- Get link
- X
- Other Apps
Dosa yang tidak disengaja
22, "Apabila kamu dengan tidak sengaja melalaikan salah satu dari segala perintah ini, yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa,
23, yakni dari segala yang diperintahkan TUHAN kepadamu dengan perantaraan Musa, mulai dari hari TUHAN memberikan perintah-perintah-Nya dan seterusnya turun-temurun,
24, dan apabila hal itu diperbuat di luar pengetahuan umat ini, tidak dengan sengaja, maka haruslah segenap umat mengolah seekor lembu jantan muda sebagai korban bakaran menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN, serta dengan korban sajiannya dan korban curahannya, sesuai dengan peraturan; juga seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa.
25, Maka haruslah imam mengadakan pendamaian bagi segenap umat Israel, sehingga mereka beroleh pengampunan, sebab hal itu terjadi tidak dengan sengaja, dan karena mereka telah membawa persembahan-persembahan mereka sebagai korban api-apian bagi TUHAN, juga korban penghapus dosa mereka di hadapan TUHAN, karena hal yang tidak disengaja itu.
26, Segenap umat Israel akan beroleh pengampunan, juga orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, karena hal itu dilakukan oleh seluruh bangsa itu dengan tidak sengaja.
27, Apabila satu orang saja berbuat dosa dengan tidak sengaja, maka haruslah ia mempersembahkan kambing betina berumur setahun sebagai korban penghapus dosa;
28, dan imam haruslah mengadakan pendamaian di hadapan TUHAN bagi orang yang dengan tidak sengaja berbuat dosa itu, sehingga orang itu beroleh pengampunan karena telah diadakan pendamaian baginya.
29, Baik bagi orang Israel asli maupun bagi orang asing yang tinggal di tengah-tengah kamu, satu hukum saja berlaku bagi mereka berkenaan dengan orang yang berbuat dosa dengan tidak sengaja.
30, Tetapi orang yang berbuat sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi penista TUHAN, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya,
31, sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."
© Renungkanlah
Hello Guys. Yuk kita pelajari bersama bagian Firman Tuhan ini,
Ayat 22–23 “Apabila kamu dengan tidak sengaja melalaikan salah satu dari segala perintah ini...”
bagian ini berbicara tentang pelanggaran yang tidak disadari atau tidak disengaja. Ini bukan pemberontakan, tetapi kelalaian ya karena manusia terbatas ya guys,. berpotensi banget berbuat salah. Allah kan yang mencipta manusia, tahu banget bahwa manusia terbatas dan berpotensi lalai akhirnya jadi melanggar. Allah menyiapkan ruang bagi mereka untuk kembali. Keren sih. Aku membayangkan sih pasti ada bagian dari diri Israel yang sebenernya pengen banget taat, tapi once ngikut pikiran sendiri ya udah deh salah langkah again and again. Tuhan tahu itu namun Ia memberi ruang bagi umat-Nya untuk bertobat.Ay 24-26, “Apabila hal itu diperbuat di luar pengetahuan umat ini...”
Seluruh umat ( bukan satu atau dua individu) bisa banget berbuat salah tanpa mereka menyadarinya. Maka, korban bakaran dan korban penghapus dosa dibawa bersama. Uniknya, Bilangan menambahkan korban bakaran di samping korban penghapus dosa (berbeda dari Imamat 4).
So guys, Korban bakaran itu menandakan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah, bukan hanya penghapusan kesalahan. Allah bukan hanya ingin menghapus kesalahan umat-Nya, tapi memulihkan relasi yang retak. Ia ingin seluruh umat kembali hangat dalam kasih-Nya. Wow so sweet ya
Ayat 30–31, “Tetapi orang yang berbuat sesuatu dengan sengaja... orang itu menjadi penista TUHAN.”Bagian ini menegaskan apa yang dilakukan di bagian ini bukan sekadar “kesalahan berat”, melainkan pemberontakan yang sadar terhadap Allah misalnya menolak otoritas dan perintah-Nya. Dosa seperti ini memutus relasi perjanjian. ya sih, parah banget sih. Pada dasarnya kan Orang yang menolak Allah berarti menolak sumber kehidupan dia, RIP ga sih. Bayangin deh, satu umat yang demikian, dia kan tinggal di antara umat yang percaya ya, kalau dia menolak otoritas Allah dan sumber hidupnya dia tuh kayak mengasingkan diri dari komunitas Allah ga sih, karena kan umat itu percaya pada otoritas ALLAH oleh sebab itu di tengah umatlah Allah berdiam. Perjanjian Baru menegaskan hal yang sama (Ibrani 10:26–31): dosa yang dilakukan dengan sengaja dan tidak mau bertobat—menolak karya Roh Kudus, tidak memiliki korban penebus lain. Namun, di salib Yesus, kita bisa melihat keajaiban: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Luk. 23:34)
Korban-korban dalam Bilangan 15 digenapi dalam Kristus, Sang Korban Sempurna.
Dalam Dia, kita melihat dua hal bersatu:
-
Kasih yang lembut terhadap dosa yang dilakukan dalam kelemahan,
-
Keadilan yang tegas terhadap pemberontakan terhadap Allah.
Tuhan Yesus menanggung keduanya. Ia menjadi korban bakaran yang sepenuhnya menyerahkan diri kepada Bapa, dan korban penghapus dosa bagi pelanggaran kita yang tidak kita sadari. Di salib, Ia menanggung akibat dosa kita, baik yang sengaja maupun tidak disengaja, supaya kita yang seharusnya “dilenyapkan” (ay. 30) kini dipulihkan menjadi umat yang diperkenan Allah. Kristus adalah imam yang mempersembahkan korban dan korban itu sendiri. Dialah jembatan antara manusia yang lalai dan Allah yang kudus.
© Refleksikanlah
Hi guys, hari ini kita belajar bahwa Allah bukan Tuhan yang menunggu kita sempurna. Ia tahu kita sering berdosa tanpa sadar, tapi Ia juga tahu ketika hati kita mulai keras dan memberontak.
Kalau hari-hari ini kamu sadar ada hal yang kamu lakukan tanpa sadar melukai hati Tuhan, mungkin lewat kata, sikap, atau keputusan, datanglah kepada-Nya. Ia tidak marah, Ia menunggu. Tapi jika hatimu mulai mengeras dan menolak suara-Nya, berhentilah sebentar, karena itulah titik paling berbahaya: ketika kita menganggap Tuhan tidak lagi berdaulat atas hidup kita.
Allah tidak ingin menghukum, Ia ingin memulihkan. Ia ingin kamu kembali. Karena di tengah komunitas umat-Nya, Ia berdiam. Dan Ia ingin kamu tinggal di sana bersama-Nya.
© Pertanyaan Reflekti
1. Apa yang kamu pelajari tentang karakter Allah dari perikop ini?Dalam hal apa kamu kadang “tidak sengaja” melalaikan firman-Nya?
2. Bagaimana kamu bisa lebih peka terhadap dosa yang tampak kecil namun merusak relasi dengan Tuhan?
3. Adakah area dalam hidupmu di mana kamu sedang melawan otoritas Allah? Apa langkah pertobatan yang Tuhan inginkan darimu hari ini?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan, terima kasih karena Engkau mengenal kelemahanku dan menyediakan pengampunan bahkan ketika aku tidak sadar telah melukai hati-Mu.
Tolong aku untuk peka, untuk cepat mengakui dosa, dan untuk tidak mengeraskan hati terhadap firman-Mu.
Tolong aku mengakui Engkau dalam seluruh laku hidupku—di pikiranku, kata-kataku, dan tindakanku.
Di dalam nama Yesus, Korban Penebus yang sempurna, aku berdoa. Amin.
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita,#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment