- Get link
- X
- Other Apps
Berkat
1, "Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
2, Kamu harus memelihara hari-hari Sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku, Akulah TUHAN.
3, Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya,
4, maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya.
5, Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram.
6, Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apapun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak akan melintas di negerimu.
7, Kamu akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas di hadapanmu oleh pedang.
8, Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang.
9, Dan Aku akan berpaling kepadamu dan akan membuat kamu beranak cucu serta bertambah banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan kamu.
10, Kamu masih akan makan hasil lama dari panen yang lampau, dan hasil lama itu akan kamu keluarkan untuk menyimpan yang baru.
11, Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
12, Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.
13, Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak."
© Renungkanlah
Hello guys, Yuk kita SaTe. Struktur pasal ini disengaja, menyoroti perjanjian Israel dengan Allah. Pasal ini ditutup dengan penyebutan perjanjian leluhur, perjanjian bapa leluhur, dan dibuka dengan merujuk kepada tiga dari Sepuluh Perintah Allah (26:1-2), yang merupakan elemen dasar dari perjanjian dengan Musa. Istilah "perjanjian," yang merujuk kepada perjanjian keluarga yang asli (Kej. 12:1-3), yang diserukan kembali kepada seluruh bangsa Israel di Gunung Sinai (Kel. 19:5; 24:7-8).
Allah menaruh banyak harapan pada umat-Nya agar mereka dapat mempertahankan atau mendapatkan kembali kekudusan yang diperlukan, yang merupakan prasyarat bagi bangsa Israel untuk dapat mendekat kepada-Nya dalam penyembahan. Harapan-harapan ini telah diceritakan dalam pasal-pasal sebelumnya dalam Imamat. Pasal ini menjelaskan berkat dan keuntungan yang akan didapat jika harapan-harapan tersebut dipenuhi (26:3-13) dan juga hukuman dan kesedihan yang akan terjadi jika harapan-harapan tersebut tidak dipenuhi (26:14-43). Kalau kamu tuh hidup sesuai harapan: yaitu Kudus sebab TUHAN Allahmu Kudus, kamu diberkati sebaliknya hidup sembarangan jauh dari kekudusan, ya kutuk. Para nabi secara teratur merujuk kepada berkat dan kutuk ini ketika mereka memberitakan berkat atau kutuk kepada Israel atau bangsa-bangsa lain.
Ay 1, menjelaskan tindakan-tindakan yang dilarang, melarang penyembahan berhala (bdk. 19:4)-sebuah singgungan kepada perintah pertama dan kedua dari Sepuluh Perintah Allah (Kel. 20:3; Ul. 5:7); perintah ini juga melarang membuat lambang-lambang fisik dari yang ilahi - sebuah singgungan kepada perintah yang kedua (Kel. 20:4-5a; Ul. 5:8-9a). Alasan mengapa hal-hal ini dilarang adalah karena Israel tidak memerlukan ilah lain, karena Yahweh sendiri adalah Allah mereka, seperti yang diingatkan-Nya kepada mereka sebelum Ia memberikan Sepuluh Perintah (Kel. 20:2; Ul. 5:6). Tidak ada larangan di sini untuk membuat representasi fisik dari ilah-ilah asing, yang seharusnya tercakup dalam perintah pertama, larangan disini tuh lebih ke untuk membuat representasi fisik dari Yahweh sendiri (Ul. 4:15-18) nah itu yang ga boleh guys. Representasi fisik dari Yahweh tidak hanya tidak memadai, tetapi juga berpotensi mengurangi "ke-ilahian" dari yang ilahi.
Ay 2-3, Hari Sabat harus dipatuhi sebagaimana yang telah diatur-sebuah singgungan terhadap perintah keempat (Kel. 20:8-11; Ul. 5:12-15). Waktu yang kudus harus dilindungi/dihormati dengan cara melakukan. Israel juga harus memperlakukan tempat kudus, dengan penghormatan dan rasa hormat yang sama seperti yang diberikan kepada Allah sendiri (19:14, 32). Yang terakhir ini tidak merujuk kepada Sepuluh Perintah Allah, tetapi menyinggung beberapa tempat dalam Imamat di mana kekudusannya dapat dikompromikan oleh tindakan yang tidak pantas (12:4; 20:3; 21:12, 23). Gimana sih maksudnya berkat-berkat Ketaatan? Berkat-berkat dalam bagian ini diberikan dalam bentuk janji-janji yang dibuat oleh Allah (lih. misalnya, Kej. 12:2-3), di mana Ia menggenapi janji-janji perjanjian-Nya kepada Israel. Berkat-berkat ini dibagi menjadi lima bagian (26:4-5, 6, 7-8, 9-10, 11-12), yang berpuncak pada berkat yang paling penting, yaitu kehadiran Allah sendiri di tengah-tengah umat-Nya.
Ay 4-5, Janji Allah yang pertama berkaitan dengan berbagai aspek kelimpahan pertanian, yang semuanya akan mengikuti berkat pertama yang disebutkan: hujan yang sangat dibutuhkan pada waktu dan musimnya yang teratur (Ul. 28:12; Hos. 6:3; Yoel. 2:23) heummm kita aja sampe bikin hujan buatan ya guys biar gak polusi ya LORD, dengan gitu hujan yang datang secara alamiah kita sadari dan akui sebagai bentuk dari berkat TUHAN. Tidak seperti Mesir, yang bergantung pada Sungai Nil untuk pasokan airnya, dan Mesopotamia, yang menggunakan irigasi, Israel, meskipun diberkati dengan beberapa aliran sungai (Ul. 8:7), sebagian besar bergantung pada curah hujan yang harus turun pada waktu-waktu tertentu sepanjang tahun untuk membantu membajak, menanam, dan menumbuhkan tanaman (Ul. 11:14; Yeh. 34:26; DOTP 22). Jika hujan turun, ladang dan pohon akan menghasilkan panen dan buah (bdk. Mzm. 67:6; Yeh. 34:27; Zak. 8:12).
Berbagai panen umumnya terjadi pada waktu yang berbeda sepanjang tahun, tergantung pada kapan tanaman itu matang. Hal ini ditunjukkan dengan sangat jelas oleh kalender Gezer, sebuah kalender pertanian dari abad ke-10 SM yang merupakan salah satu contoh tertua dari teks Ibrani yang ada saat ini. Kalender itu berbunyi, "Dua bulan untuk mengumpulkan [buah zaitun], dua bulan untuk menabur [gandum], dua bulan untuk menabur [kacang-kacangan dan sayuran], satu bulan untuk mencangkul gulma [untuk jerami], satu bulan untuk memanen jelai, satu bulan untuk memanen gandum dan menakarnya, dua bulan untuk memanen anggur, satu bulan untuk mengumpulkan buah-buah musim panas". Dengan curah hujan yang baik yang dijanjikan, setiap panen akan sangat melimpah sehingga satu panen akan berjalan ke panen berikutnya dan bukannya memiliki jeda waktu yang biasa terjadi kayak yang kita baca di Kitab Amos (bdk. Amos 9:13). Penyediaan makanan, yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, tidak hanya akan mencukupi, tetapi juga berlimpah (Yoel 2:19). Juga akan ada keamanan nasional (25:18-19; Yer. 32:36-37; Yeh. 28:26; Zak. 14:11), setidaknya di tingkat ekonomi (26:4-5; lihat catatan pada 26:5).
Ay 6-8, Keamanan ekonomi membawa kepada janji damai sejahtera. Hal ini terjadi dalam tiga tingkatan: tidak ada ancaman dari dalam, yang akan membuat orang tidak bisa tidur karena khawatir akan kemungkinan kekerasan manusia (Hos. 2:18); bebas dari kekhawatiran akan binatang buas yang berbahaya (Yeh. 34:28; bnd. Hak. 14:5; 1 Sam. 17:34-35; 1 Raj. 13:24-25; 2 Raj. 2:24); dan tidak ada serbuan dari luar yang dilakukan oleh gerombolan perampok. Israel juga akan dapat melakukan serangan dalam pertempuran bersenjata dengan menggunakan pedang mereka sendiri, yang dengannya mereka akan mengalahkan dan menghancurkan musuh. Pasukan Israel yang kecil akan mampu mengalahkan pasukan musuh yang jauh lebih besar (Ul. 28:7).
Ay 9-10, Perkembangbiakan manusia dan pertanian akan berkembang pesat karena perkenanan Allah yang baik. Allah sendiri akan menggenapi perintah-Nya kepada pasangan pertama untuk "beranakcucu dan bertambah banyak" (Kej. 1:28; 9:1, 7). Melalui hal ini, Ia akan menggenapi atau menindaklanjuti janji-janji perjanjian yang telah Ia buat, pertama-tama kepada Nuh, yaitu keamanan dari rasa takut (Kej. 9:11), dan kemudian kepada para bapa leluhur, yaitu bertambahnya keturunan (Kej. 12:2; 17:6, 7, 20; 26:4, 24; 28:3; 35:11; 48:4). Hasil pertanian akan sangat melimpah (26:4-5) sehingga bahkan jumlah orang Israel yang bertambah banyak tidak akan dapat memakannya sebelum hasil panen berikutnya tiba.
Ay 11-12, Allah juga berjanji bahwa kehadiran-Nya akan menyertai umat-Nya di tempat kudus dan dalam ibadah mereka. Dinyatakan dengan istilah negatif, Ia tidak akan memperlakukan mereka dengan kebencian dan rasa jijik (bdk. 26:30, 44; Yer. 14:19). Kehadiran Allah digambarkan secara positif dengan berjalan ke sana kemari di antara umat manusia seperti yang telah Ia lakukan pada awal keberadaan manusia (Kej. 3:8; bdk. Ul. 23:14; 2 Sam. 7:7) dan seperti kehadiran-Nya di Yerusalem yang baru (Why. 21:3). Dia akan berjalan bersama umat-Nya jika mereka mau berjalan bersama-Nya ini pesan teologis yang kuat yang kita udah baca di ayat 3 guys, se keren itu sih. Allah sedang membangun hubungan yang telah Ia janjikan kepada umat perjanjian-Nya.
Ay 13, Kepastian janji-janji ini dipastikan dengan dua cara: (1) dengan mengidentifikasi Yahweh sendiri sebagai pembicara dalam sebuah kalimat yang sudah sangat dikenal (misalnya, 11:44; 18:2, 4, 30), dan (2) dengan mengingatkan bangsa Israel akan perbuatan-perbuatan besar yang telah Allah lakukan untuk mereka, yaitu membawa mereka keluar dari perbudakan di Mesir. Peristiwa ini dibagi menjadi tiga tindakan terpisah: (1) melepaskan mereka dari perbudakan Mesir (Kel. 20:2); (2) mematahkan kuk - sebuah palang kayu yang menyatukan dua ekor hewan tunggangan, yang di sini menjadi simbol perbudakan yang kejam (Ul. 28:48; Yeh. 34:27); dan (3) mengijinkan mereka untuk kembali berjalan tegak dan tidak lagi membungkuk di bawah kuk. Allah sedang menyampaikan bahwa Dia, bukan allah lain, Ia adalah Allah Israel; Dia membawa Israel keluar dari kepemilikan Mesir, jadi sekarang bangsa Israel Milik-NYA bukan milik bangsa Mesir lagi. Umat Israel adalah budak-budak Mesir, tetapi sekarang mereka telah bebas karena Ia telah melepaskan kuk yang menundukkan mereka. Ahhh so sweet
© Refleksikanlah
Hi guys, pesan teologisnya sangat kuat ya, IA adalah ALLAH nya ISRAEL, yang membebaskan mereka, dan mau berjalan bersama mereka. IA adalah ALLAH nya ISRAEL yang mengikatkan janji dengan Israel, dengan syarat mereka harus Kudus, sebab TUHAN Kudus adanya. Jika bangsa Israel ngikuti syarat perjanjian ini akan diberkati, sebaliknya jika tidak well akan dikutuk guysss.
Yuk kita belajar untuk menyadari dan menjadikan TUHAN sebagai pusat hidup kita, berjalan bersama TUHAN setiap hari dalam kehidupan kita kayak komitmen kemuridan yang kita ucapkan tiap minggu itu lho guys. Selain itu yuk kita belajar hidup kudus karena TUHAN ALLAH kita Kudus, Yuk bisa yuk.
© Pertanyaan Reflektif
Apa yang kamu pelajari tentang ALLAH hari ini? Bagaimana kamu bisa menerapkan berjalan bersama dengan TUHAN dizaman now sekarang ini? Apakah menjaga kekudusan yang sesuai kitab Imamat ini masih sesuai guys atau bisa kita modif-modif nih guys?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan tolong aku untuk dimampukan untuk hidup Kudus dan mau berjalan dipimpin oleh TUHAN, Amin.
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita,#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment