- Get link
- X
- Other Apps
1, Apabila seseorang berbuat dosa, yakni jika ia mendengar seorang mengutuki, dan ia dapat naik saksi karena ia melihat atau mengetahuinya, tetapi ia tidak mau memberi keterangan, maka ia harus menanggung kesalahannya sendiri.
2, Atau bila seseorang kena kepada sesuatu yang najis, baik bangkai binatang liar yang najis, atau bangkai hewan yang najis, atau bangkai binatang yang mengeriap yang najis, tanpa menyadari hal itu, maka ia menjadi najis dan bersalah.
3, Atau apabila ia kena kepada kenajisan berasal dari manusia, dengan kenajisan apapun juga ia menjadi najis, tanpa menyadari hal itu, tetapi kemudian ia mengetahuinya, maka ia bersalah.
4, Atau apabila seseorang bersumpah teledor dengan bibirnya hendak berbuat yang buruk atau yang baik, sumpah apapun juga yang diucapkan orang dengan teledor, tanpa menyadari hal itu, tetapi kemudian ia mengetahuinya, maka ia bersalah dalam salah satu perkara itu.
5, Jadi apabila ia bersalah dalam salah satu perkara itu, haruslah ia mengakui dosa yang telah diperbuatnya itu,
6, dan haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN sebagai tebusan salah karena dosa itu seekor betina dari domba atau kambing, menjadi korban penghapus dosa. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya.
7, Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan kambing atau domba, maka sebagai tebusan salah karena dosa yang telah diperbuatnya itu, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor menjadi korban penghapus dosa dan yang seekor lagi menjadi korban bakaran.
8, Haruslah ia membawanya kepada imam, dan imam itu haruslah lebih dahulu mempersembahkan burung untuk korban penghapus dosa itu. Dan haruslah ia memulas kepalanya pada pangkal tengkuknya, tetapi tidak sampai terpisah.
9, Sedikit dari darah korban penghapus dosa itu haruslah dipercikkannya ke dinding mezbah, tetapi darah selebihnya haruslah ditekan ke luar pada bagian bawah mezbah; itulah korban penghapus dosa.
10, Yang kedua haruslah diolahnya menjadi korban bakaran, sesuai dengan peraturan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosa yang telah diperbuatnya, sehingga ia menerima pengampunan.
11, Tetapi jikalau ia tidak mampu menyediakan dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, maka haruslah ia membawa sebagai persembahannya karena dosanya itu sepersepuluh efa tepung yang terbaik menjadi korban penghapus dosa. Tidak boleh ditaruhnya minyak dan dibubuhnya kemenyan di atasnya, karena itulah korban penghapus dosa.
12, Lalu haruslah itu dibawanya kepada imam dan imam itu haruslah mengambil dari padanya segenggam sebagai bagian ingat-ingatannya, lalu membakarnya di atas mezbah di atas segala korban.
13, Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya dalam salah satu perkara itu, sehingga ia menerima pengampunan. Selebihnya adalah bagian imam, sama seperti korban sajian."
© Renungkanlah
Hello guys, lama tak berjumpa ya. Kita lanjut SaTe Imamat 5 ayat 1-13. Nah di Ay 1. Jika ada salah satu dari sejumlah orang yang disuruh bersumpah menurut cara sumpah dalam pengadilan Yahudi, dan orang itu gak memberikan kesaksian tentang apa yang telah ia lihat atau dengar, maka orang tersebut harus menanggung kesalahannya, yaitu, ia dianggap bersalah; hal itu guys masuk dalam kategori pelanggaran yang dapat ditebus dengan korban. Jadi si orang yang gak mau memberikan kesaksian itu harus mempersembahkan "sesuatu" sebagai korban penghapus dosa seperti seekor domba betina, atau dua ekor anak burung tekukur, atau dua ekor anak burung merpati, atau sepersepuluh dari sepersepuluh efa tepung. Ayat 2, 3. Jika ada orang yang telah menyentuh mayat atau benda lain yang membuatnya jadi najis, tapi dia melakukannya tanpa disadari aka gak sengaja, atau karena lupa atau lalai, dan tidak segera menyucikan dirinya, dia harus mempersembahkan kurban penghapus dosa, seperti yang disebutkan di atas. Kan gak mau kasih kesaksian, gak sengaja nyentuh obyek yang terhitung membuatnya najis itu dia harus menanggung dan menebus kesalahannya itu .
Ay 4. Jika ia bersumpah untuk melakukan apa pun baik atau buruk, dan gagal memenuhi sumpahnya karena kecerobohan atau kelalaian, ia pun harus membawa persembahannya, seperti yang disebutkan di atas.
Ay 5, 6. - Dalam empat kasus yang disebutkan terakhir, pertama-tama harus ada pengakuan kesalahan, ia harus mengakui bahwa ia telah berdosa dalam hal tersebut, dan kemudian korban penghapus dosa harus dipersembahkan. Pengakuan dosa diikuti dengan korban penghapus dosa. Dengan melakukan hal itu si orang tersebut menyadari kalau dia salah, dia perlu penebusan dosa, dan orang itu pergi ke Bait Suci, mengaku dosa dan mempersembahkan korban.
Ay 7-13. Karena kurban penghapus dosa bukanlah kurban sukarela, tetapi diwajibkan bagi semua orang yang bersalah. Dan empat kasus pelanggaran tersebut itu juga bisa dialami oleh orang miskin dan orang yang tidak berpengetahuan, dan mereka tetap harus mengaku dosa, menyadari ia butuh penebusan, dan pada akhirnya mempersembahkan korban. Khusus untuk orang miskin ini diberikan dua kelonggaran yaitu mereka tidak harus mempersembahkan domba dan bisa menggantinya dengan dua ekor burung (yang satu dipersembahkan dengan upacara kurban penghapus dosa, dan yang lainnya dengan upacara kurban bakaran), atau jika tetap keberatan bisa mengganti dengan tepung (baik tiga liter setengah). Dengan demikian, secara khusus ada kebebasan sehingga pendamaian agung bisa ditawarkan kepada semua orang tanpa memandang status sosial. Korban Pengganti tanpa darah (tepung), diizinkan hanya sebagai pengecualian untuk kepentingan orang-orang yang sangat miskin dan tidak membatalkan aturan umum bahwa tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa.
© Refleksikanlah
Hi guys, hari ini kita belajar bagaimana Tuhan menyatakan kepada umat-Nya untuk kesempatan yang diberikan kembali kepada mereka yang telah berbuat salah/dosa melanggar ketetapan TUHAN. Apa yang harus dilakukan agar mereka dapat tetap beribadah kepada Tuhan selain pengakuan Dosa, yaitu dengan cara membawa korban penebusan salah dan korban penebusan dosa.
Yuk kita belajar untuk melihat kehidupan kerohanian kita, apakah kita telah menjadi murid yang hidupnya berkenan dihadapan TUHAN. Yuk bisa Yuk!!
© Pertanyaan Reflektif
Apa yang kamu pelajari dari pribadi ALLAH hari ini?
Bagaimana kamu menyadari kalau kamu sedang mendukakan hati TUHAN/melakukan hal yang tidak sesuai dengan kehendak TUHAN?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan tolong aku bisa mengenali kehendak-Mu dan melakukan tepat seperti yang kamu minta, amin
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita,#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment