- Get link
- X
- Other Apps
© Bacaan Alkitab: Bilangan 24: 10-25
Nubuat Bileam
10, Lalu bangkitlah amarah Balak terhadap Bileam dan dengan meremas-remas jarinya berkatalah ia kepada Bileam: "Untuk menyerapah musuhku aku memanggil engkau, tetapi sebaliknya sampai tiga kali engkau memberkati mereka.
11, Oleh sebab itu, enyahlah engkau ke tempat kediamanmu; aku telah berkata kepadamu aku telah bermaksud memberi banyak upah kepadamu, tetapi TUHAN telah mencegah engkau memperolehnya."
12, Tetapi berkatalah Bileam kepada Balak: "Bukankah telah kukatakan juga kepada utusan-utusan yang kaukirim kepadaku:
13, Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup melanggar titah TUHAN dengan berbuat baik atau jahat atas kemauanku sendiri; apa yang akan difirmankan TUHAN, itulah yang akan kukatakan.
14, Dan sekarang, aku ini sudah hendak pergi kepada bangsaku; marilah kuberitahukan kepadamu apa yang akan dilakukan bangsa itu kepada bangsamu di kemudian hari."
15, Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya;
16, tutur kata orang yang mendengar firman Allah, dan yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
17, Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.
18, Maka Edom akan menjadi tanah pendudukan dan Seir akan menjadi tanah pendudukan--musuh-musuhnya itu. Tetapi Israel akan melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa,
19, dan dari Yakub akan timbul seorang penguasa, yang akan membinasakan orang-orang yang melarikan diri dari kota."
20, Ketika ia melihat orang Amalek, diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Yang pertama di antara bangsa-bangsa ialah Amalek, tetapi akhirnya ia akan sampai kepada kebinasaan."
21, Ketika ia melihat orang Keni, diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Kokoh tempat kediamanmu, tertaruh di atas bukit batu sarangmu,
22, namun orang Keni akan hapus; berapa lama lagi maka Asyur akan menawan engkau?"
23, Diucapkannyalah juga sanjaknya, katanya: "Celaka! Siapakah yang akan hidup, apabila Allah melakukan hal itu?
24, Tetapi kapal-kapal akan datang dari pantai orang Kitim, mereka akan menindas Asyur dan menindas Heber, lalu iapun juga akan sampai kepada kebinasaan."
25, Lalu bersiaplah Bileam dan pulang ke tempat kediamannya; dan Balakpun pergilah juga.
"Renungkanlah”
Hello Guys, Hari ini kita masuk ke bagian terakhir dari interaksi dramatis antara Balak (raja Moab) dan Bileam (nabi yang dipanggil secara paksa untuk mengutuk Israel). Dari pasal 22–24, kita udah melihat tiga hal penting yaitu:
-
Balak ingin Israel dikutuk,
-
Bileam dipaksa mengikuti keinginan Balak,
-
Tapi Tuhan menahan lidah Bileam sehingga yang keluar bukan kutuk melainkan berkat bagi Israel.
Dan hari ini, Bileam memberi nubuat keempat yang paling kuat, paling panjang, dan paling “future-oriented.”
Ay. 10–13, Balak marah besar: “Untuk menyerapah musuhku aku memanggil engkau, tetapi engkau malah memberkati mereka sampai tiga kali!” (ay.10).
Ini ironis: manusia pengen kontrol, tapi Tuhanlah yang berdaulat atas perkataan.
Bileam menjawab dengan salah satu deklarasi teologi paling kuat di seluruh Bilangan:
“Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup melanggar titah TUHAN.” (ay.13)
Guys… sebuah bentuk integritas pribadi, dan pengakuan bahwa firman Tuhan lebih kuat daripada ambisi manusia, bahkan daripada kepentingan politik Moab.
Ay. 14–16, Bileam berkata, “Marilah kuberitahukan kepadamu apa yang akan dilakukan bangsa itu kepada bangsamu di kemudian hari.” Fokus nubuatan bergeser dari present ke future.
Perhatikan tiga klaim besarnya guys:
-
Ia mendengar firman Allah
-
Ia mengenal Yang Mahatinggi
-
Matanya dibukakan dalam penglihatan
Ini menarik, karena sebelumnya Bileam digambarkan seperti orang yang “tidak bisa membaca pikiran keledai,” tapi sekarang… Tuhan membuka matanya untuk melihat masa depan Israel. Ini lah anugerah Tuhan bagi Bileam
Ay. 17, Ayat ini adalah pusat teologis perikop:
“Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel.”
Guys, this is BIG! Dalam budaya Timur Dekat kuno, bintang = simbol raja besar yang akan muncul.
Dan tongkat kerajaan = lambang otoritas ilahi. Siapa raja itu? Secara historis:
➡ Daud adalah penggenapan pertama (mengalahkan Moab, Edom, Amalek).
Secara eskatologis:
➡ Mesias (Yesus Kristus) adalah penggenapan final — terang yang terbit, raja yang akan menghakimi semua bangsa.
Bileam, seorang nabi non-Israel, melihat jauh ke depan tentang Mesias… bahkan sebelum Daud lahir. Wow
Ay. 18–19
-
Edom dan Seir akan ditaklukkan (Daud → lalu Yesus dalam penghakiman akhir).
-
Israel akan melakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa.
-
Akan muncul “seorang penguasa” yang membinasakan musuh.
Ini bukan glorifikasi perang, tapi pengumuman bahwa Tuhan tidak akan membiarkan umat-Nya dihancurkan tanpa pembelaan.
Ay. 20–22
-
Amalek → bangsa pertama yang menyerang Israel (Kel.17) → akhirnya dimusnahkan.
-
Keni → bangsa sahabat, tetapi akan ditawan oleh Asyur.
Pesan penting: Tuhan bukan “pro-Israel buta.” Ia adil kepada bangsa mana pun.
Nubuat ini menunjukkan Tuhan mengatur sejarah, bukan hanya urusan Israel, tetapi seluruh bangsa.
Ay. 23–24, Bileam melihat lebih jauh lagi , tentang bangsa asing besar (Kitim/Cyprus → kemudian simbol kekuatan dunia seperti Yunani, Syria, Romawi). Mereka pun akan jatuh. Tidak ada kerajaan dunia yang bisa bertahan melawan keputusan Allah guyss.
Ay. 25 , Bileam dan Balak bubar. Satu pergi dengan marah. Satu pergi dengan takut. Dan Tuhan tetap berdiri sebagai satu-satunya Raja.
Guys, dari nubuatan Bileam yang “jauh ke depan,” kita melihat satu hal jelas: Yesus adalah Bintang dari Yakub itu.
Dalam Wahyu 22:16, Yesus berkata:
“Akulah bintang timur yang gilang-gemilang.”
Dialah Raja yang dijanjikan:
-
yang mengalahkan musuh terbesar kita yakni dosa, maut, dan kegelapan;
-
yang menggenapi tongkat kerajaan (Mazmur 2, Ibrani 1);
-
yang kelahirannya ditandai oleh bintang di Timur (Mat. 2:2).
Semua nubuatan tentang kemenangan, keadilan, dan pemerintahan Allah mengarah kepada Kristus.
Dan kabar baiknya? Raja itu bukan raja yang menindas. Ia datang untuk menyelamatkan, mengampuni, memulihkan, dan mengubah. Puji Tuhan!
© Refleksikanlah
Guys, nubuatan panjang ini mengingatkan kita satu hal penting:
Tuhan melihat lebih jauh daripada kita.
Kita sering gelisah karena masa depan nggak kelihatan. Kita merasa dunia makin kacau, sistem sosial nggak adil, dan hidup kayak “dilawan terus oleh keadaan.”
Dari POV Tuhan: “Beliau sudah melihat akhir semuanya. Beliau masih berdaulat. Beliau masih bekerja dalam sejarah hidup manusia”
Dunia ini tidak diatur oleh kekacauan, tetapi oleh keadilan Tuhan.
Dan kalau dulu Israel hidup dalam sistem retributif (“taat → diberkati; tidak taat → dihukum”), sekarang kita hidup dalam kasih karunia, karena Yesus sudah memikul hukuman dosa.
Jadi, gimana respons kita?
➡ Bersyukur.
➡ Taat bukan karena takut, tapi karena cinta.
➡ Mengikuti Tuhan dengan disiplin rohani.
➡ Menjadi terang di generasi mu.
➡ Percaya bahwa Raja yang lahir dalam palungan itu… memegang sejarah sekarang sampai selama-lamanya. Yuk guys, tetap setia. Tuhan masih bekerja, jauh melampaui apa yang bisa kita lihat.
© Pertanyaan Reflektif
Apa yang kamu pelajari tentang karakter Allah dari nubuat ini?
Bagaimana kedaulatan Tuhan memberi damai di tengah masa depan yang kamu belum tahu?
Dalam area hidup mana kamu harus kembali tunduk pada otoritas “bintang dari Yakub”—Yesus?
Bagaimana Injil (bukan dengan motiv ketakutan) memotivasimu untuk hidup benar hari ini?
© Berdoalah sesuai Firman
Tuhan Yesus,
Dikau adalah Bintang dari Yakub, Raja yang sudah dinubuatkan sejak zaman Bileam.
Ajari aku hidup dalam kasih karunia-Mu, bukan dalam ketakutan.
Tolong aku taat sebagai wujud syukur atas anugerah-Mu.
Buka mataku seperti Dikau membuka mata Bileam, supaya aku bisa melihat Dikau bekerja di balik semua hal dalam hidupku.
Pimpin aku hidup sesuai firman-Mu,
diubah dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan,
sampai hidupku memancarkan terang Kristus bagi dunia.
Amin.
Tetap semangat guys, Tuhan Yesus beserta kita,#kamugaksendiri #TuhanYesusBesertamu *RL-SDG*
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment