- Get link
- X
- Other Apps
1, TUHAN berfirman kepada Musa:
2, "Apabila seseorang berbuat dosa dan berubah setia terhadap TUHAN, dan memungkiri terhadap sesamanya barang yang dipercayakan kepadanya, atau barang yang diserahkan kepadanya atau barang yang dirampasnya, atau apabila ia telah melakukan pemerasan atas sesamanya,
3, atau bila ia menemui barang hilang, dan memungkirinya, dan ia bersumpah dusta --dalam perkara apapun yang diperbuat seseorang, sehingga ia berdosa--
4, apabila dengan demikian ia berbuat dosa dan bersalah, maka haruslah ia memulangkan barang yang telah dirampasnya atau yang telah diperasnya atau yang telah dipercayakan kepadanya atau barang hilang yang ditemuinya itu,
5, atau segala sesuatu yang dimungkirinya dengan bersumpah dusta. Haruslah ia membayar gantinya sepenuhnya dengan menambah seperlima; haruslah ia menyerahkannya kepada pemiliknya pada hari ia mempersembahkan korban penebus salahnya.
6, Sebagai korban penebus salahnya haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, yang sudah dinilai, menjadi korban penebus salah, dengan menyerahkannya kepada imam.
7, Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, sehingga ia menerima pengampunan atas perkara apapun yang diperbuatnya sehingga ia bersalah."
© Renungkanlah
Hello guys, Perikop ini berisi komunikasi terpisah dari Tuhan kepada Musa, tetapi sebagai kelanjutan dari topik yang dimulai pada Imamat 5:14 Ay1-2 ini akan lebih baik diterjemahkan sebagai berikut: - Jika seseorang berdosa dan melakukan pelanggaran terhadap Tuhan, dan secara tidak benar mengingkari sesamanya dengan cara gak jaga bene-bener sesuatu yang diserahkan kepadanya untuk dijaga, atau sesuatu yang telah diterimanya sebagai gadai, atau sesuatu yang telah dirampasnya dengan kekerasan, atau mendapatkan sesuatu dengan cara yang tidak adil dari sesamanya. So, ini ceritanya kayak nilep barang temen sendiri atau sesama manusia gitu guys, berbuat curang sampe cuan banyak. Bandingkan dengan perintah dalam Imamat 19:11: "Jangan mencuri, jangan berjual beli secara curang, dan jangan berdusta." dan juga dengan Keluaran 22:7-13 yang berisi hukum sebelumnya tentang hal-hal yang diterima dalam kepercayaan.
Ay 3, Jadi ini ada orang kehilangan barang, nah barang itu ditemukan lah oleh seseorang tapi orang yang nemu itu gak bilang karena ya maunya barang itu untuk dia. Kayak kita di sekolah or kampus or kantor nemu duit, nemu keychain, nemu apa aja, tapi pas ditanya liat barang yang ditemuin itu apa nggak, orang itu bilang tidak menemukan, padahal mah emang nemu, tapi bilang nya gak nemu, gitu guys kira-kira. Coba bandingkan dengan Ulangan 22:2, 3, "Haruslah engkau membawanya ke rumahmu, dan barang itu harus ada padamu sampai saudaramu mencarinya, dan engkau harus mengembalikannya kepadanya. Demikianlah harus kaulakukan terhadap keledainya, demikian pula terhadap pakaiannya, dan terhadap segala sesuatu yang hilang dari saudaramu, yang hilang dan kaudapati kembali, haruslah kaulakukan juga demikian." Apalagi kalau udah nemu eh bersumpah palsu pula, wakacaw dah. Dalam hukum sebelumnya telah ditetapkan bahwa, jika ada keraguan yang timbul mengenai apa yang telah terjadi dengan barang yang diserahkan kepada orang lain untuk dijaga, harus ada "sumpah Tuhan di antara mereka berdua, bahwa" orang yang terakhir ini "tidak meletakkan tangannya ke dalam barang sesamanya, dan pemiliknya harus menerimanya, dan ia harus memperbaikinya" (Keluaran 22:11).
Hal ini membuka jalan untuk meminimalkan orang ber sumpah palsu bikin dia jadi gak jujur gitu guys. Akhirnya malah berdosa di dalamnya. Dosa bagi manusia adalah dosa terhadap Allah dalam segala hal, tetapi dosa khusus terhadap Allah dilakukan ketika seseorang memohon kepada-Nya dengan sumpah, dan sumpah itu palsu.
Ay 4-7. Seperti sebelumnya, keuntungan yang diperoleh dengan penipuan atau kekerasan harus diserahkan, dan dengan itu harus dibayar denda sebesar seperlima dari nilai barang yang diambil. Nah Tuhan tuh kasih boundaries gitu, kalau sampe dia lalai, lalu bersumpah palsu, padahal melakukan kejahatan, nah karena hal itu dia harus bayar denda. Bukan masalah dendanya sih, tapi kan ini malu ya, kayak kita sekarang, di geraja, lalu maju untuk memberikan denda, yang mana semua temen-temen kita tau, ohhh dia abis nipu, abis bersumpah palsu, kayak efek jera gitu guys. Tapi sebenernya tanpa itupun, kan ROH KUDUS bekerja di hati umat-Nya, bikin gelisah kalau ada salah. Nah Pada hari pelanggarannya itu, orang yang bersangkutan akan memberikan persembahan, dan persembahan yang diberikan, "pada hari dia dinyatakan bersalah," atau "pada hari pelanggarannya" diterima oleh para pelayan (suku Lewi-Imam). Abis kasih persembahan ya tentu harus ada perbaikan diri dan upaya perubahan yang harus dilakukan, dan segera setelah itu persembahan diterima. Gitu guys
© Refleksikanlah
Hi guys, Kita belajar hal lebih spesifik tentang korban untuk penebusan salah tapi dalam hal nipu sesama atau ambil cuan lebih, dan bohong serta curang. Tuhan kasih solusi untuk orang jadi gak akan niat melakukan hal itu, sebaik itu sih TUHAN ya.
Yuk kita belajar untuk jujur dihadapan TUHAN, serta belajar jujur sama diri sendiri, berpikir adil terhadap sesama. Yuk bisa Yuk!!
© Pertanyaan Reflektif
Apa yang kamu pelajari dari pribadi ALLAH hari ini?
Menurutmu, dalam konteks zaman ini, kan ada banget ya orang yang ambil cuan gak kira-kira, yang curang, yang berbohong, nah gimana sih caranya untuk menebus kesalahan itu?
Bagaimana cara kamu untuk menjadi pribadi yang jujur dan berlaku adil terhadap sesama?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan tolong aku untuk bisa menjaga perilaku dihadapan TUHAN karena Tuhan mengasihi aku, dan aku mengasihi TUHAN. Mampukan kau untuk berperilaku benar agar nama-Mu dimuliakan. amin
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita, #kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment