra dari seorang putri
Kerajaan. Musa bertumbuh, ia terpelajar
dalam semua kebijaksanaan orang Mesir.
Sang Putri memberi nama Musa (bentuk Mesir=Mesu) yang artinya “lahir”.
Refleksikanlah
So guys, hari ini kita
belajar, Allah melibatkan Yokhebed dan Miriam untuk menyelamatkan Musa. Tapi Allah juga melibatkan satu orang bukan Israel yaitu putri Firaun-orang Mesir, yang mengasuh seperti Musa seperti anak sendiri. Wow
Yuk kita belajar untuk melihat
bahwa tangan TUHAN ada untuk menyertai kita, walaupun adakalanya tak terlihat,
namun pasti ada sebagaimana kisah Musa hari ini.
Karena itu, Yakini, penyertaan Tuhan buatmu ^^
Pertanyaan
Reflektif
Apa yang kamu pelajari tentang Tuhan hari ini? Gimana kamu bisa mengenali
jejak jejak cinta kasih Allah dalam hidupmu?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan tolonglah aku untuk mengenali jejak kasih-Mu amin
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita
#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
Comments
Post a Comment