- Get link
- X
- Other Apps
Berkat
1, "Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
2, Kamu harus memelihara hari-hari Sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku, Akulah TUHAN.
3, Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya,
4, maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya.
5, Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram.
6, Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apapun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak akan melintas di negerimu.
7, Kamu akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas di hadapanmu oleh pedang.
8, Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang.
9, Dan Aku akan berpaling kepadamu dan akan membuat kamu beranak cucu serta bertambah banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan kamu.
10, Kamu masih akan makan hasil lama dari panen yang lampau, dan hasil lama itu akan kamu keluarkan untuk menyimpan yang baru.
11, Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
12, Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.
13, Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak."
© Renungkanlah
Hello guys, yuk kita SaTe ! pasti kamu pernah merasakan hidup sesibuk itu, sampe kayak waktu 24 jam gak cukup, punya tangan dua-kurang? Tiba tiba aja kerjaan, pelayanan, numpuk belum lagi harus kasih perhatian ke keluarga, relasi, tapi jiwa kamu… kering. Terlalu sibuk, grabak grubuk, rasanya udah ga ada tenaga dan yang tersisa cuma capek—lahir dan batin. To the point kepikiran, “Kalau aja aku bisa punya damai, aman, tenang, mungkin semuanya akan baik-baik aja.” Tapi ternyata damai bukan cuma soal keadaan, ya? Tapi siapa yang berjalan bersama kita dalam keadaan itu azekk.
Nah, Imamat 26:1–13 membawa kita menyelami suara hati Tuhan yang paling dalam bagi umat-Nya. Mengisahkan daftar “berkat kalau taat” sebagai sebuah undangan kasih—bahwa Allah sendiri ingin tinggal dan berjalan bersama umat-Nya. Allah yang sama juga mengundang kita dengan kasih-Nya untuk tinggal dan berjalan bareng kita, wow.
Pasal ini penutup yang agung dari seluruh ajaran Imamat. Tuhan spill ke umat-Nya nih guys: “Inilah Aku, dan inilah jalan hidup jika kamu benar-benar ingin bersama-Ku.”
Allah memulai dengan hal paling mendasar:
“Jangan ada allah lain. Jangan bikin berhala. Ingat Sabat. Hormati tempat kudus-Ku.” (ay. 1–2). Ini bukan cuman aturan main menjadi umat ALLAH YHWH, tapi fondasi hubungan umat dengan ALLAH YHWH. Tuhan gak nyari budak yang taat secara buta, tapi umat yang mengenal siapa Dia dan menghormati-Nya sebagai Allah yang Kudus dan Kasih.
Lalu di ayat 3–13, ALLAH YHWH melukiskan dunia seperti apa yang akan terbentuk jika umat hidup seturut dengan kehendak Dia:
-
Kelimpahan alam dan pangan (ay. 4–5)
-
Keamanan dan damai (ay. 6–8)
-
Pertumbuhan dan kelimpahan yang terus berlanjut (ay. 9–10)
-
Kehadiran Allah yang nyata di tengah umat-Nya (ay. 11–12)
-
Identitas sebagai umat yang dimerdekakan dan dihormati (ay. 13)
Apa yang paling dahsyat dari semuanya itu? Bukan ladang yang subur. Bukan menang perang. Tapi Allah YHWH sendiri yang berkata: “Aku akan hadir dan tinggal di tengah-tengahmu.” Ini puncak dari seluruh berkat—His Presence.
Kenapa HIS Presence penting? Karena Kehadiran Allah (HIS Presence) membentuk identitas kita sebagai umat yang ditebus. Seperti kata ay.13: “Aku telah mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak.”
Tapi... ada satu masalah besar: kita murid-murid TUHAN nggak bisa taat sepenuhnya. Sejarah Israel menunjukkan itu. Mereka gagal menjaga kekudusan. Mereka mengejar berhala. Mereka melanggar Sabat. Dan karena itu, mereka kehilangan damai dan hadirat Allah. Kita juga kayak struggle banget untuk hidup selaras dengan jalan TUHAN, hidup menyadari bahwa Tuhan hadir dalam hidupku, gimana dong?
Pada waktu umat Tuhan/Israel juga struggle, datanglah Yesus—Imanuel, Allah yang hadir di tengah manusia (Mat. 1:23). Dia adalah Kemah Suci yang menjadi manusia dan diam di antara kita (Yoh. 1:14). Yesus bukan hanya memulihkan relasi yang rusak, tetapi menggenapi seluruh tuntutan hukum Taurat (Mat. 5:17), supaya kita bisa berjalan bersama Allah, bukan berdasarkan perbuatan kita, tapi karena anugerah dan darah-Nya. Jangan lantas membuat excuse, kayak, ya gpp gak bisa taat, TUHAN YESUS udah menggenapi ketaatan manusia, gak gitu ya guys. Yesus menggenapi seluruh tuntutan hukum biar kita taat, karena itu kita bersyukur dengan cara taat sama TUHAN :).
Di dalam Kristus, janji Imamat 26 jadi nyata:
-
Hati yang lapar dipuaskan (Mat. 5:6),
-
Jiwa yang lelah diberi damai (Yoh. 14:27),
-
Musuh rohani dikalahkan di salib (Kol. 2:15),
-
Dan hadirat Allah tinggal di dalam kita melalui Roh Kudus (1Kor. 3:16).
Tuhan Yesus adalah Penggenap Imamat 26. Dia mematahkan kuk dosa, dan membuat kita murid-murid yang tinggal dalam hadirat-Nya bisa berjalan tegak sebagai anak-anak Allah.
© Refleksikanlah
Guys, Tuhan gak hanya memerintahkan umat-Nya untuk hidup kudus, Dia mau dekat dengan umat-Nya. Kudus artinya hidup memisahkan diri dari dunia yang menjauhkan kita dari Allah. Kudus artinya memilih berjalan bersama Allah, meski jalan itu sempit dan menantang. Yuk bisa yuk
Imamat 26 adalah panggilan untuk kembali. Kembali kepada Allah yang mau tinggal di tengah-tengah kita. Kembali kepada kasih-Nya yang membebaskan. Kembali kepada identitas kita—bukan sebagai budak dunia, tapi anak yang dikasihi dan dimerdekakan. Amin
© Pertanyaan Reflektif
Apa yang paling kamu dambakan dalam hidupmu saat ini—berkat Tuhan atau hadirat-Nya?
-
Apakah kamu masih berjalan bersama Tuhan, atau sudah terlalu nyaman dengan dunia?
-
Kalau Tuhan ingin berjalan bersamamu hari ini, adakah sesuatu yang perlu kamu tinggalkan dulu?
-
Apakah kekudusan masih jadi prioritasmu, atau sudah jadi formalitas?
© Berdoalah sesuai Firman
“Tuhan, aku sadar bahwa aku sering mengejar hal-hal yang Engkau bisa berikan seperti berkat, kenyamanan, hidup sehat, semua baik, tapi lupa mengejar keberadaan TUHAN dalam hidupku. Aku terlalu mudah tergoda untuk membangun berhala-berhala kecil dalam hidupku—karier, validasi, kenyamanan, bahkan pelayananku sendiri. Tapi hari ini, aku ingin kembali. Aku rindu berjalan bersama-Mu. Ajarku untuk hidup kudus, agar aku mengenal dan menyenangkan Engkau. Patahkan kuk dunia yang membungkukkan jiwaku. Bangkitkan aku untuk berjalan tegak sebagai milik-Mu. Di dalam nama Yesus, Sang Imanuel, aku berdoa. Amin.”
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita,#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment