- Get link
- X
- Other Apps
Binatang yang haram dan yang tidak haram
1, Lalu TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, kata-Nya kepada mereka:
2, "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi:
3, setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan.
4, Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
5, Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
6, Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu.
7, Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.
8, Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.
9, Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup di dalam air: segala yang bersirip dan bersisik di dalam air, di dalam lautan, dan di dalam sungai, itulah semuanya yang boleh kamu makan.
10, Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu.
11, Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan.
12, Segala yang tidak bersirip dan tidak bersisik di dalam air, adalah kejijikan bagimu.
13, Inilah yang harus kamu jijikkan dari burung-burung, janganlah dimakan, karena semuanya itu adalah kejijikan: burung rajawali, ering janggut dan elang laut;
14, elang merah dan elang hitam menurut jenisnya;
15, setiap burung gagak menurut jenisnya;
16, burung unta, burung hantu, camar dan elang sikap menurut jenisnya;
17, burung pungguk, burung dendang air dan burung hantu besar;
18, burung hantu putih, burung undan, burung ering;
19, burung ranggung, bangau menurut jenisnya, meragai dan kelelawar.
20, Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
21, Tetapi inilah yang boleh kamu makan dari segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berjalan dengan keempat kakinya, yaitu yang mempunyai paha di sebelah atas kakinya untuk melompat di atas tanah.
22, Inilah yang boleh kamu makan dari antaranya: belalang-belalang menurut jenisnya, yaitu belalang-belalang gambar menurut jenisnya, belalang-belalang kunyit menurut jenisnya, dan belalang-belalang padi menurut jenisnya.
23, Selainnya segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berkaki empat adalah kejijikan bagimu.
24, Semua yang berikut akan menajiskan kamu--setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam,
25, dan setiap orang yang ada membawa dari bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam
26, yakni segala binatang yang berkuku belah, tetapi tidak bersela panjang, dan yang tidak memamah biak; haram semuanya itu bagimu dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis.
27, Demikian juga segala yang berjalan dengan telapak kakinya di antara segala binatang yang berjalan dengan keempat kakinya, semuanya itu haram bagimu; setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam.
28, Dan siapa yang membawa bangkainya, haruslah mencuci pakaiannya dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. Haram semuanya itu bagimu.
29, Inilah yang haram bagimu di antara segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi: tikus buta, tikus, dan katak menurut jenisnya
30, dan landak, biawak, dan bengkarung, siput dan bunglon.
31, Itulah semuanya yang haram bagimu di antara segala binatang yang mengeriap. Setiap orang yang kena kepada binatang-binatang itu sesudah binatang-binatang itu mati, menjadi najis sampai matahari terbenam.
32, Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor yang mati dari binatang-binatang itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja atau pakaian atau kulit atau karung, setiap barang yang dipergunakan untuk sesuatu apapun, haruslah dimasukkan ke dalam air dan menjadi najis sampai matahari terbenam, kemudian menjadi tahir pula.
33, Kalau seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke dalam sesuatu belanga tanah, maka segala yang ada di dalamnya menjadi najis dan belanga itu harus kamu pecahkan.
34, Dalam hal itu segala makanan yang boleh dimakan, kalau kena air dari belanga itu, menjadi najis, dan segala minuman yang boleh diminum dalam belanga seperti itu, menjadi najis.
35, Kalau bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas sesuatu benda, itu menjadi najis; pembakaran roti dan anglo haruslah diremukkan, karena semuanya itu najis dan haruslah najis juga bagimu;
36, tetapi mata air atau sumur yang memuat air, tetap tahir, sedangkan siapa yang kena kepada bangkai binatang-binatang itu menjadi najis.
37, Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas benih apapun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap tahir.
38, Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.
39, Apabila mati salah seekor binatang yang menjadi makanan bagimu, maka siapa yang kena kepada bangkainya menjadi najis sampai matahari terbenam.
40, Dan siapa yang makan dari bangkainya itu, haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam; demikian juga siapa yang membawa bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
41, Segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, adalah kejijikan, janganlah dimakan.
42, Segala yang merayap dengan perutnya dan segala yang berjalan dengan keempat kakinya, atau segala yang berkaki banyak, semua yang termasuk binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, janganlah kamu makan, karena semuanya itu adalah kejijikan.
43, Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh setiap binatang yang merayap dan berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu menjadi najis karenanya.
44, Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
45, Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.
46, Itulah hukum tentang binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak di dalam air dan segala makhluk yang mengeriap di atas bumi,
47, yakni untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan.
© Renungkanlah
Hello guys, Yuk kita SaTe. So guys mulai pasal 11 ini sampe pasal 16 tentang bagaimana kita bisa mejaga kekudusan dalam hal yang spesifik. Nah di pasal 11 ini, orang Israel diberi petunjuk praktis tentang bagaimana hal kekudusan dapat dilakukan dalam hal makanan. Dalam pengaturan makanan ini guys, ada banyak disebutkan binatang. Ay 1-8, Pada waktu itu Israel memiliki banyak spesies dan subspesies hewan, reptil, burung, dan ikan. Pada awal sejarah Israel, ketika bangsa Israel mengembara di padang gurun dan menetap di tanah yang baru, mereka banyak berhubungan dengan hewan. Hewan-hewan tersebut menyediakan sebagian besar kebutuhan pokok bagi kehidupan masyarakat, termasuk makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Meskipun semuanya adalah ciptaan Allah (Kej. 1:21, 25), namun beberapa binatang memiliki fungsi yang berbeda dalam kehidupan bangsa itu. Misalnya ada binatang yang cocok untuk dikonsumsi manusia dan ada yang tidak. Tentu saja, hewan yang paling penting bagi perekonomian bangsa Israel adalah hewan darat, karena Israel bukanlah bangsa pelaut. Mereka memelihara hewan peliharaan untuk diambil daging, susu, dan kulitnya, dan juga sering bersentuhan dengan hewan liar.
Ay 9-12, Makhluk-makhluk yang hidup di air disajikan di urutan kedua dalam pembahasan hukum ini, disusul dengan makhluk-makhluk yang bersayap. Susunan ini mengikuti urutan penciptaan seperti yang disajikan dalam Kej. 1:20-21. Makhluk-makhluk air yang boleh dimakan harus memiliki sirip dan sisik (Ul. 14:9; bdk. Yeh. 29:4). Ini adalah ikan yang bergerak secara "normal". Tidak masalah di mana makhluk-makhluk itu ditemukan, di air tawar atau air asin. Bangsa Israel sendiri bukanlah bangsa yang hidup di laut dan tidak banyak bersentuhan dengan makanan laut, karena laut yang berbatasan langsung dengan wilayah mereka tidak memiliki banyak kehidupan laut karena kurangnya nutrisi air. Jenis-jenis ikan sama sekali tidak diidentifikasi dalam Perjanjian Lama, meskipun penangkapan ikan telah menjadi mata pencaharian pada zaman Yesus (bdk. Mat. 4:18, 21; Mrk. 1:16; Luk. 5:1-10). Hal ini mungkin menjadi alasan mengapa jenis-jenis ikan tidak disebutkan di sini secara detil seperti binatang darat.
Ay 13-23, Kategori terakhir dari binatang-binatang yang tidak dapat dimakan meliputi binatang-binatang bersayap, baik burung-burung (11:13-19) maupun serangga-serangga (11:20-23). Karena binatang-binatang ini merupakan unsur yang lebih umum dalam kehidupan sehari-hari orang Israel daripada ikan. Tidak ada kategori umum yang membedakan antara burung yang boleh dan tidak boleh dimakan. Serangga dikategorikan berdasarkan alat gerak mereka. Karena mereka bersayap, maka alat gerak alamiahnya adalah terbang. Serangga yang gak terbang pake sayap, melainkan berjalan di atas tanah, harus dihindari, karena dianggap tidak alami. Satu pengecualian adalah mereka yang memiliki kaki ekstra yang memungkinkan mereka untuk melompat atau meloncat, berada di udara setidaknya untuk beberapa waktu. Empat di antaranya diidentifikasi sebagai hewan yang diizinkan: belalang, belalang gundul, jangkrik, dan jenis belalang lain (bdk. Mat. 3:4; Mrk. 1:6). Selain itu ga boleh dimakan.
Ay 24-45, Pembahasan sebelumnya berkaitan dengan makhluk-makhluk apa saja yang boleh dimakan atau bangkai yang boleh atau tidak boleh disentuh. Hukum-hukum ini memberikan rincian yang lebih besar tentang binatang-binatang yang haram. Perintah-perintah tersebut pertama-tama berkaitan dengan hewan-hewan najis, dengan kenajisan agama yang menimpa orang yang menyentuhnya, yang berlangsung hingga malam tiba. Pakaian orang yang membawa bangkai harus dicuci, mungkin karena ini adalah tindakan yang melibatkan kontak yang berkelanjutan dengan bangkai. Namun, kenajisan tidak hanya ditularkan melalui kontak yang disengaja, tetapi juga melalui kontak yang tidak disengaja, seperti ketika bangkai binatang kecil jatuh ke atas atau ke benda lain. Beberapa benda dapat disucikan setelah dibasuh dengan membenamkannya ke dalam air (11:32; bdk. Yer. 13:1). Hewan yang bersih dan halal juga membawa kenajisan secara seremonial jika mereka mati karena sebab-sebab alamiah (berbeda dengan penyembelihan untuk kurban [17:3-7] atau dibunuh oleh pemburu [17:13-14]) ini tuh critanya udah mati duluan sebelum dipersembahkan nah yang kayak gini diitungnya najis. Mereka tidak dilarang sebagai makanan, tetapi mereka yang menyentuhnya akan menjadi najis sampai sore hari (11:39).
Hal ini berimplikasi pada orang-orang seperti para gembala, yang memelihara kawanan domba dalam jumlah besar untuk kebutuhan pengorbanan umat. Dengan kawanan domba yang besar kemungkinan besar akan sering mengalami kematian hewan sehingga para gembala, karena pekerjaan mereka dan juga faktor-faktor lain, secara teratur berada dalam keadaan najis dan tidak diizinkan untuk mempersembahkan hewan-hewan yang berada di bawah tanggung jawab mereka. Bisa dibayangin ya guys, orang yang profesinya gembala tuh akses ke bait Sucinya ya sangat minim karena dia bersentuhan dengan bangkai binatang. Bayangin ya, orang-orang yang sering berada dalam keadaan najis ini yang mendapat penghormatan untuk menerima pengumuman pertama tentang kelahiran Yesus (Lukas 2:8-20), orang-orang pinggiran yang tidak dapat pergi ke Bait Allah; sebaliknya, Bait Allahlah yang mendatangi mereka sekeren itu sih.
Balik keperaturan makanan. Akhirnya, larangan umum dibuat terhadap makhluk-makhluk kecil yang berlarian dari tiga jenis yang berbeda: tidak berkaki, berkaki empat, dan berkaki banyak. Semuanya "menjijikkan," yang membedakan mereka dari delapan anggota kelompok umum yang disebutkan di atas, yang hanya disebut sebagai "najis." Pentingnya bagian ini dipertegas dengan pernyataan kekudusan Allah yang dua kali lipat, yang tidak ada dalam bagian sebelumnya dalam pasal ini. Mengingat karakter-Nya yang kudus (19:2; 20:26) dan tindakan-Nya dalam menyelamatkan Israel dari perbudakan Mesir (26:13; Yos. 24:17; 2 Raj. 17:7) sehingga Ia dapat memiliki hubungan yang khusus dengan mereka sebagai Allah mereka (26:12; Kel. 6:7; 16:12), maka mereka harus memberikan respons. Tanggapan Israel terhadap kasih karunia Allah yang menyelamatkan harus ditunjukkan dalam tindakan dan etika, yang melibatkan ketaatan terhadap peraturan-peraturan ini dan juga hukum yang lebih luas (Bil. 15:40). So Basically, Allah mengasihi Israel dan respon Israel terhadap kasih Allah adalah menaati aturan main ^^, fair enough.
Ay 46-47, Pasal ini diakhiri dengan rangkuman isi dan tujuannya. Teks ini memberitahukan kita bahwa ini adalah "perintah-perintah". Tujuannya adalah untuk membantu orang Israel dalam membedakan (bdk. Kej. 1:4, 6, 7, 14, 18) antara yang tahir dan yang najis, yang langsung bersifat praktis dengan menunjukkan apa yang boleh dimakan dan apa yang tidak boleh dimakan.
© Refleksikanlah
Hi guys, hari ini kita belajar peraturan yang sedetil itu, SUPAYA orang ISRAEL tau apa yang tahir dan Najis. Kenapa ini Najis dan yang itu tahir. Bukan hanya tau, tapi bisa belajar Taat untuk makan makanan yang tahir aja ^^
Yuk kita belajar untuk taat dan tekun melakukan apa yang boleh dan tidak boleh kita lakukan ya. Kalau setelah masa perjanjian Baru, masa gereja saat ini kan tidak ada larangan yang spesifik ya, tapi setidaknya ada guidance tubuhmu adalah bait Allah, so, dirawat, diplihara ya. Contohnya yang udah 40 tahun ke atas, jaga kesehatan lah ya, kalau dulu bisa makan duren tiap hari, sekarang sebulan sekali aja? Why…ya biar sehat otherwise kolesterol, Darting, Diabetes gawat guys hahaha. Likewise yang masih muda, kalau besok mau ada meeting penting jangan makan pedes kalau gak mau bulak balik toilet dll lah. Well, memang untuk kepentingan kita, tapi kita yang sehat ini bisa banget melayani TUHAN dengan maksimal di dunia kerja, dikampus/sekolah dimanapun ruang karya kita, Yuk bisa Yuk^^
© Pertanyaan Reflektif
Apa yang kamu pelajari tentang ALLAH hari ini?
Menurutmu gimana caranya peraturan yang kita pelajari hari ini bisa diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari saat ini?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan tolong aku untuk bijaksana mengatur pola makan dalam rangka menjaga tubuhku sebagai bait-Mu supaya aku bisa mempersembahkan tubuh yang maksimal, amin
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita,#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment